Diwarnai Insiden Protes Keras Wartawan Yang Tak Dapat Akses Masuk, Acara Berjalan Lancar Kondusif Meski Nyaris Yel-Yel Relawan Robohkan Gedung
bekasi-online.com, Senin 23 Sep 2024, 15:31 WIB, Iwan / DikRizal
BEKASI, BksOL — Sebelum pengundian dan penetapan nomor urut paslon (pasangan calon) walikota dan wakil walikota Bekasi pada pilkada serentak tahun 2024 di HARRIS Convention Hall, Senin 23/9/2024, para relawan masing-masing paslon sudah heboh sejak jam 13:00 siang.
Para Paslon dengan KPU, Bawaslu, Kapolres, Dandim 0507/Bekasi, Ketua DPRD Kota Bekasi berfoto bersama Senin (23/9/2024)
Itulah sebabnya panitia penyelenggara dari KPU memberlakukan kartu akses masuk dengan bantuan pihak aparat keamanan terkait baik dari Kapolres Bekasi Kota dan Kodim 0507 serta Satpol PP secara ketat.
Hal ini dilakukan sebagai antisipasi atas kemungkinan membludaknya pengunjung yang dominan dari para relawan pendukung dari masing-masing paslon.
Sayangnya antipasi tersebut menimbulkan kesulitan bagi para awak media untuk meliput ke dalam aula gedung Convention Hall Harris Hotel.
Baca juga: Pemberitaan Diplintir Media, Widi Marhaen Bilang Tak Pernah Mencatut Nama M2, Apalagi Khianati Amanah M2
Apalagi jumlah aparat hampir sama jumlahnya dengan kerumunan awak media yang sebagian besar tak mendapat kartu akses masuk, karena aturan pelarangan hanya sebagian awak media yang diundang dan terdaftar saja yang bisa masuk.
Aleg DPRD kota Bekasi, Fraksi Golkar, Dariyanto, SKom, masuk dalam jajaran tim pemenangan paslon U2N (Uu Nurul)
Semakin siang, akhirnya timbul kekecewaan awak media yang tak bisa masuk, dan terdengar teriakan marah kepada aparat yang jaga pintu gerbang masuk, "Kenapa kami tak bisa masuk? Lalu ada sebagian wartawan lainnya yang bisa masuk di dalam?" teriak Yanso Sitorus, wartawan senior mewakili para awak media lainnya.
Pengundian pun dimulai dengan ambilan nomor antrian dari enam orang paslon dan dicari mana nomor atrian paling kecil untuk lebih dulu mengambil tabung gulungan berisi nomor urut Paslon Pilkada 2024 Kota Bekasi.
Ketua LSM MAPAN kota Bekasi, Firdaus Bach, Insyaa Allah Heri Sholihin menang jadi Bekasi-1 dan Bekasi-2, Senin (23/9/2024)
Serunya acara pengambilan nomor urut ini diwarnai dengan teriakan dukungan dari para paslon bahkan terasa saling bersahutan secara gembira meskipun terkesan saling mendominasi.
Itulah serunya pesta demokrasi, selama masih kondusif dan damai gak ada gesekan, kami merasa senang bertugas, kata satu aparat kepolisian berpangkat Iptu kepada BksOL.
Kyai Medinah, eks balon walikota dari dewan pembina PCNU Kota Bekasi beri dukungan penuh kepada paslon nomor 1 HERI-SHOLIHIN, Senin (23/9/2014).
Acara akhirnya menghasilkan nomor urut paslon yang sudah diantisipasi setiap kelompok relawan pendukung, berupa sticker ataupun poster pradesain yang telah dicetak sebelumnya.
Hanya paslon Uu Nurul (U2N) yang tidak mempersiapkan sama sekali, baik sticker chromo ataupun poster A3 art paper. Kecuali nama singkatan U2N yang terlihat pas dan akurat dengan nomor urut yang diundi, dan ini bukanlah satu kebetulan semata. Namun juga tanda alam.
Harris Bobihoe, paslon wakil waikota dengan Ronny Hermawan, ketua DPC Partai Demokrat Kota saat meninggalkan lokasi acara Senin (23/9/2024).
Sedangkan paslon lainnya, dapat nomor 3. Itu kan yang sesuai dengan karakter mereka. Cuma bisa jadi nomor 3. Gak bisa jadi Bekasi-Satu," ujar Andy Salim bercanda dengan nada meledek paslon RIDHO.
Reporter: Iwan - TimRedaksi, Editor: DikRizal
Baca juga: Apa Komentar Aleg DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Golkar, Dariyanto tentang Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni Dapat Nomor Urut 2
Insiden salah kebijakan ini dipicu niat taktis panitia agar penyeleggaraan acara bisa lebih tertib dan tak terlalu banyak orang di dalam gedung, hal ini diakui salah satu anggota KPU yang tak mau disebut namanya kepada BksOL.
Semakin siang, akhirnya timbul kekecewaan awak media yang tak bisa masuk, dan terdengar teriakan marah kepada aparat yang jaga pintu gerbang masuk, "Kenapa kami tak bisa masuk? Lalu ada sebagian wartawan lainnya yang bisa masuk di dalam?" teriak Yanso Sitorus, wartawan senior mewakili para awak media lainnya.
"Apa bedanya kami dengan wartawan di dalam yang sudah dapat akses. Mau memecah belah kami para wartawan? Mana panitia pihak yang bertanggung jawab dari KPU?" teriak Yanso lebih keras lagi di hadapan aparat kepolisian yang menjaga dan beberapa panitia sekuriti KPU yang terdiam tak bisa menjawab.
Baca juga: Amarah Yanso Sitorus kepada Antisipasi KPU Melarang Wartawan Masuk Acara Pengundian Nomor Urut Pilkada Karena Alasan Ini
Acara penentuan nomor urut paslon pilkada 2024 Kota Bekasi kali ini bisa dibilang sangt kondusif dengan foto bersama ini, Andy Salim (Fungsionaris GOLKAR) pendukung paslon 1 (RISHOL) dengan Suwing (Ormas GIBAS) pendukung paslon 3 (RIDHO), Senin 23/9/2024.
Akhirnya salah satu komisioner KPU keluar dan berbincang negosiasi sebentar awak media dan berikan izin kepada semua wartawan yang membawa kartu pers, akses masuk.
Baca juga: Ini Kata Anggota KPU tentang Kenapa Para Wartawan Hanya Dibatasi Yang Bisa Dapat Kartu Akses
Kericuhan pun mereda kembali tenang dan hanya terdengar teriakan yel-yel para pendukung dan relawan paslon dari dalam gedung karena acara sudah dimulai.
Hebohnya suasana kini berpindah ke dalam setelah lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan dan dinyanyikan bersama oleh para hadirin, sementara awak media merekam momen khusus ini.
Baca juga: Heri Koswara Bersyukur paslin Heri Sholihin Dapat Nomor Urut 1, Sesuai dengan yang banyak diharapkan para pendukungnya
Setelah melewati beberapa sambutan dari para pimpinan Forkopimda, acara pleno penentuan nomor urut pascakada (pasangan calon kepala daerah) dimulai dan dibuka oleh Ketua KPU, Ali Syaifa.
Kyai Medinah (pembina PCNU Kota Bekasi), Fathur R Duata (ketua DPD PAN Kota Bekasi), Andy Salim (pengusaha Golkar), H. Zaini Sidi (pengusaha Agrobisnis), langsung berkampanyepasca nomor urut ditetapkan, Senin (23/9/2024).
Serunya acara pengambilan nomor urut ini diwarnai dengan teriakan dukungan dari para paslon bahkan terasa saling bersahutan secara gembira meskipun terkesan saling mendominasi.
Acara akhirnya menghasilkan nomor urut paslon yang sudah diantisipasi setiap kelompok relawan pendukung, berupa sticker ataupun poster pradesain yang telah dicetak sebelumnya.
Baca juga: Apa Kata Kyai Madinah, Pembina PCNU Kota Bekasi Setelah Paslon Heri-Sholihin Dapat Nomor Urut Satu di Pilkada 2024
Sepertinya paslon Heri Shoihin (RISHOL) sudah siapkan poster A3 dengan desain pracetak foto paslon dengan logo nomor 1,2 dan 3.
Demikian pula paslon Tri-Harris (RIDHO), persiapkan sticker chromopaper bergambar desain telunjuk 1 jari, 2 jari dan 3 jari. Dan yang terpakai pada akhirnya adalah sticker cut logo RIDHO dengan 3 jari.
Paslon U2N nomor urut 2, Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni di tengah relawan dan pendukung setianya meninggalkan lokasi acara Senin (23/9/2024).
Hanya paslon Uu Nurul (U2N) yang tidak mempersiapkan sama sekali, baik sticker chromo ataupun poster A3 art paper. Kecuali nama singkatan U2N yang terlihat pas dan akurat dengan nomor urut yang diundi, dan ini bukanlah satu kebetulan semata. Namun juga tanda alam.
Baca juga: Sambutan Uu Saeful Mikdar setelah dirinya dan Nurul Sumarheni Dapat Nomor Urut 2 untuk branding paslon U2N
"Ini tanda alam yang tepat dan akurat," kata Andy Salim kepada BksOL.
"Memang Bekasi Satu itu, ya Heri Sholihin. Dan itu gak ada duanya! Apalagi tiga!" serunya menegaskan dengan humoris.
"Lihat kode alamnya, bisa pas gitu kan? Nama U2N yang dibacanya kan Uu Nurul, lah kok bisa pas dapat nomor 2!?" tanyanya beretorika.
Baca juga: Pesan Harris Bobihoe ketika Paslon RIDHO Mendapat Nomor Urut 3 Seperti Yang Dipersiapkan
Sedangkan paslon lainnya, dapat nomor 3. Itu kan yang sesuai dengan karakter mereka. Cuma bisa jadi nomor 3. Gak bisa jadi Bekasi-Satu," ujar Andy Salim bercanda dengan nada meledek paslon RIDHO.
Baca juga: Tri Adhianto Merasa Pas dan Berayukur Dapat Nomor Urut 3 di Pilkada 2024 Kali Ini Karena Tiga Alasan ini
Nuansa kampanye sudah langsung terasa saling mendominasi dalam setiap yel-yel para para relawan, bahkan tak sedikit wartawan yang seharusnya netral saling meneriaki lawan dengan menyebut nama paslon jagoanya.
Acara diakhiri dengan penetapan dan pembacaan Surat Keputusan KPU oleh Ketua Ali Syaifa yang disambut meriah hadirin dan diikuti sambutan masing-masing paslon walikota dan wakilnya sesuai nomor urut yang sudah ditetapkan. [■]
Reporter: Iwan - TimRedaksi, Editor: DikRizal
Post a Comment
Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL