iklan banner AlQuran 30 Juz iklan header banner iklan header iklan header banner
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Sewindu JAJAKA: Jawara Jaga Kampung Dibawah Ketum HK Damin Sada

banner

Bang Damin: “Jaga Saudara, Jaga Agama, Jaga Negara,” JAJAKA Bukan Sekadar Barisan Masyarakat Berseragam


“Agama tanpa akhlak akan kehilangan makna, dan akhlak tanpa keteladanan akan kehilangan arah,” ujar Danu menyitir pernyataan HK Damin Sada, sang ketua umum DPP Jajaka.

 — KAB BEKASI | Di tengah deras arus perubahan sosial dan politik, satu organisasi masyarakat terus menjaga denyut lokalitas dan semangat kebersamaan.

Namanya JAJAKA (Jawara Jaga Kampung). Minggu ini, organisasi yang lahir dari tanah kampung itu genap berusia delapan tahun — usia yang menandai kedewasaan gerakan sosial yang berangkat dari kepedulian warga terhadap nilai-nilai kebangsaan.

Dengan semboyan “Jaga Saudara, Jaga Agama, Jaga Negara,” JAJAKA memposisikan diri bukan sekadar barisan masyarakat berseragam.

Di bawah naungan semangat jawara, mereka menghidupkan kembali nilai gotong royong, solidaritas, dan cinta tanah air dari bawah — dari kampung, bukan dari panggung kekuasaan.

“JAJAKA lahir dari kesadaran sederhana: menjaga lingkungan, menegakkan keadilan, dan menjadi benteng moral bagi generasi muda,” ujar Danu Ubaidillah, pengurus Dewan Pimpinan Pusat JAJAKA, dalam refleksi milad ke-8 organisasi itu.

Dari Kampung untuk Persaudaraan
Dalam situasi bangsa yang kerap terbelah oleh perbedaan pandangan dan kepentingan politik, seruan “Jaga Saudara” menjadi pengingat penting.

Bagi JAJAKA, persaudaraan bukan sekadar slogan, tapi perintah moral.

Dari kampung ke kampung, para jawara hadir bukan untuk ditakuti, melainkan menenangkan. Mereka menjadi penengah konflik, penjaga harmoni, sekaligus simbol solidaritas warga.

“Seorang jawara sejati kuat untuk melindungi, bukan menindas,” kata Danu.

Agama Sebagai Arah, Bukan Hiasan
Semboyan kedua, “Jaga Agama”, juga menjadi penegasan arah moral organisasi.

Bagi JAJAKA, agama tidak berhenti pada ritual, tetapi berwujud pada akhlak dan keteladanan. Kegiatan sosial, santunan, hingga pengajian rutin menjadi sarana membumikan nilai kebaikan di tengah masyarakat.

“Agama tanpa akhlak akan kehilangan makna, dan akhlak tanpa keteladanan akan kehilangan arah,” ujar Danu menyitir pernyataan HK Damin Sada, sang ketua umum DPP Jajaka.

Cinta Tanah Air Sebagai Pengabdian
JAJAKA juga menegaskan makna “Jaga Negara” bukan sekadar jargon nasionalisme. Dalam pandangan mereka, menjaga negara berarti merawat kedamaian dan persatuan dari ancaman disintegrasi sosial.

Dari kampung di Bekasi hingga pelosok daerah lain, JAJAKA menanamkan kesadaran bahwa cinta tanah air dimulai dari hal paling sederhana: menjaga ketertiban lingkungan dan mempererat silaturahmi.

Silaturahmi Sebagai Energi Kolektif
Dalam perayaan milad ke-8 ini, JAJAKA menggelar silaturahmi nasional yang melibatkan anggota dari berbagai daerah. Momen itu menjadi ruang bertukar ide, memperkuat jaringan, dan merawat rasa memiliki.

“Kekuatan organisasi bukan pada atribut, tapi pada rasa saling menjaga,” ujar Danu. Dari pertemuan sederhana di balai kampung, lahir gagasan besar: bagaimana menjaga Indonesia melalui harmoni di akar rumput.

Regenerasi Ruh Jawara
Perjalanan delapan tahun JAJAKA menjadi catatan tentang keteguhan gerakan sosial di tengah zaman yang serba pragmatis. Tapi Danu mengingatkan, regenerasi tak boleh berhenti.

“Anak muda harus diajak bukan dengan paksaan, tapi dengan keteladanan,” katanya. Sebab masa depan JAJAKA tidak bergantung pada sejarah yang ditulis, melainkan pada semangat yang diteruskan.

Menjaga Kampung, Menjaga Indonesia
Perayaan ini bukan sekadar seremoni, tapi momentum introspeksi. Dalam usianya yang ke-8, JAJAKA ingin menegaskan kembali ruh jawara: menjaga saudara, agama, dan negara tanpa pamrih.

“Semoga semangat jawara tetap menyala di setiap kampung dan di setiap dada yang mencintai tanah air,” tutur Danu.

Bagi mereka, menjaga kampung adalah bentuk paling nyata dari menjaga Indonesia. [■] 

Reporter: NMR Redaksi - Editor: DikRizal/JabarOL
👁️ Artikel ini telah dilihat oleh : 0 views.

Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL

Previous Post Next Post
banner iklan BksOL