contoh iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

ETOS: Survey Calon Walikota Bekasi Terkini 2022

banner

ETOS Indonesia Institute: Kritik KPK, Elektabilitas Cawalkot Bekasi Ade Puspita dari Golkar Merosot Anjlok

bekasi-online.com,  Selasa 5 Juli 2022, 16:50 WIB

Direktur Infokom ETOS Indonesia Institute,
Novita Fearly. (Foto : Istimewa)

BOGOR, bksOL -- Seperti yang dikutip dari iNews.id, bahwa lembaga survei ETOS Indonesia Institute memaparkan hasil survei calon Wali Kota Bekasi yang keempat kalinya, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: H. Zainul Miftah (HZM) Ternyata Cucu Guru KH. Marzuki bin Mirshod, Ulama Besar Mahaguru Para Ulama Betawi

"Survei terkait elektabilitas dan popularitas Cawalkot Bekasi yang dilakukan oleh Etos Indonesia ini merupakan keempat kalinya," kata Direktur Infokom ETOS Indonesia Institute, Novita Fearly dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Mantan Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu dari PKS Memberikan Pesan Politik untuk Tahun Politik 2024 Mendatang

Menurut Novita, survey yang dilakukan kali ini sangat menarik. Nama Tri Adhianto selaku Plt Wali Kota Bekasi masih menempati posisi puncak, dengan perolehan suara 29%.

Baca juga: ETOS: Tak Terduga Nama Heikal Safar Cawalkot Dari Partai Nasdem Mencuat Mendadak Disusul

Sementara di urutan kedua, ditempati politisi PKS, Heri Koswara dengan presentasi 17,9%. Kemudian disusul Zainul Miftah yang merupakan politisi Partai Golkar dengan presentase 16,1%.

"Yang menarik lagi, nama Novel Saleh Hilabi yang berhasil menempati posisi keempat dengan presentase 14.4%. Dan seperti kita ketahui bersama bahwa Novel merupakan rival Ade Puspitasari pada Musda Golkar tahun lalu," jelas Novita.

Sedangkan di urutan terakhir, tokoh pemuda Kota Bekasi yang juga Ketua Bapera Jawa Barat, Raden Andreas Nandiwardhana dengan presentase 12,1%.

Menurut Novita, survey yang dilakukannya masih akan menarik, mengingat Kota Bekasi sangat dinamis dalam pergerakan politiknya. Survey dilakukan melalui wawancara terhadap 1000 responden dengan margin eror 2,1% dan tingkat kepercayaan 95%. Dia pun berharap survey yang dilakukannya menjadi acuan dan gambaran masyarakat Kota Bekasi khususnya.

Meski demikian, Novita mengatakan tingginya popularitas Tri Adhianto lantaran posisi politisi PDIP itu saat ini masih menjabat Plt Wali Kota Bekasi. Posisi tersebut membuat Tri lebih leluasa melakukan aktivitas dan interaksi dengan masyarakat.

"Jadi sangat wajar bila dalam survey itu, nama incumbent selalu diuntungkan. Karena sering turun ke lapangan sehingga masyarakat lebih mudah mengenalnya," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Etos Indonesia Institute, Iskandarsyah menyebut hilangnya nama anak Walikota Bekasi non aktif Rahmat Effendi, Ade Puspitasari dalam survey lantaran kasus korupsi yang menjerat orang tuanya. Kasus tersebut, bagi sejumlah pihak, sangat melukai masyarakat Kota Bekasi.

"Banyak kalangan yang protes atas tenggelamnya nama Ade Puspita dalam survei Etos. Tapi kami sampaikan presentase Ade terjun bebas di bawah 4%. Artinya ada ketidaksukaan publik Kota Bekasi atas pernyataan Ade pasca ayahnya tertangkap KPK," beber Iskandar.

Iskandar menilai kasus Rahmat Effendi merupakan preseden buruk di tengah semangat pemerintah pusat untuk memberantas korupsi.

Menurut dia, sangat wajar jika masyarakat saat ini mulai apatis terhadap Ade Puspita yang notabene merupakan putri dari Rahmat Effendi.

Terlebih pasca penangkapan orang tuanya, Ade sangat reaktif dan menuduh KPK bertindak tidak obyektif. Hal itu yang mendasari masyarakat Bekasi jadi tidak suka dengan Ade.

"Namun demikian, survey itu kan tidak permanen. Kita lihat nanti di survey kami yang kelima, apakah nantinya ada pergerakan atau pergeseran nama-nama Cawalkot di atas," kata Iskandar.

Reporter : Furqon Munawar - iNews.com
Editor/Redaksi: SidikRizal




Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur bksOL

Previous Post Next Post
banner