iklan banner AlQuran 30 Juz iklan header banner iklan header banner
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Bekasi Perkuat FKDM, Wawali Harris: Cegah Konflik dari Akar Rumput

banner

Wawali Harris Bobihoe: Kewaspadaan Dini Kunci Kota Bekasi Tetap Kondusif


 — BEKASI KOTA | Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menegaskan pentingnya kewaspadaan dini dalam menjaga ketenteraman dan keamanan di tengah masyarakat.

Hal ini disampaikan Wakil Walikota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, saat membuka kegiatan sinergitas Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Pemerintah Tingkat Kelurahan se-Kota Bekasi, Selasa (5/8/2025) di Graha Hartika, Margajaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.


Hadir pada acara dari Densus88, Kompol Didik Rudianto, SH. MH serta Forkopimda dan beberapa Camat, salah satunya Karya Sukmajaya. 


Dalam arahannya, Harris menekankan bahwa situasi kondusif di Kota Bekasi tidak akan terwujud tanpa peran serta masyarakat dalam mendeteksi dan mencegah potensi gangguan sejak dini.

 “Untuk menciptakan situasi yang aman dan tenteram, diperlukan kewaspadaan dan deteksi dini di setiap lapisan masyarakat. FKDM sangat dibutuhkan dalam hal ini,” ujar Harris.

FKDM sebagai LSM (lembaga swadaya masyarakat) atau Ormas plat merah memiliki peran strategis sebagai mata dan telinga di tengah masyarakat.

Pada kesempatan berbeda ke BekasiOL, Ketua FKDM Kota Bekasi, H. Deddy Hidayat menambahkan penekanan hal pembekalan pengetahuan dan pemahaman kinerja FKDM di tingkat kelurahan, yang dihadiri 56 Lurah, dan perwakilan 12 Kecamatan se Kota Bekasi.

"Pembekalan yang diberikan oleh pihak Densus88 POLRI menekankan apa saja yang harus dilakukan oleh FKDM di 56 Kelurahan dan 12 Kecamatan se kota Bekasi, dimana berdasarkan rekam jejak situasi kondisi kota Bekasi sejak tahun 2024 lalu, ada beberapa hal terkait masalah intoleran, radikalisme dan juga masalah premanisme." ungkap Deddy Hidayat kepada BekasiOL.

"Apalagi masalah intoleran di kota Bekasi secara nasional telah membuat peringkat Kota Bekasi jatuh ke posisi ke tujuh secara nasional, karena satu peristiwa di tahun 2024 lalu." pungkas Deddy


Selain membantu menciptakan lingkungan yang aman dan terkendali, FKDM juga diharapkan menjadi penjaga kerukunan antar warga serta mencegah munculnya konflik sosial.

“Masyarakat membutuhkan kemampuan deteksi dini terhadap potensi gangguan. Pemerintah berharap FKDM semakin aktif, terutama dalam menyaring dan mengantisipasi persoalan di wilayah masing-masing,” tegas Harris.

Menurutnya, adanya indikasi atau potensi gangguan ketenteraman harus bisa diidentifikasi sejak awal. Dengan begitu, upaya preventif dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.

“Mencegah lebih baik daripada mengobati. Maka, peran FKDM bersama tokoh masyarakat, tokoh media, akademisi, dan unsur perempuan menjadi penting untuk bersinergi dengan tim Kewaspadaan Dini di lingkungan Pemkot Bekasi,” tambah Harris.

Sebagai informasi, FKDM adalah forum yang dibentuk dari masyarakat dan ditetapkan oleh pemerintah khususnya Badan Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) dengan fungsi serupa intelijen kewilayahan di tingkat daerah.

Keberadaan FKDM diharapkan bisa jadi ujung tombak deteksi dini terhadap berbagai potensi kerawanan di Kota Bekasi. [■]
Reporter: NMR / Redaksi - Editor: DikRizal/JabarOL.
banner iklan bawah post
banner

Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL

أحدث أقدم
banner iklan BksOL