
BPBD Pemkot Bekasi Mendadak Lumpuh Tak Bereaksi Cepat Mengevakuasi dan Bantu Warga Korban Banjir Senyap
bekasi-online.com, Selasa, 4 Maret 2025 - 12:43 WIB, Widy/SidikRiz"Kritik Lamban & To***nya Pemkot Bekasi Atasi Banjir, Tak Digubris Walikota Tri Adrianto Samsek (Sama Sekali). Apa perlu nomornya Pak Tri Adhianto kita sebar ke warga!?" -- Dedoy & Moreno, warga Bekasi Timur & Bekasi Selatan.
BEKASI KOTA, BksOL — Duka mendalam yang dirasakan oleh warga masyarakat kota Bekasi dan sekitarnya pada hari ini banjir terbesar dan terparah dibandingkan tahun-tahun yang lalu, Selasa 4/3/2025 hujan deras yang mulai mereda sejak Shubuh jam 04:30 pagi, meninggalkan banjir senyap yang menyedihkan.
Terjadi di wilayah cekungan atau dataran rendah Perum Durenjaya, Arenjaya, RSUD kota Bekasi, Proyek, Galaxy, Margajaya, Margahayu, Duta Kranji, Perumahan Pondok Gede Permai, Perumahan PGRI Pondok Gede, Stasiun Kereta Api Bekasi, dan beberapa wilayah lainnya.
Wilayah sekretariat redaksi kantor media Bekasi-Online Group di Durenjaya, Bekasi Timur adalah area cekungan komplek Perumahan Durenjaya, banjirnya naik perlahan sejak Shubuh dari semata kaki hingga siang ini sepinggang, diduga kuat efek bendungan kota Bekasi tak bisa menahan debit air dari bendungan Katulampa, Bogor.
Herannya di saat terjadi banjir, pemerintah kota Bekasi melalui BPBD tidak terlihat di lapangan. Beberapa awak media di jejaring BksOL menghubungi awak petugas BPBD.
Dan kebanyakan menjawab lewat telepon selularnya bahwa rumah dan lingkungan mereka juga terkena musibah direndam banjir senyap ini.
Dikatakan banjir senyap, karena luapan debit air secara perlahan naik meninggi tanpa berbarengan jatuhnya hujan di area terkena banjir setelah berhentinya hujan deras selama 4 jam lebih sejak malam hari hingga Shubuh tadi menjelang siang hari.
"Kenapa dikatakan banjir senyap, karena sejak hujan deras sejak Senin malam ba'da Isya dan sholat tarawih di banyak wilayah Kota Bekasi, tak langsung terjadi banjir." kata warga setempat yang rumahnya perlahan terendam banjir.
Namun setelah empat jam hujan deras tanpa henti hingga jelang dini hari dan waktunya sahur, beberapa komplek perumahan mulai tampak air masuk ke dalam rumah warga.
Setelah Shubuh wilayah perumahan Durenjaya, Bekasi Timur air semata kaki di jalan raya dan jalan di komplek perumahan mulai tergenang. Lalu secara perlahan dari jam 07:00 WIB merambat menuju jam 10:30 pagi, banjir meluap masuk ke dalam rumah jingga kini mencapai sedengkul orang dewasa.
Banyak warga yang sudah evakuasi kan keluarga mereka setelah shubuh ke rumah keluarga maupun kerabat yang tinggal di kawasan dataran tinggi seperti wilayah kelurahan Durenjaya dari komplek perum Durenjaya.
Seperti dikutip dari petugas yang berbaju BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional) Daerah Kota Bekasi alias BPBD yang berada di sekitar lokasi TKP Jl. Jati Kayuringin.
Petugas tersebut menuturkan bahwa, "Rumah saya saja sudah terendam, belum ada tuh petugas satupun yang datang membantu?!" ujarnya kepada BksOL.

Agung Moreno, tokoh muda Pondokgede prihatin dengan daerahnya.
Dimana Bang Agung mengomentari perihal musibah banjir yang telat diantisipasi oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Bekasi ini.
"Dinas terkait (red: BPBD) sangat bobrok dan patut dipertanyakan pula kemana selama ini Kadis (kepala dinas) terkait? Sehingga bisa berdampak banjir yang meluas yang hampir merendam seluruh kota terutama di jantung-jantung kota." ungkap nya menahan amarah.
Dimana pusatnya perniagaan yang berada di Jl. A.Yani dan Ir. H. Juanda hampir lumpuh total, ujarnya dengan nada kecewa dan pesimis dengan reaksi pemkot pemerintah kota saat ini,saat di wawancara yang sedang berada di lokasi TKP Rumah Sakit Umum Daerah/RSUD, kemudian sambil menambahi apakah bawahan-bawahannya sanggup bekerja,kok sampai saat ini belum ada itu aparat-aparat terkait?, pungkasnya lewat telepon seluler.
Eks cawalkot Bekasi, Heri Koswara langsung turun ke titik lokasi banjir bersama tim evakuasi, Selasa 4/3/2025.
"Ketololan pemkot sebelumnya dan yang sekarang ini, seperti gak ada pedulinya sama sekali. Rasa empati nya dimana ya?" ujar warga seputaran Durenjaya yang tak mau disebut namanya kepada BksOL.
Dari pengamatan BksOL di beberapa area lingkungan jantung kota Bekasi, Drainase tak dibuat tepat sesuai waktunya pada saat pembangunan infrastruktur kemarin lalu sebelum bencana banjir tahunan ini datang.
Bahkan di awal periode walikota yang baru terpilih kemarin ada beberapa titik proyek penggalian kabel PLN pun yang sedang dalam pengerjaan malah terendam air luapan banjir.
"Masak yang kayak gitu gak mau dianggap pemkot Bekasi tidak antisipatif, kalo gak mau dibilang tolol?!" ujar Bang Moreno warga Kayurinhin yang namanya mirip dengan caleg DPR RI tahun 2024 lalu ini kepada BksOL.
"Tidak adanya pelebaran dan pengerukan tanah di sekitaran Daerah Aliran Sungai atau DAS. Jadi tugasnya dan kerjanya para aparatur negara khususnya semua instansi terkait Pemkot Bekasi pada ngapain saja ya?" ujar warga setempat yang biasa dipanggil Bang Dedoy ini secara sarkastik.
Tidak adanya relokasi warga dari sekitar bantaran kali.
"Itulah teriakan dan jeritan dari warga. Percuma mereka dipilih dan digaji dari uang rakyat melalui pajak daerah. Menyesal saya kalau begitu ikut memilih kalau tidak ada kerjanya," pungkas Dedoy kepada BksOL.
Dengan kelambanannya pemerintah kota khususnya BPBD pemkot Bekasi dalam menangani musibah banjir tahun ini teramat parah ini dibandingkan tahun-tahun yang lalu.
Wawali Harris Bobihoe mengatakan bahwa saat ini Pemkot Bekasi intens penanganan bencana dengan didampingi Deputi BNPB.
Pemkot Bekasi secara intens komunikasi dan koordinasi dengan Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB terkait penanganan korban terdampak bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Bekasi.
Baca juga: Harris Bobihoe: Kita Dapatkan Bantuan 72 Perahu Karet, Bantuan Logistik Pangan, Popok Bayi, Selimut & Sandang

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Walikota Bekasi Abdul Harris Bobihoe langsung di lokasi penampungan dan evakuasi korban banjir dan langsung berdialog dengan beberapa warga yang terkena musibah.
“Kami intens berkomunikasi dengan Deputi. Untuk penanganan korban terdampak banjir. Saat ini kami terfokus di 8 wilayah yang benar-benar terdampak,” ujar Bobihoe.
✅ Info Area Banjir Kota Bekasi


➡️ Rawalumbu
➡️ Kp. Babakan
➡️ Jatibening Komplek AL
➡️ Kp. Bojong Jatisari
➡️ Perumahan GMM (Graha Mustika Media) Setu Lubang Buaya, Bekasi
➡️ BTR 1
➡️ Komplek Kejaksaan (Belakang Gor Stadion Bekasi)
➡️ Bintara
➡️ Villa Jatirasa
➡️ Jalan Raya Bojong Kulur (Zone Sungai Cikeas)
➡️ Villa Nusa Indah Raya
➡️ Villa Nusa Indah 1
➡️ Villa Nusa Indah 2
➡️ Jalan Wibawa Mukti Jatiasih
➡️ Jembatan Cipendawa (Zone Sungai Bekasi)
➡️ Pangkalan 1A (Belakang Rumah Sakit Karya Medika)
➡️ Perumahan Grand Galaxy
➡️ Perumahan Chandra Pondok Gede
➡️ Perumahan Pondok Gede Permai
➡️ Pondok Mitra Lestari (PML)
➡️ Jalan Taman Narogong Indah Bekasi
➡️ Jalan Karang Satria Perumahan Darmawangsa Residence Tambun Utara
➡️ Perumahan Kemang Pratama (Zone Sungai Bekasi)
➡️ Perumahan Limus Pratama (Zone Sungai Bekasi)
➡️ Jalan Raya Pekayon (Pakuwon Mall Bekasi)
➡️ Jalan Insinyur Juanda (Bekasi Junction)
➡️ Jalan Insinyur Juanda (Stasiun Bekasi)
➡️ Jalan Veteran (BPJS Kesehatan Cabang Bekasi)
➡️ Jalan KH.Agus Salim (SMPN 3 Kota Bekasi)
➡️ Jalan KH.Masturo (IXO Bekasi)
➡️ Jalan RA.Kartini (Graha Duta Bekasi)
➡️ Jalan Perjuangan Babelan
➡️ Jalan Taman Kebalen Indah Babelan
Noted : Hindari arah aliran Sungai Bekasi/Kali Bekasi ada kenaikan TMA.
Apabila ada tambahan wilayah banjir yang perlu diketahui, silahkan kontak redaksi jejaring media BksOL: +6281280376532. [■]


إرسال تعليق
Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL