iklan banner AlQuran 30 Juz iklan header banner iklan header iklan header banner
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Rp2,7 M Anggaran Pelatihan Dinkes Kota Bekasi Mengalir ke Satu Perusahaan

banner

Dinkes Habiskan 2,7M Buat “Main Proyek Pelatihan”, Bolak-balik Judulnya Sama, Pemenangnya Tetap Satu PT


"Kalau pelatihan bikin sehat, Kota Bekasi mestinya sudah selevel layanan kesehatan di Singapura. Sayangnya, dari 13 paket kegiatan senilai Rp2,7 miliar, yang sehat justru rekening perusahaan di Alam Sutera, seperti kata RHOMA 'Terlalu!'", ujar Sidik Warkop.
 
 — KOTA BEKASI | Di awal tahun 2024, Dinas Kesehatan Kota Bekasi tampak begitu sibuk menggelar beragam pelatihan. Judulnya macam-macam: manajemen balita sakit, konseling menyusui, hingga simulasi kebakaran.

Namun, bila ditarik garis dari semua kegiatan itu, ujungnya berhenti pada alamat yang sama: Jalan Bhayangkara Crystal Lane No. 43, Alam Sutera, Tangerang Selatan.

Di sanalah PT STP (sebenarnya BekasiOL hanya berikan inisial nama perusahaannya, tapi untuk mempermudah ini kisi-kisinya, PT itu mungkin PT Solusi Transformasi Persada) dan perusahaan ini tercatat sebagai pemenang 13 paket pelatihan dengan total nilai kontrak Rp2,71 miliar. Ya amplop!? Pasti amplop komisinya besar nih...!

Pola Berulang dalam Paket Kegiatan
Dari dokumen yang diperoleh JabarOL, setidaknya ada tiga kali pengulangan kegiatan dengan judul yang sama: Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk.

Masing-masing paket bernilai Rp255 juta, dengan jeda waktu pelaksanaan berdekatan.

Tak hanya itu, sejumlah pelatihan lain menunjukkan nilai kontrak yang cukup mencolok:
  • Konseling Menyusui (Rp201,25 juta)
  • Deteksi Dini Kanker Payudara & Leher Rahim (Rp307,5 juta)
  • Surveilans PD3I (Rp241,25 juta)
  • Pelatihan ANC & USG Dasar (Rp107,23 juta)
  • Simulasi Kebakaran (Rp58,5 juta)
  • ATLS (Rp119 juta)
  • SDIDTK dan PMBA (Rp161,5 juta)
Total: Rp2.712.382.000.

Bila ditelisik, pola pengadaan ini berpotensi menabrak prinsip efisiensi. “Pengulangan paket dengan nilai identik bisa jadi indikasi pemecahan kegiatan agar tidak masuk kategori lelang besar,” ujar seorang sumber di lingkungan Pemkot Bekasi.

Sayangnya Narsum meminta identitasnya disamarkan. Padahal namanya bukan samar-samar. Anggap saja namanya Diki, lengkapnya Diki Rain Diki, mirip nama wapres kan?

Minim Transparansi, Minim Jawaban
Upaya konfirmasi dilakukan kepada Kepala Dinas Kesehatan, drh. Satia Sriwijayanti Anggraini, Kamis, 25 September 2025 lalu.

Namun, hingga laporan ini diturunkan, ia tak kunjung merespons.

Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Fikri Firdaus, memberikan jawaban singkat: “Nanti saya tanya ke Pak Bowo.” Yang dimaksud adalah Hadi Prabowo, S.SIT, MSc. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut.

Sayangnya, jawaban Bowo pun tak menyingkap rincian lebih jauh, selain balasan normatif, hingga berita ini ditayangkan.

Sidik Warkop, seorang wartawan sekaligus komedian sok imut padahal setengah kocak menyatakan keresahan yang sama.

Sebelum dijabat dengan Plt Kadis (Kepala Dinkes) yang baru yang akhirnya dilantik oleh walikota beberapa waktu lalu yakni drh Satia, dimana kadis sebelumnya juga mengalami tudingan dugaan masalah yang sama.

"Mulai dari kasus pengadaan barjas (barang dan jasa) ambulans, yang dilansir dari artikel berita media OkeGasNews bahwa perusahaan pemenang tendernya ternyata beralamat palsu dan bukan perusahaan karoseri sejati." ungkap Sidik Warkop.

"Kalau pelatihan bikin sehat, Kota Bekasi mestinya sudah selevel layanan kesehatan di Singapura. Sayangnya, dari 13 paket kegiatan senilai Rp2,7 miliar, yang sehat justru rekening perusahaan di Alam Sutera, seperti kata RHOMA 'Terlalu!'", ujar Sidik Warkop.

"Sedangkan pada kasus saat ini di Dinkes Kota Bekasi, malah lebih kuat lagi dugaannya yakni penyalahgunaan penunjukan tender proyek pengadaan jasa pelatihan yang direkayasa hanya untuk satu nama perusahaan. Nah ini harus ditelusuri, diselidiki dan disidik oleh pihak aparat berwenang." pungkas Sidik Warkop. [■] 

Reporter: NMR Redaksi - Editor: DikRizal/JabarOL

Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL

أحدث أقدم
banner iklan BksOL