contoh iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Poster Capres yang Lucu Episode 1 dalam Polemik Berita Dana Capres Pertamina

banner
Kesimpangsiuran Berita Dana Capres dari Pertamina?



Bekasi, dobeldobel.com
Desain di samping ini memang dibuat tanpa disengaja untuk dihubung-hubungkan dengan masalah TS capres SBY, yang menjadi salah satu Komisaris UTama Pertamina. Tapi Desain Promosi sebuah kaos biasa dari bandung.

Ini kita bicara tentang momentum. Dengan membahas masalah Pertamax sang desainer mau menyuarakan bahwa ini adalah pesan dari sang presiden yang perlu dicermati.

Gak jelas apa si desainer ada kepentingan dan ada hubungan dengan tim sukses kampanye pilpres pasangan SBY-Budiono. Atau apakah dia membuatnya karena dipesan oleh TSnya capres SBY? Tidak jelas sama sekali.

Gue pikir dia kebetulan pinter manfaatin momentum aja...!

Atau bisa aja gara-gara pernyataan Alvin Lie yang heboh kepada wartawan bahwa Dirut Pertama Karen ditekan oleh Tim Sukses salah satu capres untuk memberikan dana kampanye capres. Alvin Lie mencoba melemparkan bola salju yang panas (emang bisa bola salju dari dingin jadi panas?) Yah begitulah kerjaannya anggota DPR melempar pernyataan-pernyataan yang heboh, kalau nggak heboh yah bukan politis atau anggota dewan dong?

Untungnya Karen Agustiawan sang Dirut Pertamina segera mengeluarkan pernyataan klarifikasi sebagai balasan bola api berita yang dingin (lah lain lagi neh sama yang tadi), bahwa ia nggak pernah mengeluarkan pernyataan sama sekali untuk mengundurkan diri. Jadi mana yang bener? Alvin Lie atau Karen Agustiawan? Yang jelas yang terakhirlah yang mengeluarkan pernyataan ke media pers.

dikrizal@yahoo.com - 021.9346.1965

Komisaris Utama Pertamina Sutanto dan Dirut Pertamina Karen Agustiawan/dok-mata-news.com

Berita Terakhir yang berkaitan dengan kontroversi pernyataan antara Alvin Lie dan Karen Agustiawan, seperti berikut ini:

Dirut Pertamina Bantah akan Mundur

JAKARTA--Dirut PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan membantah adanya kabar yang menyatakan dirinya akan mengundurkan diri dari jabatannya. "Saya saat ini merasa tidak ada tekanan dari salah satu capres mana pun. Semua baik-baik saja," katanya di Jakarta, Rabu (10/6), di sela-sela rapat dengar pendapat umum Pertamina dengan Komisi VII DPR.

"Saya, tidak pernah mengutarakan bahwa saya akan mundur. Jadi, itu semua hanya pendapat dari Bapak Alvin Lie (anggota DPR). Lagi pula hingga saat ini tidak ada capres mana pun yang meminta sumbangan dana dari kami untuk kampanye," ujarnya.

Tugas saya sebagai Dirut Pertamina, ujar Karen, adalah memajukan Pertamina dan memberikan keuntungan sebesar-sebesarnya untuk negara. Apa pun yang menjadi hambatannya, baik internal maupun eksternal, ujar Karen, adalah menjadi tugasnya untuk tetap memberikan yang terbaik bagi Pertamina.

Direksi Pertamina, kata Karen, sudah mempunyai sejumlah program untuk memajukan Pertamina. "Saya sendiri tidak akan pernah mundur. Tolong bantu kami supaya kami bisa bekerja sebaik mungkin dan fokus kepada inisiatif-inisiatif yang sudah dibangun pada saat awal saya dilantik sebagai dirut," ungkapnya.

Sekali lagi, ujar Karen, dirinya menegaskan. "Saya tidak akan mengundurkan diri. Itu hanya rumor belaka yang tidak benar," ujarnya.

Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PDIP, Effendy Simbolon, menilai wajar saja jika Karen ingin mengundurkan diri akibat tekanan dari capres tertentu. "Kepentingan politis itu memang kental di dalam Pertamina," paparnya.
dya/rif
By Republika Newsroom
Rabu, 10 Juni 2009 pukul 15:41:00

7 Comments

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur bksOL

  1. Karen Bantah Mundur dari Pertamina
    Karen mengaku tidak pernah mendapat tekanan agar BUMN yang dipimpinnya menyumbang dana.

    VIVAnews - Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan membantah kabar pengunduran dirinya. Ia mengaku tidak punya rencana mundur dari BUMN migas itu.

    "Saya tidak ada rencana mengundurkan diri, selama ini hubungan saya dengan jajaran komisaris baik-baik saja," kata Karen yang dikonfirmasi usai rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 10 Juni 2009.

    Karen juga mengaku sama sekali tidak ada tekanan atau permintaan dari tim sukses capres tertentu untuk meminta sumbangan dana kampanye. "Tidak pernah ada tekanan. Saya akan tetap di Pertamina untuk bekerja keras guna memajukan Pertamina," katanya.

    Anggota Komisi VII dari Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon meminta jika benar ada tekanan dari capres tertentu terhadap direksi Pertamina agar diserahkan kepada ranah hukum.

    "Jika memang benar ada capres yang meminta sumbangan, itu melanggar UU Pilpres pasal 21. Tapi saya lupa konsekuensinya," kata Effendi.

    Sebelumnya anggota Komisi VII Alvin Lie dalam rapat dengar pendapat meminta klarifikasi kepada Karen soal kabar ia akan mengundurkan diri. Karen disebutkan tidak kuat menghadapi tekanan agar BUMN itu menyumbang dana kampanye capres tertentu

    ReplyDelete
  2. Diisukan Mundur,
    Pertamina: Karen Tetap Bekerja Seperti Biasa.
    Karen juga mengaku sama sekali tidak ada tekanan atau permintaan dari tim sukses capres.

    VIVAnews - PT Pertamina (Persero) meluruskan kabar yang beredar di media massa yang menyebutkan soal mundurnya Karen Agustiawan sebagai Direktur Utama perusahaan migas milik negara tersebut.

    "Karen tetap bekerja sebagai direktur utama sebagaimana biasa dan seluruh kegiatan Pertamina tetap berjalan sebagaimana biasanya," ujar VP Corporate Communications Pertamina, B. Trikora Putra dalam keterangan pers yang diterima VIVAnews, Rabu, 10 Juni 2009.

    Di DPR, Karen Agustiawan juga membantah kabar pengunduran dirinya. Ia mengaku tidak punya rencana mundur dari BUMN migas itu. "Saya tidak ada rencana mengundurkan diri, selama ini hubungan saya dengan jajaran komisaris baik-baik saja," kata Karen yang dikonfirmasi usai rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 10 Juni 2009.

    Karen juga mengaku sama sekali tidak ada tekanan atau permintaan dari tim sukses capres tertentu untuk meminta sumbangan dana kampanye. "Tidak pernah ada tekanan. Saya akan tetap di Pertamina untuk bekerja keras guna memajukan Pertamina," katanya.

    Sebelumnya anggota Komisi VII Alvin Lie dalam rapat dengar pendapat meminta klarifikasi kepada Karen soal kabar ia akan mengundurkan diri. Karen disebutkan tidak kuat menghadapi tekanan agar BUMN itu menyumbang dana kampanye capres tertentu.

    ReplyDelete
  3. Karen Agustiawan Bantah Mundur dari Pertamina

    JAKARTA. Karen Agustiawan membantah dirinya berniat mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero).

    "Saat awal dilantik saya tidak ada rencana untuk mengundurkan diri di tengah. Saya akan tetap bekerja sebaik mungkin untuk memajukan Pertamina dan memberikan keuntungan sebesar-besarnya kepada Pertamina," ujarnya, Rabu (10/6).

    Karen mengaku, selama menjabat sebagai pucuk pimpinan di BUMN Migas tersebut, dirinya tidak pernah mendapat tekanan dari siapapun, termasuk Dewan Komisaris Pertamina.

    "Tidak pernah ada tekanan dari siapa pun, hubungan saya dengan komisaris maupun stakeholder lainnya baik-baik saja. Saya tidak pernah utarakan saya mau mundur," tukasnya.

    Karen juga meyakinkan bahwa tidak ada upaya dari pihak manapun untuk meminta sumbangan kampanye Calon Presiden kepada perusahaan. Ia juga enggan mengomentari jabatan salah seorang Komisaris Pertamina yang menjadi tim sukses salah satu Calon Presiden. "Itu ranah KPU dan Bawaslu," kata Karen.

    Rangkaian jawaban yang diberikan Karen tersebut menanggapi tudingan Anggota Komisi VII DPR Alvin Lie yang menyebut Karen akan mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama Pertamina karena terus-menerus diminta mengucurkan dana perusahaan untuk kepentingan pemilihan presiden.

    "Bukan hanya satu, atau dua orang kawan saya yang bilang. Tapi banyak orang. Makanya dalam kesempatan rapat kerja ini saya minta klarifikasi atas hal tersebut. Kalau tidak dalam rapat kerja, kapan lagi saya bisa bertanya. Apalagi Komisaris Utama Pertamina jelas-jelas menjadi tim sukses salah satu Calon Presiden," ujar Alvin. Namun, ia enggan menyebut calon presiden yang dimaksud.

    "Yang saya khawatirkan kalau Pertamina bisa diperah seperti itu, maka BUMN lain dikhawatirkan bisa diperah juga. Kalau komisaris bisa menjadi tim sukses calon presiden, maka seharusnya semua pegawai BUMN boleh berpolitik," katanya.

    Sekadar catatan, saat ini, komisaris utama Pertamina dijabat oleh Mantan Kapolri Jenderal Purnawirawan Sutanto. Adapun Sutanto adalah tim sukses capres dan cawapres, SBY-Boediono.

    ReplyDelete
  4. Karen Bantah Mundur dari Dirut Pertamina !!

    Jakarta - Dirut Pertamina Karen Agustiawan membantah rencana pengunduran dirinya. Karen mengaku masih berniat memajukan Pertamina dan mencetak keuntungan sebesar-besarnya.

    Demikian disampaikan Karen di sela-sela rapat dengar pendapat Komisi VII dengan Pertamina di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/6/2009).

    "Saya tidak ada rencana untuk mengundurkan diri, saya akan bekerja sebaik mungkin untuk memajukan Pertamina dan memberikan keuntungan sebesar-besarnya ke Pertamina," kata Karen.

    Jadi tidak jadi mundur, bu?

    "Saya tidak pernah utarakan saya akan mundur, itu hanya pendapat Pak Alvin saja," katanya singkat.

    Sementara Pertamina dalam siaran persnya menyatakan, Karen Agustiawan tetap menjalankan rutinitasnya sebagai Dirut seperti biasa.

    "Ibu Karen tetap bekerja sebagai direktur utama sebagaimana biasa dan seluruh kegiatan Pertamina tetap berjalan sebagaimana biasanya," jelas VP Corporate Communications Pertamina B.Trikora Putra.


    Sebelumnya Anggota Komisi VII Alvin Lie mengungkapkan adanya kabar Karen sudah mengajukan surat pengunduran diri dari kursi Dirut Pertamina. Karen dikabarkan mundur karena tidak kuat dengan tekanan salah satu capres yang meminta sumbangan kampanye.

    Karen: Tak Ada Tekanan dari Siapapun

    Jakarta - Dirut Pertamina Karen Agustiawan membantah adanya tekanan dari salah satu capres yang meminta sumbangan dana kampanye. Karen pun tak mempermasalahkan adanya komisaris Pertamina yang menjadi tim sukses salah satu capres.

