iklan banner AlQuran 30 Juz
iklan header banner iklan header banner
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Sosialisasi FKDM Kota Bekasi Kali Ini Di Kecamatan Bekasi Barat

banner

FKDM Bekasi Barat: Peduli Lingkungan Sekitar, Antisipasi Gangguan Kamtibmas Adalah Langkah Proaktif

 BEKASI BARAT — FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat) Bekasi Barat laksanakan sosialisasi antisipasi potensi ancaman dan gangguan kamtibmas di aula kantor Kecamatan Bekasi Barat, Jl. Bintara Raya No.4, Kota Bekasi, yang dihadiri sekitar 45 peserta dari berbagai elemen masyarakat. Selasa (17/06/2025).

Sidik Warkop, pengamat sosial politik dari jejaring media DREW Corp menyatakan komentar santainya tentang acara tersebut, "45 peserta dari berbagai elemen masyarakat hadir. Dari tokoh agama sampai karang taruna. Lengkap. Cuma yang nggak hadir itu... tokoh yang dicurigainya. Karena kalau yang diduga penjahatnya hadir, bukan sosialisasi, itu udah jadi 'sidang dadakan'."


Peserta yang hadir, perwakilan kelurahan, forum RW, Ketua Posyandu Kelurahan, perwakilan karang taruna, tokoh agama dan tokoh masyarakat menilai sosialisasi ini merupakan langkah positif dalam perkuat kesiapsiagaan, antisipasi dalam menghadapi potensi ancaman dan gangguan kamtibmas.

Hadir sebagai narasumber, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bekasi, Nesan Sujana, menyanpaikan dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang efektif, sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam menjaga Kamtibmas.

Sidik Warkop tambahkan komentar, "Yang lucu tuh, kadang masyarakat diajak buat waspada dini, tapi mindset-nya masih 'biar satpam aja'. Bro, kalau satpamnya sibuk main catur, kita juga harus bisa minimal ngeliat mana yang mencurigakan... misalnya tetangga tiba-tiba punya motor ninja, padahal kerjaannya jual es lilin."

Menurutnya sosialisasi ini menjadi salah satu cara edukasi dalam rangka agar masyarakat mempunyai kemampuan menganalisa, memahami dan mendeteksi kejadian yang menjurus kepada gangguan kamtibmas.

Wakapolsek Bekasi Barat AKP H. Muhtar, SH

Camat Bekasi Barat Ridwan AS, S.H., MSi, di dampingi Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban M. Edi buka acara menuturkan bahwa keberhasilan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat sangat bergantung pada komunikasi yang efektif, kepercayaan yang kuat, dan komitmen bersama.

Sidik Warkop pun menimpali pesan Camat Ridwan, "Kata Pak Camat, kuncinya komunikasi. Bener sih. Masalahnya kadang warga kita terlalu jujur. Ditanya, 'Lihat yang mencurigakan nggak?' Dijawab, 'Iya, tetangga saya. Dia baru ganti istri, tapi yang lama belum cerai, Pak.' Nah lho, itu bahaya bukan buat kamtibmas, tapi buat meja KUA."

"FKDM berperan penting untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat untuk memperkuat sistem peringatan dini, meningkatkan kesadaran dan membangun kapasitas respon terhadap berbagai kejadian darurat," ungkap Camat Ridwan.

Kembali Sidik Warkop mengomentari pernyataan Camat Bekasi Barat, "Peringatan dini tuh kayak alarm bangun tidur. Masalahnya, kita sering anggap 'snooze'! Udah ada yang ngasih tahu, ‘Pak, itu bocah udah ngumpul bawa petasan’, eh dibiarin. Baru panik pas rumah kebakar... karena petasannya dilem ke tumpukan jemuran."

Sementara itu, Wakil Kepala Polisi Sektor Bekasi Barat AKP H. Muhtar, SH menekankan pentingnya kerja sama dari berbagai pihak, Polri, TNI, Pemerintah Daerah dan warga turut serta untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan.

Sidik Warkop pun mencermatinya bukan hanya fisik para remaja saja yang diawasi tapi juga jiwa dan pikirannya karena maraknya penyalahgunaan gadget.

"Jam malam buat anak-anak itu penting, biar nggak keluyuran. Tapi anak zaman sekarang tuh pinter, badannya di kamar, jiwanya di server Mobile Legends. Emaknya kira tidur, padahal lagi 'war' lawan squad Myanmar." kata Sidik Warkop. 

Wakapolsek Bekasi Barat AKP H. Muhtar, SH

Muhtar berharap para orangtua turut aktif dalam pelaksanaan mengawasi anak-anaknya dalam bergaul, menggunakan gadget (HP) dan penggunaan media sosial secara bijak, serta agar tidak keluar rumah lewat dari jam 9 malam sesuai surat edaran Gubernur Jawa Barat.

Pernyataan Wakapolsek Bekasi Barat itu dibenarkan Sidik Warkop, "Ancaman sekarang tuh makin canggih. Dulu maling nyolong pakai linggis, sekarang pake Google Maps. ‘Oke, rumah kosong biasanya jam 2 siang, lanjut!’ Udah kayak startup, tinggal tunggu investor."

"Keamanan dan kenyamanan milik dan tanggung jawab bersama. Ancaman terbesar adalah peredaran dan penggunaan narkoba, pencurian, perampokan, tawuran, kejahatan jalanan, penggunaan gadget, media sosial dan potensi gangguan kamtibmas lainnya," ucap Muhtar.

H.M. Asmawi, S.Pd, Ketua FKDM Kecamatan Bekasi Barat menyatakan secara keseluruhan sosialisasi ini merupakan langkah proaktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif di Kecamatan Bekasi Barat.

"Langkah proaktif itu bagus, tapi jangan lupa: seaktif-aktifnya FKDM, kalau grup WhatsApp RT isinya cuma forward-an hoaks dan stiker 'amin', ya susah juga. Kadang kita lebih cepet lapor ke grup drakor daripada ke grup keamanan lingkungan." pungkas Sidik Warkop mengomentari pernyataan Ketua FKDM Bekasi Barat, H.M. Asnawi. [■] 

Reporter: Jael - KotakRedaksi - Editor: DikRizal/JabarOL
banner iklan bawah post
banner

Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL

Previous Post Next Post
banner iklan BksOL