contoh iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Hj Imas Aryumningsih, SE Kandidat Calon Bupati Subang Ini Tak Pernah Putus Asa Meski Kalah Pilkada

banner

Hj. Imas Aryumningsih, S.E. Berikan Kesempatan kepada Orang Lain

bekasi-online.com, Jumat, 23 Januari 2009, 23:06 WIB, DPP, SR

Hj. Imas Aryumningsih, SE, Calon Bupati Subang

SUBANG, bksOL - TAK ada kesan kecewa sedikit pun di wajahnya, pasca kekalahannya pada pemilihan Bupati dan Wabub Subang.

Raut wajahnya tetap ceria dan ramah. Ditambah bahasa tubuh yang tampak siap menolong siapa pun yang butuhkannya, membuat perempuan yang satu ini tampil sebagai perempuan berkarisma, juga berbesar hati.

"Tidak ada yang harus disesali karena semuanya telah terjadi dan saya ikhlas," kata Hj. Imas Aryumningsih, SE dengan nada santai ketika ditemui usai mengikuti sidang pemilihan Ketua DPRD pergantian antarwaktu, Jumat (23/1) sore.

Bahwa keikhlasan itu bukan sekadar kalimat dibuktikannya dengan aktivitasnya, langsung kembali mengabdi pada rakyat lewat kapasitasnya sebagai anggota dewan di DPRD Subang.

Banyak orang terpuruk setelah mengalami kegagalan. Jika itu yang terjadi pada istri H. Oe Cardinata ini mungkin orang juga akan memakluminya.

Bayangkan, pertarungannya untuk "mengurus" rakyat Subang benar-benar menguras tenaga, juga materi yang tidak sedikit. Pada Pemilu 2004, Imas terpilih sebagai anggota DPRD Subang mewakili konstituennya di wilayah Kecamatan Binong yang selama ini menjadi tempat tinggalnya.

Bukan secara kebetulan ia terpilih, namun lebih sebagai bentuk kepercayaan yang diberikan rakyat. Raihan suara untuknya pada pemilu lalu sangat besar, hanya beda tipis dengan perolehan suara untuk bupati dan wabup sekarang, Eep dan Ojang.

Latar belakang ibu dari Ariya Nata Susanda, seorang dokter, ini terbilang unik. Semula ia adalah pedagang beras yang memulai usahanya dari nol.

Kemudian ia dikenal juga sebagai pengusaha jasa konstruksi, dan hingga kini aktif di organisasi Gapensi sebagai Dewan Penasihat HKTI dan organisasi sosial lainnya.

Kehidupan sejahtera yang dikecapnya, tidak membuatnya terlena. Imas ingin semua orang menikmati kesejahteraan yang sama dengannya.



Latar belakang inilah yang membuat perempuan kelahiran Subang, 19 Agustus 1951 ini memutuskan ikut bermain di arus politik.

"Dengan kekuatan, kesehatan dan rezeki yang diberikan Yang Mahakuasa, kita harus melakukan yang terbaik untuk masyarakat," kata sarjana ekonomi lulusan Universitas Al-Ghifari, Bandung ini.

Bakat kepemimpinannya boleh jadi merupakan warisan dari ayahnya, almarhum H.Sulaeman, mantan Kepala Desa Tanjungwangi, Kec.Cijambe, Subang. Ia mengaku dididik orang tuanya dengan disiplin tinggi, dan dibiasakan melakukan segala sesuatu secara total, tidak setengah-setengah.



"Juga sering diminta mengenyampingkan kepentingan sendiri demi kepentingan orang banyak," katanya.

Di lain sisi, Imas sadar bahwa perjuangan itu tidak selamanya berhasil, bahkan terkadang disalahartikan. "Mudah-mudahan saja apa yang telah dan akan saya lakukan selama ini menjadi suatu amal kebaikan dan berguna bagi orang lain,"katanya.

Kapok maju lagi? Jika kemudian ia tidak mencalonkan diri lagi pada Pemilu Legislatif 2009, bukan berarti ia kapok pada pengalaman terdahulu. "Saya ingin memberikan kesempatan kepada orang lain," katanya tegas.

Di luar kariernya sebagai pengusaha dan politisi, sosok Imas adalah sosok ibu rumah tangga yang sangat mencintai keluarganya. Walaupun tempat tinggalnya jauh dari tempatnya bekerja, namun ia bertahan tidak pindah.

"Kita boleh berperan di bidang lain, tetapi tetap harus ingat kodrat sebagai wanita dalam rumah tangga", katanya, sekaligus pesan bagi kaumnya. [■]

Reporter: JU-14/DianPP/SidikR-TimRedaksi, Redaktur: DikRizal

Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur bksOL

Previous Post Next Post
banner