iklan banner AlQuran 30 Juz
iklan header banner
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Analisa Konstelasi Pilkada Kota Bekasi 2024 Jika PDIP Koalisi dengan PPP, Ini Yang Paling Mungkin Terjadi

banner

Apa Yang Akan Terjadi Jika Mochtar Mohamad Berkoalisi dengan Gus Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024 Besok? Ini Pemetaan yang Mungkin Terjadi

bekasi-online.com, Sabtu 11 Mei 2024, 08:34 WIB, Sidik

BEKASI KOTA, BksOL — KONSTELASI bintang di langit sudah dirancang oleh Sang Maha Pencipta sejak 50.000 tahun yang lalu dalam keyakinan agama Islam, mayoritas ulama besar pun mengatakan demikian.

Sementara konstelasi pilkada di Kota Bekasi, tak beda jauh pastinya sudah ditetapkan sejak puluhan ribu tahun silam dalam kitab nasib seluruh makhluk.

Tugas kita sebagai makhluk berakal adalah mencari tahu dan menjalani segal apa yang harus jadi tugas dan peran kita dengan taqdir yang telah digariskan tersebut.

Sesuai dengan ajaran tentang keimanan yang kita sebagai muslim dapatkan dari Nabi dan para ulama besar salfussalih, maka iman dan keyakinan itu ada 6, dan yang terakhir adalah iman kepada qadha’ baik mau pun qadha’ buruk.

Lihat juga: Video Aktingnya Menangis Bombay Tentang Ketua PPK nya Yang Diduga Bermain dengan SiRekap, Eh Ternyata Gregy Thomas Ikut Liburan ke Bali


Qadha’ (ketetapan atau ketentuan) itu adalah hak keweangan Allah semata. Kita tak boleh mempertanyakan tentang nasib kita ditentukan itu baik atau buruk, seolah beranggapan mengapa Allah tidak adil?.

Padahal Allah itu Maha Menentukan taqdir sesuai dengan sifatNya yang Maha berkehendak dan Maha berkuasa.

Jadi jika kita sebagai bangsa Indonesia merasa harus mempertanyakan kenapa keadaan bangsa ini seperti ini?

Maka hal itu tak pantas ditanyakan kepada Allah, jika niatnya ingin memprotes ketentuan atau taqdir yang telah Allah berikan, tapi seharusnya ditanyakan kepada diri kita sendiri, kenapa kira gak paham sunatullah?


Ini artikel berita atau opini publik yang menggiring paham & pemahaman relijius sih? Kenapa jadi larinya ke agama? Kenapa bukan larinya ke Giring Nidji aja biar kocak kayak PSI saat dipimpin Giring?

Karena sejatinya taqdir kota mendapatkan pemimpin adalah disesuaikan dengan karakter kita sebagai rakyat pada umumnya.

Gak mungkin Allah memberikan pemimpin yng adil, jika rakyatnya tidak adil, demikian pula sebaliknya gak mungkin Allah memberikan pemimpin yang suka berbuat zhalim, kecuali memang rakyatnya suka berbut zhalim juga.


Artinya pemimpin kita ditentukan oleh karakter kita sebagai rakyatnya secara mayoritas, kecuali Allah Sang Maha Penentu nasib berkehendak lain.

Jika Allah menentukan paslon pilkada 2024 adalah antara Kandidat Calon Walikota Mochtar Mohamad (M2) dari PDIP dengan kandidat calon wakilnya Gus Sholihin dari PPP, maka itu berarti sudah memenuhi quota persyaratan parliament treshold (PT) 20% di tingkat DPRD Kota Bekasi yang memiliki 50 kursi dewan.


PDIP memperoleh 9 kursi di DPRD Kota Bekasi pada Pemilu 2024, sedangkan PPP mendapat 2 kursi di DPRD Kota Bekasi. Maka jumlahnya 11 kursi, artinya lebih banyak dari minimal persyaratan PT, yang hanya 10 kursi.

Koalisi ini yang paling mungkin terjadi mengingat di tingkat pilpres 2024, Ganjar Pranowo yang didukung PDIP akhirnya mau berkoalisi dengan Sandiaga Uno yang didukung penuh oleh PPP. Maka Pilkada Kota Bekasi akan ada paslon M2 Mochtar Mohamad dengan Gus Sholihin. Apa namanya? Mungkin saja M2-Shol? Atau M2 Soul?

Peta politik Kota Bekasi khususnya koalisi pilkada 2024 sepertinya tak beda jauh dengan pemetaan politik nasional di pilpres 2024 lalu. Kenapa begitu? Lihat saja nanti. Apakah benar Gus Sholihin PPP adalah Kuda Hitam Pilkada Kota Bekasi 2024?[■]
banner iklan bawah post
banner

Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL

Previous Post Next Post
banner Wawalkot