    "Tidak pernah ada tekanan dari siapapun. Hubungan kami baik-baik saja. Baik dengan komisaris dan stakeholder," kata Karen di sela-sela rapat dengar pendapat Komisi VII dengan Pertamina di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/6/2009).

    Lalu apakah benar ada tim sukses yang meminta sumbangan?

    "Tidak ada," tegasnya.

    Sedangkan untuk posisi komisaris Pertamina yang juga menjadi tim sukses salah satu capres, Karen menegaskan hal itu sudah menjadi ranah Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu.

    Sebelumnya Anggota Komisi VII Alvin Lie mengungkapkan adanya kabar Karen sudah mengajukan surat pengunduran diri dari kursi Dirut Pertamina. Karen dikabarkan mundur karena tidak kuat dengan tekanan salah satu capres yang meminta sumbangan kampanye. Karen pun membantah pengunduran dirinya maupun adanya tekanan politik dari pihak tertentu.

    Menneg BUMN: Ah, Itu Gosip Saja

    Jakarta - Kementerian BUMN menegaskan belum ada rencana pengunduran resmi diri Karen Agustiawan dari kursi Dirut Pertamina. Kabar yang beredar itu hanya gosip semata.

    "Ah, itu gosip saja, saya tidak dengar tuh," kata Menneg BUMN Sofyan Djalil ketika dihubungi detikFinance, Rabu (10/6/2009).

    Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Menneg BUMN Said Didu. Ia bahkan menyatakan belum ada pembahasan mengenai hal itu antara dirinya dengan Menneg BUMN Sofyan Djalil.

    "Saya belum tahu, menarik juga tuh. Terima kasih infonya," kata Said sambill bercanda.

    Sebelumnya Anggota Komisi VII Alvin Lie mengungkapkan adanya kabar Karen sudah mengajukan surat pengunduran diri dari kursi Dirut Pertamina. Karen dikabarkan mundur karena tidak kuat dengan tekanan salah satu capres yang meminta sumbangan kampanye.

    Namun Karen membantah pernyataan Alvin tersebut. Karen mengatakan dirinya masih berniat memajukan Pertamina dan mencetak keuntungan sebesar-besarnya.

    Wanita pertama di pucuk pimpinan BUMN terbesar ini juga membantah adanya tekanan politik dari pihak tertentu. Sedangkan soal komisaris yang juga menjabat sebagai tim sukses capres, ia menyerahkannya ke KPU dan Bawaslu.(detik.com)

    ReplyDelete
  5. Dirut Pertamina Dikabarkan Mundur

    Headlines | Wed, Jun 10, 2009 at 12:08 | Jakarta, matanews.com

    Komisaris Utama Pertamina Sutanto dan Dirut Pertamina Karen Agustiawan/dok

    Kabar penguduran diri Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, hari ini beredar di rapat Komisi VII DPR. Karen disebut-sebut mengajukan pengunduran diri, lantaran tidak sanggup menghadapi tekanan dari seorang capres yang meminta sumbangan dana kampanye.

    Anggota Komisi VII dari FPAN Alvin Lie yang menyampaikan kabar itu menyebutkan, sikap Karen tersebut patut diberi dukungan, karena mencoba menjaga Pertamina agar tetap bersih dari tekanan politik. “Kalau memang benar Ibu mengundurkan diri karena tidak tahan ditekan capres, maka saya salut,” ujar Alvien di sela rapat Komisi VII DPR dengan Pertamina, di Gedung DPR, Rabu (10/6).

    Menurut Alvien, Pertamina dan BUMN lainnya memang seharusnya bebas dari tekanan pihak manapun, apalagi untuk menyumbang capres tertentu. Malah ujarnya, tekanan tersebut bukan hanya harus ditolak, tapi juga harus dilawan. “Jangan mengundurkan diri, tapi lawan itu. Kami akan dukung,” tandasnya. (*Bo/De)

    ReplyDelete
  6. Dirut Pertamina Mundur, Tidak Tahan Didesak Menyumbang Capres

    10 Juni 2009 in Personal
    Tags: dirut pertamina mundur, sumbangan capres
    Karen Agustiawan - Dirut Pertamina

    Karen Agustiawan - Dirut Pertamina

    Sikap yang patut kita apresiasi ditunjukkan oleh Direktur utama pertamina, Karen Agustiawan. Karena tidak tahan didesak untuk menyumbang salah satu calon presiden, wanita yang baru 4 bulan menjabat sebagai orang nomor satu di Pertamina itu mengundurkan diri.

    “Katanya Ibu Dirut sudah mengajukan surat pengunduran diri karena tidak kuat dengan adanya tekanan-tekanan dari salah satu capres untuk menyumbang dana kampanye,” demikian kata anggota Komisi VII dari FPAN Alvin Lie dalam rapat dengan Pertamina di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/6/2009).

    Menurut Alvin Lie, sikap Karen ini patut diberi tepuk tangan. Karen mencoba menjaga Pertamina agar bersih dari tekanan politik.

    “Kalau memang benar Ibu mengundurkan diri karena tidak tahan ditekan capres, maka saya salut,” katanya.

    Alvin menambahkan, Pertamina dan BUMN lainnya memang seharusnya bebas dari tekanan pihak manapun, apalagi untuk menyumbang capres tertentu.

    “Bukan saja harus ditolak, tapi juga dilawan. Jangan mengundurkan tapi lawan itu kami akan dukung,” kata Alvin Lie disambut tepuk tangan peserta rapat lainnya.

    Karen yang hadir di rapat tersebut pun hanya tersenyum dan tidak memberikan komentar apapun.

    Oh, ternyata…
    Berita Hangat Seputar Jagat
    Menuliskan Berita Hangat, Menghangatkan Berita yang Ditulis

    ReplyDelete
  7. Dirut Pertamina Bantah akan Mundur

    JAKARTA--Dirut PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan membantah adanya kabar yang menyatakan dirinya akan mengundurkan diri dari jabatannya. "Saya saat ini merasa tidak ada tekanan dari salah satu capres mana pun. Semua baik-baik saja," katanya di Jakarta, Rabu (10/6), di sela-sela rapat dengar pendapat umum Pertamina dengan Komisi VII DPR.

    "Saya, tidak pernah mengutarakan bahwa saya akan mundur. Jadi, itu semua hanya pendapat dari Bapak Alvin Lie (anggota DPR). Lagi pula hingga saat ini tidak ada capres mana pun yang meminta sumbangan dana dari kami untuk kampanye," ujarnya.

    Tugas saya sebagai Dirut Pertamina, ujar Karen, adalah memajukan Pertamina dan memberikan keuntungan sebesar-sebesarnya untuk negara. Apa pun yang menjadi hambatannya, baik internal maupun eksternal, ujar Karen, adalah menjadi tugasnya untuk tetap memberikan yang terbaik bagi Pertamina.

    Direksi Pertamina, kata Karen, sudah mempunyai sejumlah program untuk memajukan Pertamina. "Saya sendiri tidak akan pernah mundur. Tolong bantu kami supaya kami bisa bekerja sebaik mungkin dan fokus kepada inisiatif-inisiatif yang sudah dibangun pada saat awal saya dilantik sebagai dirut," ungkapnya.

    Sekali lagi, ujar Karen, dirinya menegaskan. "Saya tidak akan mengundurkan diri. Itu hanya rumor belaka yang tidak benar," ujarnya.

    Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PDIP, Effendy Simbolon, menilai wajar saja jika Karen ingin mengundurkan diri akibat tekanan dari capres tertentu. "Kepentingan politis itu memang kental di dalam Pertamina," paparnya. dya/rif

    ReplyDelete

Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur bksOL

Previous Post Next Post
banner