Widy Marhaen: Jangan-jangan Tri Takut Ditanya Masalah Mangkraknya Proyek Masjid Islamic Center Hingga Akhir Jabatannya, Diundang Gak Hadir!
bekasi-online.com, Kamis 14 Nov 2024 - 14:57 WIB, SidikRizal
Baca juga: Dihadiri Hanya Dua Cawalkot Bekasi, Ini Penjelasan Ketua ICMI, Inayatullah tentang Absensinya Paslon 3?
BEKASI KOTA, BksOL — Ketakutan yang tak beralasan bisa saja menjadi momok akan kekuatan basis massa relawan pendukung paslon 01 yang bocor ke telinga timses paslon 03, selama beberapa hari terakhir sekitar 16.270 orang menyatakan kesanggupan untuk hadir di kampanye akbar paslon Heri Sholihin, ujar Widy Marhaen kepada BksOL, Kamis 14/11/2024.
Baca juga: Andy Salim: RISHOL Mau Buat Kota ini lebih maju dan Lebih Bermartabat Yang Menjangkau Semua Suku, Ras, dan Golongan
"Bisa jadi ini adalah alasan kenapa Tri Adhianto gak berani hadir di Acara yang digelar ICMI," beber Widy Marhaen tajam dan pedas.
Sekretaris ICMI Orda Kota Bekasi, Ustadz H. Epen Supendi, S.Ip, M.Si, dengan Dr. H. Inayatullah, M.Pd & Ketua Dewan Pakar Ustadz H. Faisal Moeliza, S.Tr
Acara yang digagas oleh Ketua ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) Orda Kota Bekasi, H. Inayatullah yang berniat agar setiap calon kepala daerah bisa paparkan segala visi misi programnya jika terpilih nanti sebagai walikota Bekasi.
Baca juga: Ini Dia Alasan Kenapa Ormas GRIB Jaya Kota Bekasi Gabung dengan 20.000 Massa Kampanye RISHOL
Baca juga: Bukan Secret Rendezvous, Tapi Dipergoki Wartawan, Para Tokoh Elit Ini Tampak Ceria Berdiplomasi
Beda halnya dengan para kandidat yang hadir dan yang tak bisa hadir dengan satu dan lain hal alasan, tokoh aktivis FRAKSI (Forum Rakyat Sejahtera Indonesia), Widy Marhaen mengkritisi ketidakhadirannya sebagai bentuk tidak menghargai ICMI sebagai lembaga maupun organisasi yang mewakili umat Muslim.
Widy pun mengatakan betapa kurang adabnya sebagai calon pemimpin yang katanya peduli dengan umat Islam tapi gak berani hadir di acara yang digelar ICMI di Islamic Center.
Baca juga: Ajon Borromeu: Dari Ketiga Kandidat Calon Walikota yang Ada, Cuma Heri Sholihin yang Sayang sama GRIB Jaya
Baca juga: Bambang Sunaryo: Setiap Kejahatan Pasti Tinggalkan Jejak. Contoh: Proyek Polder Kota Bintang, Itu Jejak Zaman Siapa?
"Jangan-jangan Tri Adhianto takut ditanya masalah mangkraknya pembangunan Masjid Islamic Center yang berlarut-larut hingga akhir masa jabatannya," sindir Widy tanpa tedeng aling-aling.
Baca juga: Keramaian Acara Maulid Nabi di Kediaman Herkos Tunjukkan Kuat Dukungan Banyak Elemen Warga Muslim
"Padahal kan kita saksikan bersama betapa amburadulnya masalah PPDB di Kota Bekasi, namun hal itu dijawab dengan santai dan elegan oleh pak Uu Saeful Mikdar," tukas Widy.
Baca juga: Beresin Urusan Perut Warga Kota Bekasi Maka Masalah Keamanan & Kesejahteraan Warga Akan Mengikuti
Ini berarti paslon 02 benar-benar siap dan berani menghadapi tantangan dalam bentuk diskusi tanya jawab terbuka.
Baik paslon 02 Bang Uu Mpok Nurul (BUMN) maupun Cawalkot 01, Heri Koswara yang secara jantan sendirian menjawab segala bentuk pertanyaan apapun bentuknya tanpa kuatir diserang tudingan negatif.
Baca juga: Sebelumnya Media Blow Up Framing Pencatutan Nama M2, Eh Kali Ini Malah M3 Sendiri Yang Catut Nama Ulama
Meskipun Herkos menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Sholihin karena adanya acara yang bersamaan, namun dirinya siap dan secara komprehesif menjawab pertanyaan panelis yang datang dari para rektor perguruan tinggi terkemuka kota Bekasi, imbuh Widy lagi terkesan mengetahui banyak hal.
Baca juga: Ditanya Jurnalis Senior/Pengurus PWI Bekasi Raya, Cawalkot Herkos Pertegas Keberpihakannya kepada Rakyat Miskin
Intinya, Paslon 03 Tri Harris bukanlah kandidat pilkada yang menghargai undangan dari ICMI sebagai perwakilan umat muslim yang mementingkan ilmu dan keilmuan.
Baca juga: Sebelumnya Media Blow Up Framing Pencatutan Nama M2, Eh Kali Ini Malah M3 Sendiri Yang Catut Nama Ulama
"Percuma gelar doktor di depan nama keduanya si paslon 03. Kalah jauh sama paslon 02, pak Doktor Uu dengan Mpok Nurul yang kompak bergantian secara CERDAS menjawab pertanyaan panelis meskipun diundi nomor urut lembar pertanyaannya secara acak." imbuh Widy Marhaen.
Baca juga: Ketika Merah Bernuansa Ijo Adakah Semburat Kuning Saat di Langit Jingga? Hiyaaaa... Politisi Emang Gak Ketebak
"Kalah nyali sama pak Uu yang lebih sepuh, kalah nyali sama Mpok Nurul, si kandidat wanita satu-satunya. Dan kalah nyali dengan Ustadz Heri Koswara yang menjawab semuanya sendirian," tegas Widy lagi.
Baca juga: Menepis Anggapan Cakada dari PKS Anti Acara Maulid, Herkos Gelar Acara Maulid Nabi Ramai Dihadiri Relawan
"Dan beraninya Herkos itu tanpa backup dukungan massa kecuali satu dua orang relawan emak-emak yang suaranya paling membahana di Aula KH. Noer Alie, Islamic Centre ini," tandas Widy nyelekit menyindir paslon Tri Harris yang tak bisa hadir dan hal itu dianggapnya tak berani datang. [■]
Reporter: Wawan - TimRedaksi, Editor: DikRizal
Pak Tri takut di tanya2 cemen
ReplyDeletejangan tendensius nanti disomasi nangis Br
DeleteSebenarnya bukan cemen, tapi ngeles aja biar gak ditanya masalah LED VideoTron di asrama haji, yg tulisannya viral di media: "TRI ADHIANTO WALIKOTA BEKASI PALING BRENGSEK....!"
ReplyDeletePost a Comment
Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL