
PMI Kab. Bekasi Dapat Bantuan dari Pusat dan Bantuan Federasi Palang Merah Internasional Serta Australia Red Cross
bekasi-online.com, Rabu, 9 April 2025 - 15:17 WIB,Hans - SidikRizalPMI Kab. Bekasi Dapat Hibah Milyaran Rupiah dari Pemerintah Belum Ditambah Bantuan Palang Merah Internasional & Australia
BEKASI KOTA, BksOL — Banyak kegiatan aksi sosial sejak lima tahun terakhir yang dilakukan oleh PMI Kabupaten Bekasi membuktikan betapa tinggi dan kerasnya etos kerja segenap staf & relawan di instansi penyedia donor darah PMI (Palang Merah Indonesia) Kabupaten Bekasi, khususnya pasca Covid19 beberapa tahun lalu.
Dra. H. Akhmad Kosasih, Ketua PMI sejak diangkat oleh Bupati Bekasi 5 tahun lalu, setidaknya telah berhasil membawa organisasi nirlaba ini jadi organisasi paling besar menerima bantuan hibah.
Lihat juga: Video wawancara dengan Ketua PMI Kabupaten Bekasi, Drs H. Akhmad Kosasih Mengenal Lebih Jauh
Hal ini sangat jauh dengan PMI Kota Bekasi yang hanya menerima dana hibah cuma ratusan juta, dan tak ada kabar bantuan finansial dari luar negeri sampai saat berita ini dinaikkan.
Lihat juga: Video Wawancara BksOL dengan CEO ARC, Mr. Andrew Colvin Dirut (CEO) ARC (Australia Red Cross)
Kegiatan aksi bantuan sosial PMI Kabupaten Bekasi ini bukan saja dalam bentuk bantuan fisik, namun juga pelayanan kesehatan, pemeriksaan golongan darah, tes kesehatan lainnya seperti tes kolesterol, tes gula darah dan tes asam urat bagi warga RT 07/10 di Kampung Tambun Koral, Desa Buni Bakti, Babelan.
Kegiatan aksi bantuan sosial PMI Kabupaten Bekasi ini bukan saja dalam bentuk bantuan fisik, namun juga pelayanan kesehatan, pemeriksaan golongan darah, tes kesehatan lainnya seperti tes kolesterol, tes gula darah dan tes asam urat bagi warga RT 07/10 di Kampung Tambun Koral, Desa Buni Bakti, Babelan.
Lihat juga: Video Wawancara dengan Alex Mathieson, Direktur Eksekutif Pelaksana Program ARC (Australia Red Cross) dan IFRC (Intwrnation Federation Red Cross & Red Crescent)
Para anak-anak yang juga mendapatkan bantuan fisik dan paket pemberiannya secara simbolik oleh Mr. Andrew Colvin selaku Direktur Utama ARC (CEO = Chief Executive Officer); juga Mr. Alex Mathieson selaku Direktur Pelaksana Program Internasional ARC (Executive Director, International Programs).
Mrs. Amy McLachlan, selaku Senior Manager - Asia and Global of IFRC; Mrs. Nadja Koller, Program Advisor - Asia & Global of IFRC; dan perwakilan dari Kedutaan Besar Australia, Jakarta, Mr. Simon Flores selaku Konselor, o
Counsellor for Development Effectiveness and Humanitarian).
Menurut Direktur Andrew Colvin, bantuan ini memang sudah jadi program rutin buat semua korban bencana, termasuk bagi warga terdampak banjir di Buni Bakti, Babelan, dengan bantuan berupa dukungan layanan kesehatan serta pendanaan kepada setiap program aksi sosial PMI Kabupaten Bekasi pasca masa transisi bencana seperti yang sekarang sedang dilaksanakan dengan cara pendampingan.
Senada dengan pernyataan CEO ARC tersebut, Mr. Alex Mathieson, Direktur Pelaksana Program Internasional ARC, menyatakan hal serupa, bahwa jenis bantuan berupa pendukung program pelayanan publik kepada para tenaga sukarela dan staf PMI Kabupaten dan juga program bantuan pendanaan kepada setiap program aksi sosial yang dikerjakan PMI Kabupaten Bekasi.
Lihat juga: Video Liputan UMKM Favorit di Festival Ramadhan Tambun, Kabupaten Bekasi, Stand Es Teh Manis Juragan Gembul
"Kami beri bantuan bukan saja peningkatan kualitas pelayanan publik; pemeriksaan kesehatan gratis yang dirasakan manfaatnya langsung bagi warga terdampak banjir, tapi juga pendanaan programnya." pungkas Alex kepada BksOL.
Dan tak ketinggalan turut hadir pula PMI Provinsi Jawa Barat dan tentunya jajaran PMI Kabupaten Bekasi di TPQ (Taman Pendidikan Quran) Baitul Quran, RT 07/010, Kampung Tambun Kolar, Desa Bumi Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi.
Yang jadi perhatian adalah kata Ketua PMI Kab. Bekasi Drs H. Akhmad Kosasih, tentang sudah banyaknya kegiatan aksi sosial buat melayani kepentingan dan kebutuhan publik atas pelayanan pemeriksaan kesehatan, namun baginya ternyata setelah 5 tahun pengabdian dari mantan birokrat ini masih dirasakannya belum cukup.
Apalagi ketika ditanya wartawan, bahwa apakah pengabdiannya sebagai birokrat, sang mantan Sekda Kabupaten Bekasi beberapa periode ini, karena keinginannya menjadi Bupati Bekasi di tahun 2029?
Akhmad Kosasih menjawab tanpa ragu, "Saya saat ini gak ada ambisi ke sana. Lagian kejauhan lah kalo untuk 2029." ujarnya menepis semua anggapan negatif tentang kinerjanya yang dilihat sebagai ambisi jelang pilkada tahun 2029.
Apalagi ketika dirinya dibandingkan dengan Ketua PMI Kota Bekasi yang usianya jauh lebih muda, Ade Puspitasari. Perlu diingat Ade Puspitasari adalah Ketua DPD Golkar Kota Bekasi dan juga politisi wanita yang sudah terjun ke PMI Kota Bekasi dengan waktu pengabdian yang sama lamanya. [■]


Mohon izin pak pers.... penggunaan bahasa dan tata kalimat agar tidak membandingkan antara PMI satu dengan yang lain... karena PMI satu kesatuan dan bukan organisasi tandingan... Terimakasih 🙏
ReplyDeleteOk kalo begitu...
DeletePost a Comment
Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL