contoh iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Tiga Pasangan Independen Pilkada Bekasi

banner
Ust-Anwar-Anshori-Mahdum
Sejumlah calon independen mulai meramaikan pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) di Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Di wilayah Kota Bekasi pasangan Shalih Mangara Sitompul dan Anwar Anshori Mahdum tengah berjuang mengumpulkan sekitar 80.000 dukungan mayarakat setempat sebagai syarat pencalonan mereka untuk maju dalam Pilkada setempat yang diprediksi berlangsung pada akhir tahun 2012 mendatang.

Shalih Mangara Sitompul - PERADI
"Sampai saat ini, kami sudah memperoleh 25.000 dukungan masyarakat yang diberikan dalam bentuk foto kopi KTP. Mudah-mudahan hingga batas waktu nanti bisa terkumpul semua," kata Shalih yang bertekad maju sebagai calon Wali Kota Bekasi.

Adhy Firdaus - Sekretaris BKMB
Shalih memiliki latar belakang pendidikan hukum yang aktif berkecimpung dalam dunia organisasi masyarakat sejak 1989 dan kini menjabat sebagai Ketua Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) Bekasi.

Sementara Anwar Anshori Mahdum berlatar belakang pengusaha yang berpendidikan sekolah Islam dan saat ini menjadi Ketua Bidang Dakwah dan Masyarakat Ekonomi Syariah Kota Bekasi.



Sementara itu, unsur independen lainnya dalam Pilkada Kabupaten Bekasi yang diprediksi berlangsung pada pertengahan 2012 adalah Sekretaris Badan Kekeluargaan Masyarakat Bekasi (BKMB) Bhagasasi, Adhi Firdaus. Adhi yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pendidikan Bekasi mengaku optimistis bisa meraih target dukungan masyarakat bagi mereka yang menginginkan perubahan.

"Dasar hukum calon independen sudah jelas diatur dalam putusan Mahkamah Konstitusi nomor 5/PUU-U/2007 dan perubahaan kedua UU no 32/04 dengan substansi pokok mengatur calon perseorangan," katanya. Menurut dia, keuntungan hadirnya calon independen dalam Pilkada di antaranya, sebagai bentuk kontrol bagai partai politik peserta Pemilu.

"Calon independen terpilih, kecil peluangnya untuk sewenang-wenang. Argumennya bahwa calon independen tidak memiliki 'backing' yang kuat di legislatif dan sekaligus terlepas dari deal khusus dengan partai politik," katanya. (Aef/At)

Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur bksOL

Previous Post Next Post
banner