
Acara Yang Sedianya Digelar di Gedung Juang Tambun, Akhirnya Dilaksanakan di Islamic Center Kota Bekasi

Kendati menghadapi berbagai kendala, pelaksanaan majelis tetap berjalan dengan aman dan khidmat.
Ustadz Abu Fayadh Muhammad Faisal AlJawy AlBantani, S.Pd., M.Pd., Gr., yang akrab disapa Ustadz Abu Fayadh atau Kang Faisal, turut hadir sebagai tuan rumah acara.
Ia menyatakan bahwa pihak-pihak yang kerap menggagalkan majelis dzikir dan tabligh akbar adalah mereka yang anti terhadap dakwah Islam, dan hal ini harus dihadapi dengan persatuan umat.
Dalam kesempatan tersebut, disampaikan pula rencana pelaksanaan Tabligh Akbar di Tambun Selatan dalam waktu dekat, yang direncanakan akan menghadirkan Habib Rizieq Syihab (HRS) dan Habib Bahar bin Smith (HBS).
Acara Majelis Almunawwir malam itu ditutup dengan doa bersama dan tausiyah, diiringi suasana penuh khidmat dan kebersamaan.
Sejumlah organisasi masyarakat Islam di Bekasi Raya turut memberikan dukungan dan pengamanan terhadap jalannya acara, di antaranya JAWARA/Pendekar Bekasi Raya, JAJAKA (Jawara Jaga Kampung), serta Tripilar Umat (Persada 212, FPI, dan GNPF-U).
Kehadiran ormas-ormas ini menjadi bentuk solidaritas dalam menjaga kegiatan dakwah dan syiar Islam di wilayah Bekasi.
Ustadz Abu Fayadh dikenal aktif dalam kegiatan dakwah dan sosial, baik melalui ICMI Orda Kota Bekasi maupun JAJAKA Bekasi.
LPAI (Laskar Pecinta Alawiyyin Indonesia) Bekasi yang dipimpin Ustadz Taufik Hidayat juga tampak hadir memberikan dukungan.
Habib Zein bin Umar Al-Atas dari FPI Jakarta Timur, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya menjaga keberlangsungan majelis ilmu dari berbagai upaya yang mencoba menghalanginya.
"Setiap upaya membungkam majelis dzikir dan ilmu harus kita lawan dengan kebersamaan. Dakwah harus terus berjalan demi menjaga marwah ummat," ujar Habib Zein.
Dalam kesempatan tersebut, disampaikan pula rencana pelaksanaan Tabligh Akbar di Tambun Selatan dalam waktu dekat, yang direncanakan akan menghadirkan Habib Rizieq Syihab (HRS) dan Habib Bahar bin Smith (HBS).
Meski wilayah tersebut disebut sebagai “Zona Merah” oleh pihak-pihak tertentu, panitia berharap dukungan dan doa dari masyarakat agar acara tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Acara Majelis Almunawwir malam itu ditutup dengan doa bersama dan tausiyah, diiringi suasana penuh khidmat dan kebersamaan.


إرسال تعليق
Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL