contoh iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Kajian Islam: Keutamaan Ilmu dan Mengamalkannya

banner

Faedah Kajian di Masjid Sirath Al-Mustaqim LRT JABODEBEK Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi

bekasi-online.com, Selasa 23 April 2024, 20:49 WIB, Faisal AbuFayadh

BEKASI, BksOL - Bertempat di Masjid Sirath Al-Mustaqim LRT JABODEBEK Kajian Perdana dengan Tema: Keutamaan Ilmu dan Mengamalkannya. Kajian dimulai dari pukul.17.00 WIB, dengan pembawa materi Al Ustadz Zakki Mubaroh, Lc, M.Pd حفظه اللّٰه تعالى yang familiar dengan nama Ustadz Zakki.

Ustadz Zakki kelahiran Desember 1986 di Sragen Jawa Tengah, Alumni S1 dari LIPIA Jakarta dan S2 di UHAMKA Jakarta, dimulai Kajian dengan membaca Do'a Robbi zidnii 'ilmaa, warzuqnii fahmaa, waj'alnii minash-sholihiin. Artinya: “Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku, dan berilah aku karunia untuk dapat memahaminya".

Dan Kajian dihadiri para Karyawan LRT JABODEBEK dan bahkan dihadiri oleh Ketua RW termuda seKota Bekasi, untuk RW 015 Perumahan Bekasi Permai Kelurahan Bekasi Jaya Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi, yakni Ramadhan Yoga Baskoro, A.Md, yang familiar dipanggil Mas Yoga.


Dan dihadiri pula oleh Pakar Fisika Nasional, Dr. Ir. H. Subo Sukamto, M.Sc serta Pakar dan Praktisi PAUDNI (Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal) yang juga Aktivis Pendidikan dan Kemanusiaan yakni Al Ustadz Dr. Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani, S.Pd, M.Pd, Gr حفظه اللّٰه تعالى.

Ustadz Zakki menerangkan bahwa Umat ISLAM itu apapun Profesinya, jabatannya bahkan titelnya hingga Doktor ataupun Profesor sekalipun harus belajar Ilmu Syar'i (Agama) karena ini sebuah keharusan yang mana dicontohkan Baginda Rasululloh ﷺ.

Dan Wajibnya Umat ISLAM mempelajari dan mengamalkan Ilmu Syar'i dan setiap Umat ISLAM harus mengikuti Dalil baik dari Al Qur'an dan Sunnah (Hadist).

Bahkan Rasululloh ﷺ bersabda: “Dan sesungguhnya para Nabi tidak pernah mewariskan uang emas dan tidak pula uang perak, akan tetapi mereka telah mewariskan ilmu (ilmu syar'i) barang siapa yang mengambil warisan tersebut maka sungguh ia telah mengambil bagian yang banyak.”
(HR Ahmad).

Kedudukan ilmu dalam Islam begitu mulia dan yang diutamakan Umat ISLAM mempelajari dan mengamalkan ilmu syar'i itu yang paling Utama.


Dalil Tentang Menuntut Ilmu, Pahalanya Seperti Orang yang Haji Sempurna

Menuntut Ilmu dalam Islam merupakan sebuah kewajiban yang patut dilakukan oleh setiap muslim laki-laki dan perempuan sejak lahir. Kewajiban dan pentingnya menuntut ilmu dijelaskan dalam sejumlah hadits.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan ilmu adalah pengetahuan tentang bidang yang disusun secara sistematis dengan metode tertentu untuk menjelaskan suatu gejala di bidang pengetahuan.

Ilmu yang dimaksud dalam Islam tidak terbatas pada ilmu Agama saja, bisa juga pengetahuan umum seperti sains, budaya, dan teknologi.

Seperti firman Alloh ﷻ berikut ini:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah niscaya Alloh akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Alloh akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Alloh Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
(QS. Surat Al-Mujadalah ayat: 11).

Kewajiban, manfaat, dan hikmah menuntut ilmu bagi umat Islam banyak dijelaskan dalam hadits. Berikut ini hadits tentang menuntut ilmu yang perlu diketahui.
 
“Hadits Tentang Menuntut Ilmu”
1. Kewajiban Menuntut Ilmu
Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim, sebagaimana hadits berikut ini:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Menuntut Ilmu itu wajib atas setiap Muslim.
(HR. Ibnu Majah no. 224, dari sahabat Anas bin Malik Radhiyallohu 'anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami'ish Shaghiir no. 3913).

Dalam hadits lainnya Rasululloh ﷺ bersabda:

تَعَلَّمُوْاوَعَلِّمُوْاوَتَوَاضَعُوْالِمُعَلِّمِيْكُمْ وَلَيَلَوْا لِمُعَلِّمِيْكُمْ ( رَواهُ الطَّبْرَانِيْ)

Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu.
(HR. Thabrani).

Dari Anas bin Malik, Rasululloh ﷺ bersabda:

مَنْ خَرَجَ فِى طَلَبِ الْعِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ حَتَّى يَرْجِعَ

Barang siapa keluar dalam rangka menuntut ilmu, maka dia berada di jalan Alloh sampai ia kembali.”
 
2. Jalan Menuju Syurga Dimudahkan
Sebagaimana hadits Abu Hurairah radhiyallohu 'anhu, Rasululloh ﷺ bersabda,

مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ

Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Alloh akan memudahkan baginya jalan menuju syurga”.
(HR. Muslim).
 
3. Ilmu yang Bermanfaat
Keutamaan ilmu yang bermanfaat, baik saat masih di dunia atau setelah wafat.

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Jika seorang manusia meninggal, terputuslah amalnya, kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shaleh yang berdoa untuknya.”
(HR. Muslim).
 
4. Warisan Para Nabi adalah Ilmu
Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh hadits:

اَلْعُلَمَاءُ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ وَإِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوْا دِيْنَارًا وَلَا دِرْهَامًا، وَلَكِنْ وَرَّثُوْا الْعِلْمَ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

Para ulama adalah pewaris para nabi. Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar ataupun dirham, tetapi mewariskan ilmu. Maka dari itu, barang siapa mengambilnya, ia telah mengambil bagian yang cukup.” (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
 
5. Orang Berilmu Tidak Terlaknat
Orang yang berilmu tidak terlaknat sebagaimana sabda Rasululloh ﷺ:

أَلَا إِنَّ الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلَّا ذِكْرُ اللَّهِ وَمَا وَالَاهُ وَعَالِمٌ أَوْ مُتَعَلِّمٌ

Ketahuilah bahwa sesungguhnya dunia itu terlaknat dan terlaknat pula isinya kecuali berdzikir kepada Allah dan ketaatan kepada-Nya, orang berilmu, dan orang yang belajar.”
(Hasan: HR. At-Tirmidzi no. 2322).
 
6. Pahala Berlipat
Sebagaimana sabda Rasululloh ﷺ yang berbunyi:

مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى، كَانَ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ، لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا

Siapa yang mengajak kepada petunjuk, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun.” (HR. Muslim no. 2674).
 
7. Ilmu Lebih Baik daripada Amal
Keutamaan ini tertuang dalam hadits yang berbunyi:

إِنَّكُمْ قَدْ أَصْبَحْتُمْ فِي زَمَانٍ كَثِيرٍ فُقَهَاؤُهُ، قَلِيلٍ خُطَبَاؤُهُ، كَثِيرٍ مُعْطُوهُ، قَلِيلٍ سُؤَّالُهُ، الْعَمَلُ فِيهِ خَيْرٌ مِنَ الْعِلْمِ، وَسَيَأْتِي زَمَانٌ قَلِيلٌ فُقَهَاؤُهُ، كَثِيرٌ خُطَبَاؤُهُ، كَثِيرٌ سُؤَّالُهُ، قَلِيلٌ مُعْطُوهُ، الْعِلْمُ فِيهِ خَيْرٌ مِنَ الْعَمَلِ

Sungguh kalian sekarang benar-benar berada di sebuah zaman yang banyak orang-orang faqihnya, sedikit para penceramahnya, banyak para pemberi, dan sedikit para peminta-minta. Amal di masa ini lebih baik daripada ilmu. Akan datang suatu zaman nanti di mana sedikit orang-orang faqihnya, banyak para penceramahnya, sedikit para pemberi, dan banyak para peminta-minta. Ilmu di masa itu lebih baik daripada amal.”
(Shahih: HR. Ath-Thabrani no. 3111).
 
8. Ilmu Jadi Amal Jariyah
Dalam sebuah hadits Rasululloh ﷺ bersabda:

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Apabila anak Adam meninggal dunia maka terputus semua amalnya (tidak bisa lagi menambah pahala) kecuali 3 orang, yaitu shadaqah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan orang, atau anak shaleh yang mendoakan orangtuanya.”
(HR. Muslim no. 1631).
 
9. Menuntut Ilmu Ibarat Haji Sempurna
Hal ini sesuai dalam salah satu hadits yang berbunyi:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لَا يُرِيدُ إِلَّا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يُعَلِّمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

Siapa yang bersegera pergi ke masjid hanya untuk tujuan belajar kebaikan atau mengajarkannya maka ia mendapatkan pahala seperti orang yang haji secara sempurna.”
(Shahih: HR. Ath-Thabrani no. 7473 dalam Al-Mu'jam Al-Kabir).
 
10. Orang Berilmu Akan Dicintai Alloh ﷻ
Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam hadits:

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ، وَإِنَّمَا أَنَا قَاسِمٌ وَاللَّهُ يُعْطِي، وَلَنْ تَزَالَ هَذِهِ الأُمَّةُ قَائِمَةً عَلَى أَمْرِ اللَّهِ، لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ، حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ

Siapa yang Alloh kehendaki kebaikan padanya maka Dia akan menjadikannya mendalami agama. Aku hanya berbagi dan Allah yang memberi. Akan senantiasa ada sekelompok dari umat ini yang tegak di atas perintah Alloh, orang yang menyelisihi mereka tidak akan membahayakan mereka hingga datang hari Kiamat.”
(HR. Al-Bukhari no. 3971 dan Muslim no. 1037).
 
11. Dilindungi Malaikat
Sebagaimana dalam sabda Rasululloh ﷺ yang berbunyi:

مَرْحَبًا بطالبِ الْعِلْمِ، طَالِبُ الْعِلْمِ لَتَحُفُّهُ الْمَلَائِكَةُ وَتُظِلُّهُ بِأَجْنِحَتِهَا، ثُمَّ يَرْكَبُ بَعْضُهُ بَعْضًا حَتَّى يَبْلُغُوا السَّمَاءَ الدُّنْيَا مِنْ حُبِّهِمْ لِمَا يَطْلُبُ

Selamat datang wahai penuntut ilmu. Sesungguhnya penutup ilmu benar-benar ditutupi para Malaikat dan dinaungi dengan sayap-sayapnya. Kemudian mereka saling bertumpuk-tumpuk hingga mencapai langit dunia (langit paling dekat dari bumi), karena kecintaan mereka (Malaikat) kepada ilmu yang dipelajarinya.
(Shahih: HR. Ath-Thabrani no. 7347 dalam Al-Mu'jam Al-Kabir).
 
12. Penduduk Langit dan Bumi Memintakan Ampun
Hal ini termaktub dalam sabda Rasululloh ﷺ yang berbunyi:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَوَاتِ وَالأَرَضِينَ حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَا وَحَتَّى الحُوتَ لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الخَيْرَ

Sesungguhnya Alloh, para Malaikat-Nya, penduduk langit-langit dan bumi-bumi, hingga semut-semut yang ada di lubangnya, hingga ikat-ikan, benar-benar semuanya bershalawat (memintakan ampun) untuk orang yang mengajari kebaikan kepada manusia.”
(Shahih: HR. At-Tirmidzi no. 2685).
 
13. Wajah Bersinar
Dalam sebuah hadits Rasullulloh bersabda:

نَضَّرَ اللَّهُ امْرَأً سَمِعَ مِنَّا حَدِيثًا فَحَفِظَهُ حَتَّى يُبَلِّغَهُ غَيْرَهُ، فَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ إِلَى مَنْ هُوَ أَفْقَهُ مِنْهُ، وَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ لَيْسَ بِفَقِيهٍ

Semoga Alloh menjadikan bercahaya seseorang yang mendengar hadits kami lalu menghafalnya hingga menyampaikannya kepada orang lain. Betapa banyak orang yang membawa (riwayat) fiqih kepada orang yang lebih faqih darinya. Betapa banyak orang yang membawa (riwayat) fiqih tetapi tidak faqih.
(Shahih: HR. At-Tirmidzi no. 2656).
 
14. Mendatangkan Berkah
Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh hadits:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: كَانَ أَخَوَانِ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَانَ أَحَدُهُمَا يَأْتِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْآخَرُ يَحْتَرِفُ، فَشَكَا المُحْتَرِفُ أَخَاهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: «لَعَلَّكَ تُرْزَقُ بِهِ»

Ada dua orang bersaudara (kakak-adik) di zaman Nabi Muhammad ﷺ  di mana salah satu dari keduanya senantiasa mendatangi Nabi Muhammad ﷺ (untuk mendengarkan hadits) dan yang lainnya sibuk bekerja. Lalu yang bekerja itu mengadukan saudaranya kepada beliau (karena tidak ikut membantu kerja) lalu beliau menjawab: "Boleh jadi kamu diberi rezeki justru gara-gara saudaramu itu.”
(Shahih: HR. At-Tirmidzi no. 2345).
 
15. Orang Berilmu Pengganti Nabi
Dalam sebuah hadits Rasululloh ﷺ bersabda:

فَضْلُ العَالِمِ عَلَى العَابِدِ كَفَضْلِي عَلَى أَدْنَاكُمْ

Keutamaan ahli ilmu atas ahli ibadah seperti keutamaanku atas orang paling rendah dari kalian.” 
(Shahih: HR. At-Tirmidzi no. 2685).
 
16. Lebih Tentram dengan Ilmu
Hal itu sebagaimana tertuang dalam hadits berikut:

تَعَلّمُواالعِلْمَ وَتَعَلّمُوْا لِلْعِلْمِ السّكِيْنَةَ وَالْوَقَا رَ وَتَوَاضَعُوْا لِمَنْ تَتَعَلّمُوانَ مِنْهُ

Artinya: “Belajarlah kalian ilmu untuk ketentraman dan ketenangan serta rendah hatilah pada orang yang kamu belajar darinya.
(HR Thabrani).
 
17. Menuntut Ilmu untuk Ridho Alloh ﷻ 
Menuntut ilmu untuk mendapatkan ridho Alloh ﷻ.

مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لاَ يَتَعَلَّمُهُ إِلاَّ لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنَ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Artinya: “Barangsiapa yang mempelajari ilmu yang dengannya dapat memperoleh keridhoan ALLOH ﷻ, (tetapi) ia tidak mempelajarinya kecuali untuk mendapatkan kesenangan duniawi, maka ia tidak akan mendapatkan harumnya surga di hari kiamat nanti.”
(HR Abu Daud).
 
18. Dapatkan Dunia dan Akhirat dengan Ilmu
Keutamaan orang-orang yang berilmu adalah mendapatkan dunia dan akhirat.

مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَهَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ

Artinya: “Barangsiapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barangsiapa menginginkan akhirat hendaklah ia menguasai ilmu, dan barangsiapa yang menginginkan keduanya (dunia dan akhirat) hendaklah ia menguasai ilmu.
(HR Ahmad).
 
19. Pentingnya Memiliki Ilmu

العلم قبل القول و العمل

Artinya: “Berilmulah sebelum kamu berbicara, beramal, atau beraktivitas.
(HR Bukhari). 

Dan insya ALLOH ﷻ Kajian Perdana ini, menurut Pak Deden Pengurus DKM Masjid Sirath Al-Mustaqim LRT JABODEBEK akan dilanjutkan kembali setiap hari Selasa Sore pukul. 17.00 WIB, dengan Pembahasan Kitab Hadist Arbai'in An Nawawiyah: Syeikh Abu Zakaria Muhyiddin an-Nawawi Rahimahulloh Ta'ala.

Dan Kajian ini Terbuka untuk Umum Ikhwan dan Akhwat dan bukan hanya diperuntukkan bagi Karyawan LRT JABODEBEK saja.

Semoga Umat ISLAM yang berdomisili di Bekasi Raya Yakni Kota dan Kabupaten Bekasi bisa menghadirinya. Barokallohu fiikum. Semoga bermanfaat. 

Hasbunalloh Wani'mal Wakil,
Ni'mal Maula Wani'man Natsir. [■]

Penulis: AbuFayadh/TimRedaksiEditor: DikRizal

Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur bksOL

Previous Post Next Post
banner