contoh iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Ki Kusumo Sentil Nazaruddin Lewat Spanduk

banner



KI KUSUMO, inilah.com courtesy of photo by : Danu
INILAH.COM, Jakarta
Produser film Ki Kusomo sepertinya sangat tidak menyukai sosok Nazaruddin. Setelah berbicara pedas terhadap si koruptor, Ki Kusumo juga menyentil Nazaruddin lewat spanduk.

Seperti spanduk di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, bertuliskan : "Selamat Datang Nazaruddin. Duitmu, Duit Temenmu, Duit Rakyat Juga" dan "Selamat Datang Nazaruddin. Sama Koruptor Dilarang Saling Sikut".

Tidak di situ saja, produser film ’13 Cara Memanggil Setan’ ini juga memasang spanduk di Jalan Warung Buncit Raya. Spanduk ini tak kalah panas: “Selamat Datang Nazaruddin. Monggo Bernyanyi Yang Merdu. Kami Dukung” dan “Selamat Datang Nazaruddin. Jangan Ada Dusta Di Antara Kita”


"Kasus Nazaruddin adalah kasus besar di Tanah Air. Apalagi dari ocehan dia, telah menyeret nama petinggi Partai Demokrat dan KPK. Kita dukung KPK untuk memberantas korupsi," tegas Ki Kusumo yang dihubungi via telpon, Selasa (16/8).

Karenanya, lewat spanduk-spanduk itulah, Ki Kusumo bersama Komando Pejuang Merah Putih mencoba menyalurkan aspirasinya. "Kami bicara lewat spanduk, agar kasus Nazaruddin tak hilang begitu saja, seperti kasus-kasur besar lainnya," pungkas Ki Kusumo.

Ki Kusumo Geram KPK Disudutkan

JAKARTA- Ki Kusumo merasa geram dengan pihak-pihak yang menyudutkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Paranormal yang juga produser film ini meminta KPK menuntaskan kasus korupsi M Nazaruddin.

"Kemarin kita bersama Komando Pejuang Merah Putih sudah datangi langsung kantor KPK. Intinya kita memberikan dukungan penuh pada KPK yang sekarang seperti disudutkan. Kita sudah sampaikan dukungan kita ke humas KPK," ujarnya saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (11/4/2011).

Menurut produser film 13 Cara Memanggil Setan ini, memberantas korupsi di Indonesia memang tidak mudah. Butuh perjuangan bahkan tak jarang mendapat fitnah dari kelompok tertentu.

"Untuk menjadi badan yang menangani korupsi memang berat. Ibaratnya, untuk membersihkan lantai yang kotor diperlukan sapu yang bersih. Kita mendesak kasus Nazaruddin diselesaikan dengan baik dan benar. Karena belakangan ada yang meragukan, main tunjuk orang yang belum tentu orang itu bersalah," paparnya.
(rik - kapanlagi.com/celebrity)

Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur bksOL

Previous Post Next Post
banner