iklan banner AlQuran 30 Juz
iklan header banner
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Walikota Bekasi Sidak, Terungkap Kenapa Banjir Perum Durenjaya Lama Surut

banner

Tri Adhianto Memarahi Ketua RW AW Karena Warganya Melarang Rumah Pompa Kali Lengkak Dioperasikan

bekasi-online.com, Kamis, 6 Maret 2025 - 06:23 WIB, SidikR/BJokoS

DURENJAYA, BksOL — Betapa marahnya walikota Bekasi begitu mengetahui salah satu rumah Pompa di wilayah RW 08, Durenjaya, tidak difungsikan untuk memompa luapan air di Kali Bekasi Timur.


Sehingga karena situasi tersebut sampai Rabu malam Kamis (5/3/2025) membuat wilayah dataran rendah RW 09 s/d RW 012 Perum Durenjaya masih tergenang air banjir dan sangat lambat surutnya.

Tri Adhianto langsung memerintah petugas dan memanggil ketua RW setempat, H. Ali Wardana (AW) untuk segera datang ke Rumah Pompa Kali Lengkak, Kelurahan Durenjaya.


Lalu memerintahkan untuk segera nyalakan pompa penyedot luapan air di pintu air Durenjaya Kali Lengkak, agar banjir di Perum Durenjaya segera bisa surut.

Begitu tahu dari petugas jaga rumah pompa bahwa pompa air sengaja tidak dinyalakan atas permintaan sekelompok warga RW 08 Durenjaya membuat kawasan perumahan Durenjaya di wilayah RW 09 sampai RW 012 masih tergenang air, tak kunjung surut. 
"Kalian jangan mau menang sendiri!" seru Tri Adhianto setelah ketua RW H. Ali Wardana yang datang untuk menjelaskan bahwa ada beberapa warga yang sengaja meminta agar rumah pompa kali Lengkak tidak dioperasikan.


Alasannya jika dinyalakan maka resikonya kampung Lengkap bisa kebanjiran juga, jika harus menyalurkan luapan kali Durenjaya ke polder penampungan luapan banjir mengalir masuk ke kali Lengkak. 

"Semua daerah di Kota Bekasi sudah tidak ada apa-apa (red: tak ada genangan air banjir), masak kalian membiarkan wilayah itu (RW 09 - RW 012) tetap tergenang banjir?" ujar Walikota Tri Adhianto agak kesal dan menahan geram. 

Dan itu semua ada dalam rekaman video di media sosial milik Tri Adhianto dimana sang walikota sedang mencari sumber masalah mengapa kali Durenjaya meluap dan tak ada pengalihan ke polder atau kali lain.

Sehingga kawasan dataran rendah Perum Durenjaya dari RW 09 sampai dengan RW 12 tidak tenggelam oleh banjir lebih lama. 

"Coba ini ada IMB-nya nggak? Kalau misalnya kita mau keras-kerasan, saya bisa bongkar itu," sambung Tri.

Di lokasi, dia mendapati penjelasan bahwa pintu pompa ditutup karena penolakan dari sejumlah warga. Di lain sisi, ada ribuan warga di RW 009-012, Kelurahan Duren Jaya, masih tergenang banjir.

"Itu ribuan (orang terdampak banjir di Kelurahan Duren Jaya) bukannya 1-2 orang," katanya.

Setelah mendapati penjelasan itu, akhirnya disepakati bahwa rumah pompa tersebut dibuka. "Pada saat naik tutup, setuju ya," kata Tri kepada warga.

Tri menerangkan, hal ini perlu dilakukan untuk membantu warga yang masih terdampak banjir di wilayah Duren Jaya.

"Jangan di sini sudah habis di sana masih menderita, bayangin nih, ini kalau kita nggak buka hari ini, atau kita nggak bantuin pompa, mungkin masih 3-5 hari lagi tuh orang menderita, anak mau sekolah, gimana caranya, dia mau mandi gimana," ujarnya. 

Saat dikonfirmasi ke Ketua RW 08, Durenjaya, H. Ali Wardana menjawab bahwa yang dimarahi adalah warganya yang melakukan sabotase rumah pompa tersebut.

"Sebetulnya Pak Walikota memarahi warga kami langsung yang hadir saat itu di pintu kali Lengkak, kami RT dan RW mendampingi di lokasi, ehhh videonya malah dipotong." tulis Ali Wardhana di pesan singkatnya melalui Whatsapp.

Pak RW, H. Ali Wardana menyayangkan editan video di akun Instagram. Tri Adhianto itu dipotong tidak pas, sehingga seolah kelihatan seperti dirinya yang sedang dimarahi. 

Di lain hal sebagai informasi tambahan, menurut beberapa kesaksian awak media ketika banjir Kota Bekasi beberapa hari terakhir yang berawal dari Kabupaten Bogor ini sudah jadi perhatian khusus Tri Adhianto, sejak dini hujan deras sehari sebelumnya. 

Menariknya setelah dipantau saat Rapat dengan Menko Pratikno dan Menko AHY di Pendopo Kota Bekasi, tampak Tri Adhianto selalu Walikota Bekasi bisa memberikan paparan secara teknis kondisi secara lugas dan memang paham medan. 

Bisa jadi karena dirinya pernah jadi Kadis BMSDA (Bina Marga dan Sumber Daya Air) Pemkot Bekasi, beberapa tahun silam sebelum aktif terjun ke politik praktis dan jadi wakil walikota dari walikota Rahmat Efendi. [■]

Reporter: BJokoSurono TimRedaksi, Editor: 
SidikRizal/BksOL
banner iklan bawah post
banner

Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL

Previous Post Next Post
banner Wawalkot