
FKDM Bekasi Timur Gelar Acara Pertama Rangkaian Sosialisasi Antisipasi Potensi Ancaman & Gangguan Kamtibmas
bekasi-online.com, Selasa, 10 Juni 2025 - 19:57 WIB, NurM - SidRiz
BEKASI TIMUR — Adalah hari pertama kerja di pertengahan tahun 2025, FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat) Kota Bekasi, menggelar program rangkaian sosialisasi dan pembekalan bagi para anggota FKDM di tingkat Kecamatan, hingga ke tingkat RW (Rukun Warga). Bilamana perlu seharusnya bisa ke tingkat RT (Rukun Tetangga).

Kabad Kesbangpol, Nesan Sujana: Kota Bekasi gak sedang baik-baik saja saat turun peringkat dari urutan kedua tahun 2024 lalu, eh sekarang jadi kota dengan indeks toleransi nomor urut ke 7 se Indonesia. Ini kan tanda-tanda...!


Dari rangkaian agenda sosialisasi FKDM di 12 Kecamatan secara berurutan dan terangkai, maka pasca libur lebaran Idul Adha 1446H pada Selasa (10/6/2025), digelar sosialisasi perdana di aula meeting Kecamatan Bekasi Timur lantai 2, dengan tema Antisipasi Potensi Ancaman dan Gangguan Kamtibmas.
Camat Bekasi Timur selaku Dewan Pembina, Hj. Fitri Widyati, S.STP, MSi. sayangnya sedang ada pertemuan dengan walikota Bekasi, jadi wakil camat diserahkan kepada Budiyanto, SPd, MM.
Pihak polsek (kepolisian sektor) Rawalumbu, yang sementara ini merupakan satu wilayah hukum dengan Kecamatan Bekasi Timur (red.: menunggu kantor polsek Bekasi Timur akan segera dibangun), sedianya dihadiri Kapolsek AKP Ririn Sri Damayanti, SH, akhirnya diwakili oleh Kanit Intelkam Polsek Rawalumbu, AKP Edi Muryanto.
Dalam materi intelijen yang dibawakannya, Kanit Intelkam Polsek Rawalumbu, AKP Edi Muryanto menekankan perlunya mengajak segala elemen warga untuk terlibat membantu program pemerintah kota Bekasi masuk ke dalam fungsi FKDM.

Hal ini mesti dilakukan demi terjaganya situasi keamanan yang kondusif, jangan sampai kecolongan, karena kecamatan Bekasi Timur termasuk wilayah yang mudah disusupi potensi ancaman terorisme melalui jalur warga pendatang sementara.
Saat yang sama para pengurus FKDM yang hadir adalah Ketua FKDM Kecamatan Bekasi Timur, Pak Imron, yang menurut ceritanya sendiri sangat takut dipanggil "Ali Imron", semenjak pernah dimintai hapalan bacaan Al Quran oleh sesepuh ulama di kampungnya.
Karena setiap pemuda di kampungnya yang berjumpa dengan sang tokoh kyai, harus kasih setoran hapalan bacaan Al Quran sesuai dengan namanya.
Oleh pak Kyai bagi pemuda yang punya nama Yusuf disuruh kasih setoran hapalan bacaan Al-Quran Surat Yusuf, demikian juga Ibrahim, setoran hapalan bacaan surat Ibrahim.
Tak ketinggalan Pak Qulhu alias Pak Annas atau Pak Imron didampingi Sekretaris FKDM, Deri yang juga dari kelurahan Arenjaya. Lalu bendahara FKDM, Kadari dari kelurahan Durenjaya dan tak kalah penting, tokoh senior FKDM Kecamatan Bekasi Timur yang pada kesempatan kali itu membuka dan menutup acara dengan bacaan doa, Bang Ustadz H. Ibnu.
Kemudian diikuti pemateri inti, Kepala Badan Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) Kota Bekasi, Nesan Sujana, S.T., M.T., CGCAE, yang saat ini sedang ambil kuliah S3 nya di bidang kesatuan kebangsaan dan politik.
Pada kesempatan itu, Kabad Kesbangpol, Nesan Sujana menjelaskan situasi kondisi kesatuan kebangsaan dan politik Kota Bekasi yang tidak dalam keadaan baik-baik saja.
Karena Kota Bekasi yang memiliki banyak asimilasi budaya lokal dan pendatang juga berbagai agama yang dianut warganya. Jika sebelumnya di tahun 2023 mendapatkan posisi ke-3 sebagai Kota Toleransi, lalu naik peringkatnya jadi daerah toleransi nomor 2 se Indonesia di tahun 2024. Maka di tahun 2025 ini peringkatnya anjlok turun ke nomor urut 7. Buka masalah sepele.
Nesan juga menjelaskan tentang filosofi tujuan, visi misi pemerintah kota Bekasi yang memiliki 270-an ormas dan LSM ini saat dipimpin oleh Walikota Tri Adhianto dan Wakil Walikota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe.
Perlu diketahui juga bahwa kepengurusan FKDM yang pertama kali dibentuk dulu sejarahnya tahun 2021 di bawah kepemimpinan Tri Adhianto saat dirinya menjabat jadi Wakil Walikota Bekasi.
Sempat dijelaskan Nesan tentang istilah jargon Bekasi KEREN, yang bermakna Kreatif, Energik, Responsif, Empati dan Nyata, dan juga kode 157, 1 Visi 5 Misi dan 7 Program menuju Bekasi Keren, dengan motto target "Semakin Nyaman Kotanya, Semakin Sejahtera Warganya." sebagai pamungkas pernyataannya.
Sebagai catatan redaksi, VISI Pemkot Bekasi adalah “Kota Bekasi yang Nyaman dan Sejahtera" dengan 5 MISI utamanya, yakni:
- Meningkatkan Jangkauan Dan Mutu Pelayanan Publik Perkotaan Yang Semakin Memuaskan Dengan Didukung Ketersediaan Infrastruktur Yang Memadai;
- Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Dan Lingkungan Kehidupan Perkotaan, Baik Jasmani Maupun Rohani, Yang Semakin Kondusif Dan Berkelanjutan;
- Membuka Lapangan Pekerjaan Yang Seluas-Luasnya Didukung Dengan Pengembangan Ruang-Ruang Inovasi Dan Kreativitas Generasi Produktif Dalam Memanfaatkan Kemajuan Teknologi Informasi Dan Komunikasi;
- Mengembangkan Iklim Yang Kondusif Dan Kemudahan Bagi Investasi Pembangunan Dan Dunia Usaha Yang Berkeadilan Rakyat;
- Mengembangkan Kolaborasi Strategis Dan Dukungan Penguatan Manajemen Pemerintahan Kota Yang Mendorong Kota Bekasi Sebagai Kota Bertaraf Internasional Yang Keren. [■]
Reporter: NurMuhammad - KotakRedaksi - Editor: DikRizal/JabarOL


Post a Comment
Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL