
Aksi Demo Terkait Masalah Aset PDAM Tirta Bhagasasi Yang Tak Transparan Yang Berada Di Wilayah Kota Bekasi

Baca juga: Tukar Guling Penyerahan Aset & Layanan Perumda Pemkot Pemkab Bekasi Baik Tirta Patriot Maupun Tirta Bhagasasi
Dalam orasi nya, Mahasiswa pertanyakan terkait aset PDAM Tirta Bhagasasi ke PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi yang kuat ada nya indikasi korupsi yang terjadi di dalam nya.
Baca juga: Pemkot Hadir Bantu Perbaikan Rumah & Pendidikan Anak Pasien Ratih: Ini Kata Dirut RSUD CAM, dr Kusnanto
Namun dalam hal ini tak ada transparansi kemana larinya aset PDAM Bhagasasi khususnya yang ada di "Poncol", lanjut Rion.
"Ini kemudian jadi pertanyaan bagi kami, dan memunculkan asumsi dugaan korupsi yang dilakukan mafia di tubuh PDAM Bhagasasi, kita akan melakukan aksi kembali di minggu depan dengan masa aksi yang lebih banyak dan terus menerus sampai isu ini menemukan titik terang." tutupnya.
Adapun tuntutan aksi Demonstrasi ini para Aktivis Mahasiswa Bekasi yakni :
1. Mendesak jajaran direksi yang terlibat korupsi aset milik PDAM Tirta Bhagasasi untuk mundur dari jabatannya
2. Mendesak kejaksaan untuk mengusut dan mengaudit aset Poncol milik PDAM Tirta Bhagasasi.
3. Mendesak Bupati Bekasi memecat jajaran direksi PDAM Tirta Bhagasasi yang menjadi mafia aset di kabupaten Bekasi.
Baca juga: Walikota dan Bupati Bekasi Matangkan Rencana Tukar Guling Mengenai Penyerahan Aset dan Layanan Perumda
1. Mendesak jajaran direksi yang terlibat korupsi aset milik PDAM Tirta Bhagasasi untuk mundur dari jabatannya
2. Mendesak kejaksaan untuk mengusut dan mengaudit aset Poncol milik PDAM Tirta Bhagasasi.
3. Mendesak Bupati Bekasi memecat jajaran direksi PDAM Tirta Bhagasasi yang menjadi mafia aset di kabupaten Bekasi.
Sementara itu Pengamat sosial dan sistem manajemen pemerintahan, Sidik Rizal Warkop, turut menyindir tajam polemik aset PDAM yang tak kunjung tuntas.
Menurutnya, status aset dua PDAM ini lebih misterius daripada status hubungan situationship anak muda zaman sekarang.
“Sudah puluhan tahun pacaran antara Pemkot dan Pemkab, tapi nggak pernah nikah resmi. Giliran ditanya soal status, jawabannya: ‘Masih proses’, ya ampun... ini aset atau hubungan tanpa kejelasan?” celetuknya sambil tertawa getir.
Sidik juga menyoroti aksi demo mahasiswa yang justru dianggap angin lalu oleh pihak-pihak terkait. “Mahasiswa sudah panas-panasan di depan kantor PDAM, tapi pejabatnya adem seperti ruang rapat ber-AC.
Mungkin mereka pikir air Tirta Bhagasasi itu bukan buat rakyat, tapi buat menyiram ego pejabat yang takut kehilangan kursi,” sindirnya.
Baca juga: Pemkot Hadir Bantu Perbaikan Rumah & Pendidikan Anak Pasien Ratih: Ini Kata Dirut RSUD CAM, dr Kusnanto
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kisruh aset PDAM ini menunjukkan betapa birokrasi di daerah sering kali lebih sibuk menjaga gengsi ketimbang menyelamatkan fungsi.
Baca juga: Aktivis Kota Bekasi Desak Kasatpol PP Mundur Dari Jabatan Atas Maraknya Prostitusi Berkedok Panti Pijat/Spa
“Cuma di Bekasi, air bisa mengalir, tapi informasi tentang asetnya malah mampet. Jangan-jangan meteran air rakyat lebih transparan ketimbang dokumen kepemilikan aset di meja direktur,” tutup Sidik sambil menyesap kopi hitam—yang katanya, “setidaknya lebih jelas dari nasib aset PDAM hari ini.” [■]


إرسال تعليق
Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL