Kota Bekasi Jadi Pasukan Bebersih LH demi Adipura & World Cleanup Day 2025

Sampah Lari Tunggang Langgang, Bekasi Gelar Operasi WCD Bikin Kota Serasa Razia Akbar Limbah Domestik

bekasi-online.com | Sabtu, 20 Sep 2025 - 17:42 WIB | NMR - SRiz

Wawali Abdul Harris Bobihoe dan Camat Bekasi Selatan Karya Sukmajaya, Sabtu (20/9/2025) foto: Ist. 

Dari Jalan Jenderal Sudirman hingga Danau Duta Telaga Mas (DUMAS) dan Alun-Alun Kota Bekasi,  sampah tak berkutik. Mulai dari Walikota, Sekda, tiga pilar termasuk para Camat hingga Kasie Trantib turun tangan. Kota Bekasi hari ini resmi jadi tim Avengers anti-jorok anti-kotor.

 — KOTA BEKASI| Kota Bekasi hari ini mendadak kompak. Dari walikota Tri Adhianto dan Wawali Abdul Harris Bobihoe serta tiga pilar sampai warga kelurahan paling ujung kota, semua pegang sapu, serok, dan kantong plastik dan cat buat perbaiki warna hitam putih marka pembatas trotoar, mereka semua ikut kerja bakti massal menyambut World Cleanup Day (WCD) 2025.

Kasie Trantib Budian & para ASN Kec. Bekasi Selatan, Sabtu (20/9/2025)

Surat Edaran Walikota Bekasi Nomor 600.4/1490/DLH.TLPKLH yang biasanya hanya jadi bahan bacaan staf kelurahan, kali ini beneran diikuti: ribuan warga tumplek blek bersih-bersih kota dengan tema besar “Menuju Indonesia Bersih 2029”.

Lokasinya? Bukan cuma di jalan protokol yang biasa disapu jelang kunjungan pejabat. Ada tujuh titik utama: Danau Duta Telaga Mas (Dumas), Hutan Kota Patriot Bina Bangsa, Alun-Alun M Hasibuan, dan beberapa ruas jalan besar.

Bahkan sekolah, mal, rumah sakit, sampai gang sempit juga ikut-ikutan. Intinya, kalau ada sampah lewat hari ini, bisa langsung kena razia warganya.

Walikota Tri Adhianto Tjahyono beserta Wawali Abdul Harris Bobihoe turun langsung memimpin apel pagi di Hutan Kota Patriot. Dengan gaya komando, Tri mengajak semua orang angkat cangkul, sapu, dan semangat.

Sekdanya, Junaedi, juga tak mau kalah. Katanya sih, biar rakyat lihat pejabatnya juga bisa jongkok ambil plastik, bukan cuma jongkok di kursi rapat.

Kasie Trantib Budian, pemimpin apel upacara di lapangan Alun-Alun Kota Bekasi Sabtu (20/9/2025). 

Di jalan protokol, ada wakil walikota Abdul Harris Bobihoe juga ditemani Camat Bekasi Selatan, Karya Sukmajaya ikut membaur dengan tiga pilar, sementara Kasie Trantib Kecamatan Bekasi Selatan, Budian jadi pemimpin apel upacara di lapangan Alun-Alun Kota Bekasi.

Lengkap sudah: wakil walikota, camat, sampai kasie turun ke lapangan. Tinggal lurah dan ketua RT bikin yel-yel, suasananya mirip pawai 17-an tapi versi serokan sampah serta mengecat ulang trotoar jalan. 

Plt. Kepala DLH Kiswati bersama walikota, MasTri Sabtu (20/9/2025) foto: Ist

Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kiswati, menjelaskan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus mengejar poin Adipura.

“Pokoknya hari ini semua upload ke medsos. Kalau perlu, tag Kementerian Lingkungan Hidup biar dashboard WCD Indonesia penuh sama wajah warga Bekasi,” ujarnya.

Warga pun heboh. Ada yang ber selfie sambil nyapu, ada pula yang bikin konten before-after di TikTok: “dulu jorok, kini cling.”

Anak-anak muda yang biasanya ogah disuruh nyapu di rumah, kali ini rela, karena bisa sekalian update story dengan caption, “Clean is the new cool.”

Bagi pemerintah kota, aksi ini lebih dari sekadar pungut sampah. Ini ajang pamer sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Targetnya, Bekasi jadi kota lebih bersih, sehat, dan nggak kalah kinclong sama kota sebelah. Minimal, biar orang luar berhenti bilang, “Kota Bekasi itu planet terjauh dari bumi.”

Beberapa hari sebelumnya baik Camat Bekasi Selatan, Karya Sukmajaya dan Kasi Trantib, Budian (kenapa dipanggilnya bukan Pakdian, ya. Padahal dia cowok? ) di kantor kecamatan pada Rabu (18/9/2025) lalu memberikan informasi rencana kerja bakti massal atas perintah Walikota yang dilakukan serentak dan diikuti 12 kecamatan dan tentunya 56 kelurahan se-kota Bekasi. [■] 

Reporter: NMR - Redaksi - Editor: DikRizal/JabarOL