Modal QC LSI, Grafik RC KPU Palsu & Laporan Internal TP, Andy Salim: Nanti Paslon 03 Bisa Sakit Hati, Bahkan Gila
BEKASI, BksOL — Setelah klaim menang dari paslon 03, Tri Adhianto-AH Bobihoe dipublikasikan di depan banyak awak media, ternyata acuan informasi yang didapat tidak valid.
Justru oleh tim pemenangannya semua data berdasarkan 3 sumber ditambah 1 informasi yang diklaim dari pihak khusus aparat, yang akhirnya dibantah langsung oleh komandan KODIM 0507, Rico Ricardo Sirait bahwa itu semua adalah hoax bukan hasil kerja anak buahnya di lapangan, Rabu (27/11/2024) lalu.
Demikian pula oleh pihak KPU langsung dibantah oleh ketua KPU Kota Bekasi Ali Syaifa, bahwa grafik yang disebarluaskan oleh beberapa media online itu bukan produk KPU Kota Bekasi.
Baca juga: Hasil Sementara Pilkada di Kabupaten/Kota se Jabar dan Jadwal Rekapitulasi PPK Kota Bekasi
"Karena kami masih menjalani proses rekapitulasi tungsura (penghitungan suara) secara berjenjang dan bertahap, masih nunggu dari PPS, ke PPK lalu setelah itu baru menunggu semua data ada dan tiba di kantor KPU Kota Bekasi," ungkap Ali Syaifa kepada awak media dan BksOL.
Baca juga: Damin Sada Ketum JAJAKA Gelar Doa & Makan Amparan Nasi Begana Ayam Khas Bekasi bareng Anak Yatim
Sementara itu Andy Salim, bagian dari tim pemenangan paslon 01, Heri Sholihin melihatnya lebih tajam dan menyindir keras apa yang dilakukan oleh tim pemenangan paslon 03 tidak mengikuti azas kehati-hatian.
Baca juga: Bikin Geger Bekasi, Akhirnya Ormas JAJAKA Kota Bekasi Dukung Paslon 01 RISHOL
"Tim pemenangan 03 sepertinya terlalu buru-buru serta gak memegang azas kehati-hatian, dan anehnya hanya percaya dan berlandaskan pada Quick Count dari Lembaga Survey yang sudah dibayar," beberapa Andy langsung.
"Lalu terlalu PD (percaya diri) karena hasil catatan saksi dari tim pemenangan internalnya sendiri?" ungkap Andy tajam dan tak lupa menyebutkan akun Instagram paslon posting grafik palsu dari KPU yang akhirnya kini telah dihapus.
Baca juga: Lebih dari 300-an Anggota JAJAKA Kota Bekasi Bahanakan Deklarasi Dukungan Penuh Untuk Pemenangan Heri-Sholihin
"Kita semua tahu, catatan C1 dari tim saksi PKS itu dikenal rapih dan teliti serta lebih lengkap sejak pemilu legislatif dan pilpres kemarin, bahkan data yang masuk pun sudah genap 100%." terang Andy kepada BksOL melalui whatsappnya.
"Anehnya data internal dari paslon 03 baru masuk kurang dari 97,90% artinya belum genap sampai 100%. Dan lebih parah lagi bukti grafik yang mereka sebarkan di WA Group juga ternyata fake (palsu),"
"Dan nyatanya hal itu dibantah langsung oleh Ketua KPU, eh masih aja euphoria, bersorak menang di depan banyak awak media lalu mengumumkan kemenangannya mutlak?" imbuhnya lebih pahit.
Baca juga: Gotfridus: KPU & Bawaslu Kota Bekasi Harus Tindak Tegas Para Petugas KPPS Partisan, Bila Perlu Pemecatan
"Darimana mutlaknya? Sebelumnya pihak LSI katakan akan menang di atas 50%, lah hasil QuickCount nya sekarang malah gak nyampe 50%, cuma 46-48% saja dan itu pun berebutan dengan paslon 01." ujarnya lagi.
"Apalagi lembaga surveynya sendiri masih menyatakan QC nya di batas bawah margin error dan pernah berkisar 0,39%?" jelasnya.
Ini berarti kemenangan paslon 03 dan paslon 01 masih bisa berubah dan tipis sekali selisih perbedaannya. Jadi jauh lebih bijak jika menunggu pernyataan KPU kota Bekasi secara resmi.
"Saya kuatir nanti paslon 03 begitu tahu mereka pada akhirnya kalah bukannya cuma sakit hati tapi bisa jadi malah gila! Karena mereka hampir menang!" cetus Andy pedas.
"Lagian partisipasi publik yang rendah (red: kurang dari 60%) pada pilkada 2024 kali ini bukan saja kegagalan pihak KPU tapi juga kegagalan para birokrat," tegasnya.
"Terutama dia sebagai petahana dan birokrat pada saat pemilu kemarin telah membuat ketidakpercayaan dan sentimen negatif publik semakin tinggi." katanya lagi.
"Wajar kalo pilkada kali ini rendah sekali partisipasi warga masyarakat nya." pungkas Andy lebih nyelekit menyerang Tri Adhianto saat jadi walikota sebelum pilkada ini dimulai.
Sementara itu Ali Syaifa sudah menegaskan, pihaknya saat ini belum melakukan proses rekapitulasi dan penghitungan surat suara berjenjang setelah pencoblosan atau pemungutan dan penghitungan surat suara secara langsung di TPS pada Rabu, 27/11/2024 kemarin.
Penghitungan suara berjenjang sampai hari ini tanggal 28/11/2024 belum dilakukan.
Ali juga menyatakan, proses penghitungan suara manual dan berjenjang baru akan di mulai pada Jumat 29/11/2024 besok di tingkat Kecamatan.
Bila tingkat Kecamatan sudah selesai baru tahapan selanjutnya penghitungan suara di KPU Kota Bekasi.
Baca juga: Saat Paslon 03 Kampanye Konser Musik Hura-Hura, JAJAKA & Paslon 01 Malah Gelar Doa & Makan Bareng Anak Yatim
Beredarnya hasil rekapitulasi berbentuk diagram yang tersebar melalui grup WA yang menunjukan perolehan suara Paslon nomor urut 3 Tri-Harris unggul, dibantah Ketua KPU Kota Bekasi Ali Syaifa.
"Di kesempatan ini juga kami tegaskan bahwasannya yang beredar di luar itu sama sekali bukan produk dari KPU Kota Bekasi," ujarnya saat ditemui di gedung DPRD Kota Bekasi. Kamis (28/11/2024)
Baca juga: RC Tim Pemenangan RiShol No.1: 48,6%, No.2: 4,58%, No.3: 46,7% Bagaimana Hasil Pleno KPU Besok?
"Jadi sampai hari ini tanggal 28, KPU Kota Bekasi tidak pernah melakukan rekapitulasi dan membuat tabulasi. Jadi KPU sendiri juga tidak tahu siapa yang dapat, pasangan calon dapat suaranya seperti apa," kata Ali.
Ali mengimbau kepada masyarakat Kota Bekasi agar tetap bersabar dalam memantau proses penghitungan suara Pilkada Kota Bekasi.
Baca juga: Beredar Broadcast Hasil Hitung Cepat Aparat, Tri-Harris Menang 7 Kecamatan, Rico, Dandim 0507 Bekasi: Hoax
"Ya tentu masyarakat Kota Bekasi, pasangan calon, pendukung dan sebagainya sama - sama nahan diri, tidak mudah terprovokasi kalau ada informasi - informasi dan tetap jaga kerukunan, keharmonisan dan keguyuban sesama warga Kota Bekasi," tandasnya. [■]
Reporter: Firm/Wawan/Akbar - TimRedaksi, Editor: DikRizal
Post a Comment
Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL