
Pembangunan PSN Jalan Tol Japek II Belum Realisasikan Relokasi Gedung SDN Burangkeng 04 Setu, Bekasi

Kepala Sub Dinas Pendidikan Korwil Kecamatan Setu, H. Joko Suwarso, MM dalam wawancara eksklusif dengan BekasiOL, Kamis siang (18/7/2025) mengungkapkan kondisi memprihatinkan sekolah tersebut yang berada tepat di bawah jalur tol yang sedang dibangun.
H. Joko menyampaikan keprihatinannya langsung kepada Presiden Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi dan Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan tol telah menciptakan kondisi belajar mengajar yang tidak kondusif. Kebisingan dari kendaraan berat, debu, dan getaran yang terus-menerus mengakibatkan kerusakan bangunan sekolah. Dinding, lantai, dan plafon SD Negeri Burangkeng 04 mulai rusak dan rontok.
Lebih lanjut, H. Joko menambahkan bahwa relokasi warga sekitar akibat proyek tol telah membuat sekolah tersebut berdiri sendiri, dikelilingi semak belukar, dan terkesan terisolasi.
"Situasi belajar-mengajar sudah tidak nyaman dan tidak aman lagi," tegas H. Joko.
Ia mendesak agar proses relokasi SD Negeri Burangkeng 04 dipercepat dan ditargetkan rampung pada tahun 2026.
Pernyataan H. Joko ini menjadi sorotan penting terkait dampak pembangunan infrastruktur terhadap fasilitas pendidikan.
Bagaimana respon pemerintah terhadap desakan relokasi SD Negeri Burangkeng 04 ini patut dinantikan.
Sementara itu para ibu guru menyatakan permintaan yang mendesak agar Presiden Prabowo Subianto, Menteri PUPR, Dody Hanggodo dan Menteri Koordinasi Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Bid IPK), Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) memberikan perhatian khusus kepada pendidikan anak bangsa di SDN Burangkeng 04 Setu Bekasi biar segera bisa pindah ke gedung sekolah baru.
"Paling tidak tahun 2026 mendatang, anak-anak didik dan kami sebagai guru bisa menjalani proses belajar mengajar di gedung baru, yang lokasi nya lebih baik." kata Bu Guru Dewi kepada BksOL.
"Tapi bagaimana kami tidak gelisah, sejak tahun 2021, saat pertama kali proyek ini mulai dikerjakan, dimana warga sekitar dan gedung-gedung lain, termasuk gedung SMP dan gedung SMK sudah mulai dibangun, sedangkan gedung SD kami belum sama sekali disentuh."
Bahkan kondisi gedung SDN Burangkeng 04 jauh dari pada disebut layak apalagi pantas untuk jadi ruang belajar. Ada beberapa atap langit-langit yang sudah jebol dan ditambal dengan terpal bermotif unik sehingga para siswa tidak merasa kuatir atau takut.
Tembok pemisah ruangan antar kelas pun ada yang sudah jebol dan tidak ditutup sebagaimana layaknya. Pada pokoknya gedung sudah reyot dan jauh sekali situasi dan kondisinya dengan gedung kantor kementerian pertanian di bawah tol Japek II yang justru sudah dibangunkan gedung baru, padahal gedung lama masih tampak kokoh dan layak pakai.
Pemerintah pusat dan pemprov Jabar sepertinya mengabaikan skala prioritas pendidikan khususnya infrastruktur untuk pembangunan fasilitas generasi anak bangsa yang akan menghadapi Indonesia Emas 2045 mendatang. Hal ini sangat menyedihkan sekaligus memprihatinkan. [■]


Post a Comment
Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL