iklan banner AlQuran 30 Juz
iklan header banner
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Wakil Ketua MUI Kota Bekasi, KH. Sukandar Ghazali Wafat Dilepas dengan Tausiah 3 Tokoh Ini

banner

Setelah Antar Paslon Tri-Harris Daftar ke KPU, Beberapa Pekan Kemudian Diantar Pulang oleh Tri Adhianto

Tri Adhianto berikan sepatah kata mewakili keluarga yang ditinggalkan sesaat sebelum disholatkan & dibawa ke pemakaman, Ahad (29/9/2024)

PEKAYON, BksOL — Innalillahi wa inna ilayhi raajiuun, telah berpulang Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi Drs. KH. Sukandar Ghazali (rahimahullah).


Lelaki kelahiran Garut, 23 Juni 1951 ini wafat pada hari Ahad siang pukul 12:35 siang (29/9/2024) dan alamat Rumah Duka; Jl. Pulo Sirih Timur 7 BLOK CB 168 Rt/Rw 002/ 013, Pekayon, Bekasi Selatan.

Farhan, putra mendiang Drs. H. Sukandar Ghazali (rahimahulah), Wakil Ketua MUI Kota Bekasi, saat kerabat takziah Ahad petang (29/9/2024)

Baca juga: Pemkot Bekasi: Soal Isu Intoleransi Selesai Dengan Damai, Jangan Diperpanjang

Mengetahui kepergian tokoh PDM (Pengurus Daerah Muhammadiyah) Kota Bekasi dan juga pengurus MUI Kota Bekasi ini, dari Ketua DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) Jami' Al-Muhajirin, Perum Durenjaya.


Ketua DKM Jami' Al Muhajirin, Durenjaya, Bekasi Timur, H. Hidayat Ibrahim yang mengajak jama'ah sholat Maghrib untuk sholat ghaib atas wafatnya tokoh ulama sesepuh kota Bekasi yang juga guru bagi warga muslim di lingkungan masjid jami'e Al Muhajirin tersebut, Ahad (29/9/2024).


Pertanda baiknya adalah hari Ahad petang itu sholat maghrib berjamaah di masjid jami'e Al Muhajirin tampak ramai hingga nyaris empat shaf penuh.


Dan entah bagaimana kejadiannya, selepas sholat Maghrib, setelah diajak oleh Imam sholat H. Hidayat Ibrahim, setidakya ada 3 shaf jama'ah yang ikut Sholat Ghaib. Alaa Sukandar Ghazali, Allahu yarhamhu.



Ini berarti sudah yang kedua kalinya sejak masa 3 bulan menjelang pilkada serentak 27 November 2024 besok, Kota Bekasi berduka kehilangan tokoh senior nya.


Pertama adalah tokoh bakal calon walikota Bekasi dari Partai Golkar, Yan Rosyad (rahimahullah), yang mangkat beberapa pekan lewat, kini ulama Muhammadiyah yang dikenal baik kiprahnya sebagai tokoh MUI, Drs. KH Sukandar Ghazali (rahimahullah).


Ba'da Ashar jenazah H. Sukandar Ghazali (rahimahullah) disholatkan di masjid terdekat rumah duka dan dilepas dengan sambutan oleh Tri Adhianto mewakili keluarga jenazah, serta tausiah tentang nasihat kematian oleh ketua PDM kota Bekasi, Drs. H. Zahrul Hadiprabowo, CIRB.


Rencananya hari ke-2, besok Senin 30/9/2024 untuk menerima tamu berikutnya akan ada tausiyah dari Ust. Abu Deedat Syihab.

Drs. H. Abud Syihabbuddin Ahmad, M.H. (lebih dikenal luas dengan nama Abu Deedat Syihab) yang merupakan seorang pengajar dan tokoh kristologi asal Indonesia. Ia juga aktif menjadi anggota Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia dan sebagai anggota Muhammadiyah.


Dan hari ketiga sedianya Tri Adhianto akan hadir lagi, namun kabar hal ini belum terkonfirmasi, sampai berita ini dinaikkan.

Dalam catatan BksOL untuk terakhir kalinya jumpa dengan sosok ulama murah senyum ini adalah ketika pendaftaran paslon Tri Harris di KPU Rabu, 28/Agt/2024 lalu.


Dimana setelah KH. Sukandar Ghazali bersalaman dengan BksOL, seperti nya ada yang hendak disampaikannya saat itu kepada BksOL yang tepat duduk di samping tokoh H. Awing Asmawi, mantan kandidat cawalkot beberapa periode silam.

"Bang Sidik, Bekasi-Online ya?" tanya nya dibalas anggukan oleh BksOL.

"Ada waktu untuk bicara?" dan sepertinya itu kalimatnya terakhir ke BksOL yang belum terjawab meskipun sudah dibalas dengan senyum dan anggukan BksOL, namun karena iring-iringan paslon Tri-Harris sudah mendekat pintu gerbang KPU, maka tak ada dialog lagi antara Sukandar Ghazali dengan BksOL hingga acara selesai.


BksOL hanya bisa mendoakannya saat sholat ghaib dan takziyah jumpa dengan putranya Farhan Sukandar; alaa Sukandar bin Ghazali

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ، وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْحَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالتَّلْج وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى التَّوبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَابْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْحًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ.

Allôhummaghfir lahu, warhamhu, wa 'âfihi wa'fu 'anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi madkholahu, waghsilhu bil mâ'i wats tsalji wal barodi. Wa naqqihi minal khothôyâ kama yunaqqots tsaubul abyadhu minad danasi. Wa abdilhu dáron khoiron min darihi, wa ahlan khoiron min ahlihi, wa zaujan khoiron min zaujihi, wa adkhilhul jannata, wa a'idzhu min fitnatil qobri wa min 'adzâbin når.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia (si mayit). Rahmatilah dia. Selamatkanlah dia. Maafkanlah dia. Muliakanlah tempat tinggalnya. Luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, salju, dan embun. Bersihkanlah dia dari dosa-dosa, sebagaimana pakaian putih bersih yang dibersihkan dari kotoran. Gantikanlah untuk dirinya rumah yang lebih bagus daripada rumahnya; keluarga yang lebih baik daripada keluarganya, dan istri yang lebih elok daripada istrinya. Masukkanlah dia ke sorga. Lindungilah dirinya dari siksa kubur dan azab neraka." [■]

Reporter:
TimRedaksi, EditorDikRizal
banner iklan bawah post
banner

Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL

Previous Post Next Post
banner Wawalkot