
Pertanyaan Besar Terus Menghantui Publik Dan Dunia Medis: Mungkinkah Penderita HIV/AIDS Sembuh Total?
bekasi-online.com - Kamis, 10 Juli 2025, 15:59 WIB - Advertorial
BEKASI — Di tengah kemajuan teknologi pengobatan modern, masih banyak pihak mencari jawaban yang pasti: apakah infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang telah berkembang menjadi AIDS benar-benar bisa diatasi hingga tuntas?
Menurut Sidik Rizal, seorang herbalis dan pemerhati terapi alami, kunci utama dalam pemulihan bukan semata-mata terletak pada obat kimiawi, melainkan juga pada penguatan imunitas tubuh secara menyeluruh.
Salah satu pendekatan yang ia tawarkan adalah melalui madu herbal racikan khusus yang disebut MHP 8.1.5.
"Virus bisa dilemahkan bahkan diputus siklus kehidupannya jika sistem kekebalan tubuh dipulihkan secara sistemik," ungkap Sidik dalam keterangannya kepada Jabar Online, Sabtu (19/7).

Menurut Sidik Rizal, seorang herbalis dan pemerhati terapi alami, kunci utama dalam pemulihan bukan semata-mata terletak pada obat kimiawi, melainkan juga pada penguatan imunitas tubuh secara menyeluruh.
Salah satu pendekatan yang ia tawarkan adalah melalui madu herbal racikan khusus yang disebut MHP 8.1.5.
"Virus bisa dilemahkan bahkan diputus siklus kehidupannya jika sistem kekebalan tubuh dipulihkan secara sistemik," ungkap Sidik dalam keterangannya kepada Jabar Online, Sabtu (19/7).
Racikan Alami dari Madu Sarang Lebah dan Herbal Antioksidan
Madu Herbal Pamungkas (MHP 8.1.5) menurutnya merupakan kombinasi madu lebah murni dengan zat-zat herbal terpilih yang mengandung antioksidan tinggi, serta didesain secara khusus untuk mendukung daya tahan tubuh penderita penyakit berat, termasuk HIV/AIDS.
Sidik menyebut, salah satu bahan penting dalam produk ini berasal dari kandungan racun lebah (bee venom) yang diyakini mampu memicu detoksifikasi tubuh secara cepat.

Madu Herbal Pamungkas (MHP 8.1.5) menurutnya merupakan kombinasi madu lebah murni dengan zat-zat herbal terpilih yang mengandung antioksidan tinggi, serta didesain secara khusus untuk mendukung daya tahan tubuh penderita penyakit berat, termasuk HIV/AIDS.
Sidik menyebut, salah satu bahan penting dalam produk ini berasal dari kandungan racun lebah (bee venom) yang diyakini mampu memicu detoksifikasi tubuh secara cepat.

Racikan ini diyakini tidak hanya melemahkan virus, tetapi juga mengintervensi daur hidupnya secara sistemik.
Khasiat yang diklaim antara lain:
Selain itu, produk ini juga diyakini mampu memulihkan kondisi tubuh secara umum, mempercepat penyembuhan luka, dan membantu pemulihan pasca sakit berat.
Terapi Kejut dan Konsumsi Rutin
Metode konsumsi produk MHP 8.1.5 diawali dengan terapi kejut atau shock therapy, yaitu menghabiskan satu botol besar berisi 1,5 kg madu dalam waktu 1–2 hari pertama.
Peringatan dan Penegasan
Meski menawarkan harapan, terapi ini belum memiliki pengakuan resmi dari lembaga kesehatan nasional maupun WHO.
Oleh karena itu, pasien disarankan tetap berkonsultasi dengan tenaga medis profesional dan tidak menggantikan pengobatan standar tanpa rekomendasi dokter.
Bagi masyarakat yang berminat mencoba terapi ini sebagai pendamping pengobatan, produk MHP 8.1.5 tersedia untuk pemesanan langsung melalui nomor berikut:
Kontak Pribadi:
📱 SMS: +62 812-8037-6532 (Ust. Rizal)
📲 WhatsApp: +6281283745354 Sidik. [■]
Khasiat yang diklaim antara lain:
- Menambah vitalitas dan tenaga tubuh
- Mempercepat regenerasi sel tubuh yang rusak
- Membersihkan aliran darah dari toksin
- Meningkatkan produksi sel darah putih dan sel-T sebagai komponen imunitas
- Menormalkan tekanan darah dan metabolisme
- Menurunkan risiko infeksi lanjutan
Selain itu, produk ini juga diyakini mampu memulihkan kondisi tubuh secara umum, mempercepat penyembuhan luka, dan membantu pemulihan pasca sakit berat.
Terapi Kejut dan Konsumsi Rutin
Metode konsumsi produk MHP 8.1.5 diawali dengan terapi kejut atau shock therapy, yaitu menghabiskan satu botol besar berisi 1,5 kg madu dalam waktu 1–2 hari pertama.
Langkah ini disebut sebagai proses detoksifikasi intensif untuk mengeluarkan racun dari tubuh.
Setelahnya, pasien dianjurkan mengonsumsi 3–4 kali sehari dengan dosis terukur, disesuaikan dengan kondisi penyakit yang diderita. Sidik juga menekankan pentingnya doa dan keyakinan dalam setiap ikhtiar pengobatan.
"Kesembuhan sejati hanya datang dari Tuhan. Madu hanyalah perantara," ujarnya, merujuk pada ayat Al-Qur’an Surah An-Nahl ayat 69 yang menyebut madu sebagai syifaa’, atau penyembuh bagi manusia.
Setelahnya, pasien dianjurkan mengonsumsi 3–4 kali sehari dengan dosis terukur, disesuaikan dengan kondisi penyakit yang diderita. Sidik juga menekankan pentingnya doa dan keyakinan dalam setiap ikhtiar pengobatan.
"Kesembuhan sejati hanya datang dari Tuhan. Madu hanyalah perantara," ujarnya, merujuk pada ayat Al-Qur’an Surah An-Nahl ayat 69 yang menyebut madu sebagai syifaa’, atau penyembuh bagi manusia.
Peringatan dan Penegasan
Meski menawarkan harapan, terapi ini belum memiliki pengakuan resmi dari lembaga kesehatan nasional maupun WHO.
Oleh karena itu, pasien disarankan tetap berkonsultasi dengan tenaga medis profesional dan tidak menggantikan pengobatan standar tanpa rekomendasi dokter.
Bagi masyarakat yang berminat mencoba terapi ini sebagai pendamping pengobatan, produk MHP 8.1.5 tersedia untuk pemesanan langsung melalui nomor berikut:
Kontak Pribadi:
📱 SMS: +62 812-8037-6532 (Ust. Rizal)
📲 WhatsApp: +6281283745354 Sidik. [■]


Post a Comment
Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL