
Wahyu Sitompul: Bukan Cuma Kampanye Cawalkot Tak Diberi Izin, Acara Reses DPRD Pun Tak Saya Beri Kesempatan
bekasi-online.com, Selasa, 5/Nov/2024 - 19:57 WIB, SidikRizal

BEKASI KOTA, BksOL — Kampanye dialogis paslon (pasangan calon) 01 Heri Sholihin kali ini berjalan hanya sebatas canvasing di beberapa titik RW (Rukun Warga) di kelurahan Arenjaya, kecamatan Bekasi Timur pada hari Selasa 5 Nov 2024 pagi hingga jelang siang hari.
Baca juga: Ketua DPC PDIP Kab Bekasi Ditangkap, Ketua FRAKSI, Widy Marhaen: Tinggal Nunggu Yang Kota Bekasi

Bambang Purwanto, anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PKS dapil Bekasi Timur Bekasi Selatan yang juga warga setempat setelah titik pertama kampanye dialogis sang calon walikota Bekasi nomor urut 1, Heri Koswara di RW 11 Arenjaya, di Kedai Mahakopi. Acara berlangsung dari jam 06:00 WIB hingga jam 07:00 WIB.
Baca juga: Terima Gratifikasi “Pajero dan BMW” Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Periode 2019-2024 Ditangkap
Selanjutnya di titik kedua lokasi antara pukul 07.00 WIB sampai jam 08.00 WIB di RW 9 Arenjaya, dimana kali ini didampingi oleh anggota dewan, Bambang Purwanto yang sempat kehilangan jejak beberapa waktu, sebelum akhirnya jumpa dengan sang kandidat Heri Koswara.
Sayangnya di titik kedua inilah kampanye dialogis mendapat larangan dari Ketua RW 09.
Oleh ketua RW setempat yang keberatan kantornya digunakan kampanye paslon 01.
Ketika ditanya oleh BekasiOL langsung dia menjawab bahwa dirinya hanya keberatan jika kantornya dipergunakan pihak manapun untuk keperluan kampanye.
Hal ini dilakukan demi menghindari konflik dan berita viral melalui media sosial seperti kejadian sebelumnya, tentang kantor RW yang dijadikan posko pemenangan paslon tertentu.
Demikian pula Ketua RW 19 Arenjaya, di titik ketiga kampanye yang sedianya jam 08:00 s/d 09:00 WIB akan dijadikan sebagai tempat dialog calon walikota (cawalkot) dengan warga.
Namun sang Ketua RW 19, Wahyu Sitompul yang juga penasihat FKRW (Forum Komunikasi Rukun Warga) Kelurahan Arenjaya, ketika dihubungi via telpon menjawab langsung dirinya sengaja melarang acara tersebut diadakan di wilayahnya.
"Saya sebagai Ketua RW 19 kelurahan Arenjaya keberatan, jika ada kampanye dimana warga diajak ngobrol langsung dengan paslon walikota atau wakil walikota, sedangkan kini semakin dekat dengan waktu pencoblosan!"
Baca juga: Mengapa GRIB Jaya Yang Dulu Bersama Paslon 03, Kini Berbalik Dukung Paslon 01 RISHOL
"Bukan cuma kandidat calon walikota saja yang saya larang. Tolong dicatat itu. Bahkan cucu saya sendiri yang jadi anggota dewan di kota Bekasi dan beberapa anggota DPRD lainnya saya gak kasih izin adakan acara RESES anggota DPRD, sekalipun alasannya hanya jaring aspirasi warga." tegas Wahyu Sitompul kepada BksOL lewat Whatsappnya.

Kantor RW 19 Kelurahan Arenjaya yang sedianya hendak dipakai sebagai tikum, tapi dibatalkan oleh Ketua RW, Wahyu Sitompul, Selasa (5/11/2024)
"Masalahnya ini masih masa kampanye. Lain halnya tahun depan setelah selesai masa kampanye pilkada. Saya gak akan larang!" ujarnya berharap dimaklumi.

Untungnya insiden ini tidak berlanjut ke titik berikutnya lokasi ke-4 di lain kelurahan dan lain kecamatan. Pada pukul 10.00 sampai jam 12.00 WIB, Herkos lanjutkan canvasing untuk sosialisasi Warga RT 01 RW 14 Kranji di kediaman rumah Kong H. Rohili, dimana warga ada 300 orang.
Di titik ke-4 ini penanggungjawabnya Hendi dari Relawam ProHK dan relawan lainnya Hakim.

Acara pun dilanjutkan dengan Deklarasi dua ormas pada hari yang sama dimulai pukul 13:00 WIB, secara berurutan pertama ormas GRIB Jaya dibawah pimpinan Ajon dan 3 jam kemudian Pemersatu Anak Bangsa (PAB) dibawah pimpinan Engelbertus.

Semua Deklarasi Dukungan kedua ormas itu diadakan di RM Joglo Kembar, dimana acara pertama dihadiri sedikitnya 100 orang anggota GRIB Jaya.
Baca juga: Bahkan Ormas Fans Prabowo Saja, di Kota Bekasi Balik Dukung Paslon 01 Heri Sholihin, Kemana Tri Harris
Dan di putaran berikutnya masih di Joglo Kembar, tepat pukul 15.30 hingga pukul 17.30 WIB dengan Deklarasi PAB sebanyak 150 orang. [■]
Reporter: Jaelani/Wawan - TimRedaksi, Editor: DikRizal


Alesan yg g masuk akal, wong kemaren dipake buat kampenye paslon yg sebelah kok...
ردحذفYes setuju, orang beberapa minggu lalu ada kampanye akbar dilingkungannya
حذفIya betul, kemaren ada bazar, konser dan bnyak betebaran poster dr paslon sebelah
ردحذفAh payah itu ngak mutu jadi RW apalagi penasehat FKRW mending jadi babu aja dah tuh RWnya ya babu Pro Paslon 3 dan Kamipun muak Warga Bekasi Timur Kota Bekasi kagak Ridho dipimpin oleh pemimpin yang bukan asli orang daerah mending itu Paslon 3 pulang aja dah ke Kampung Halaman Ente pada ribet ba'e dah di Kota Bekasi
ردحذفإرسال تعليق
Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL