
Dari Sampah Plastik Ke Sedekah, Dari Minyak Jelantah Ke Cerita Intan—bank Sampah Jadi Panggung Humor Pejabat
Ketua Bank Sampah RW 13 bicara serius soal target partisipasi warga, tapi Camat Karya Sukmajaya justru bikin cair suasana dengan guyonan soal intan

Lokasi sidak pun bukan gedung megah atau proyek miliaran, melainkan Bank Sampah Unit (BSU) Kemuning RW 13.
Hadirin yang datang pun lengkap seperti pesta kawinan: dari Kasi Ekonomi dan Pembangunan, Plt. Kasi Pemerintahan, Sekretaris Kelurahan, sampai kader Posyandu. Bahkan para ketua RT ikut hadir, meski tidak ada doorprize.
Kosasih dan Mimpi Sampah Jadi Rezeki
Ketua BSU Kemuning, Kosasih, tampil penuh semangat. Ia mengaku terharu sampai-sampai ingin memeluk camat—untung cepat sadar kalau ini acara resmi.
“Atas nama pengurus dan anggota, kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Kunjungan Pak Camat jadi motivasi besar untuk kami,” ujarnya, disambut tepuk tangan yang lebih meriah daripada arisan RT.
BSU Kemuning, kata Kosasih, bukan sekadar wadah buang botol plastik. Warga RW 13 rutin menyetor sampah nonorganik setiap Selasa di minggu kedua.
Targetnya mulia: 100 persen warga RW 13 ikut serta, termasuk sekolah, rumah ibadah, UMKM, bahkan minyak jelantah pun tak luput. “Dengan begitu, wilayah kami bebas dari sampah,” katanya.
Selain cuan, bank sampah ini juga jadi sumber sedekah dan program sosial Jumat Berkah. Di tempat lain, ada bank sampah yang hasilnya ditabung emas.
“Kalau di sini mungkin bisa jadi intan,” seloroh Camat Karya, bikin hadirin tertawa—meski sebagian mungkin langsung mikir, cicilannya per karat berapa, Pak?
Janji Rp100 Juta dan SK Bersegel Camat
Dalam arahannya, Camat Karya menegaskan bank sampah bukan sekadar proyek “buang plastik dapat duit,” tapi bagian penting strategi kota.
Ia bahkan mengumbar janji: ada dana hibah Rp100 juta dalam RAPBD Perubahan Oktober–Desember 2025 untuk program lingkungan.
“SK Bank Sampah RW 13 sudah terbit, aktivitasnya pun berjalan. Tinggal kita optimalkan,” kata Karya, sembari menyerahkan SK seperti penyerahan piala turnamen voli antar-RW.
Menurut catatan Kecamatan Bekasi Selatan, dari 94 RW baru 24 yang punya SK bank sampah. Pekayon Jaya menjadi juara sementara dengan jumlah terbanyak.
RW 13 kini resmi jadi “contoh nyata,” alias bahan presentasi favorit camat dalam rapat.
“Biasanya kami datang ke RW untuk melantik ketua RW. Kali ini, spesial menyerahkan SK bank sampah,” pungkas Karya.
“Biasanya kami datang ke RW untuk melantik ketua RW. Kali ini, spesial menyerahkan SK bank sampah,” pungkas Karya.
إرسال تعليق
Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL