
HIV/AIDS, Balap Liar, dan Ronda Malam: Satpol PP Kota Bekasi Serius Berantas HIV/AIDS, Santai Hadapi Balap Liar
FGD Satpol PP: Dari Virus sampai Broom Broom, Karena balap liar bisa bubar cuma pakai sirine warung nasi uduk. Sedangkan HIV AIDS bisa diatasi dengan razia tempat maksiat lebih serius. Rasanya cuma di Bekasi, satu Forum bisa bahas HIV Sekaligus knalpot racing, bareng Tiga Pilar, MUI, BP HIV/AIDS, Dinkes dan Dishub.

Dua isu besar jadi bahan obrolan serius: pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS, serta penanggulangan gangguan ketertiban umum.
Acara dipimpin langsung oleh Kepala Satpol PP, Nesan Sujana, S.T., M.T., CGCAE, dan dihadiri perwakilan dari sejumlah instansi: Kejaksaan Negeri, Kodim 0507, Polres Metro Bekasi Kota, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Penanggulangan HIV/AIDS, hingga Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan.
Semua tampak ingin duduk satu meja merumuskan strategi.
Komentar SidikWarkop: “FGD ini serius banget. Semua instansi lengkap hadir, tinggal nunggu undangan tukang parkir liar biar komplit. Kan dia juga bagian dari ‘ketertiban umum’, bos!”
“Kami berkomitmen untuk merumuskan jalan keluar terbaik dalam menanggulangi permasalahan HIV/AIDS yang semakin mengkhawatirkan di Kota Bekasi,” ujarnya.
Selain isu kesehatan, FGD juga menyoroti balap liar di Jalan Ahmad Yani. Revitalisasi Sistem Keamanan Lingkungan (SISKAMLING) di tingkat RT/RW pun ikut dibicarakan.
Satpol PP ingin agar keamanan tidak hanya di jalan besar, tapi juga di gang-gang perumahan.
Komentar SidikWarkop: “Balap liar mau diberantas. Tapi jujur, kalau di Bekasi, balap liar kadang bukan di jalan raya, tapi di antrean Indomaret pas diskon Indomie. Itu lebih barbar, bro.”
Sebagai tindak lanjut, Satpol PP bersama instansi terkait akan mengintensifkan sosialisasi bahaya HIV/AIDS ke masyarakat.
Kolaborasi dengan Dinas Perhubungan dan Polres Metro Bekasi Kota dipastikan untuk menertibkan balap liar.
Sementara, RT/RW diajak mengaktifkan kembali ronda malam lewat SISKAMLING.
Komentar SidikWarkop: “Ronda malam itu penting. Tapi biasanya kalau bapak-bapak ronda, hasilnya bukan jaga kampung… malah jadi konser dangdut akustik plus kopi sachet. Begitu maling lewat, mereka malah disuruh ikutan nyanyi.”
*SIARAN PERS PEMKOT BEKASI*
Rabu, 24 September 2025
*Satpol PP Gelar FGD Pencegahan dan Pengendalian HIV*
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bekasi melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) Pencegahan dan Pengendalian HIV di Aula Mako Satpol PP Kota Bekasi, Selasa (23/09/2025).
Hadir dalam forum tersebut Kasat Pol PP Kota Bekasi Nesan Sujana, S.T., M.T., CGCAE, bersama para pemangku jabatan lingkup Satpol PP Kota Bekasi serta dari unsur Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, Kodim 0507, Polres Metro Bekasi Kota, MUI, Badan Penanggulangan HIV/AIDS, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Disdukcapil, Kesbangpol dan 12 Kasi Trantib Kecamatan se-Kota Bekasi.
Kepala Satpol PP Kota Bekasi, Nesan Sujana, mengatakan FGD ini bertujuan untuk mencari solusi serta pencegahan terhadap permasalahan HIV/AIDS yang sedang menjadi permasalahan serius di Kota Bekasi serta membahas juga antisipasi gangguan ketertiban umum di Jl. Ahmad Yani yang sering terjadi balap liar dan rencana penerapan SISKAMLING di lingkungan RT RW.
"Satpol PP Kota Bekasi bersama unsur terkait akan melakukan sosialisasi ke masyarakat Kota Bekasi dan memberikan edukasi tentang bahaya serta pencegahan HIV/AIDS," ungkap Bang Nesan.
"Serta bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Polrestro Bekasi Kota untuk antisipasi gangguan tibumtranmas. berupa balap liar di jalan raya dan menghimbau RT RW untuk mengadakan kembali SISKAMLING untuk bersama menjaga kondusifitas wilayah," pungkas Nesan.
"Stop Seks Bebas..!!! Stop Balap Liar..!!!
Bersama Jaga Wilayah..!!!" itu motto satpol PP yang digaungkan lewat diskusi group ini.
"Nah yang ini saya setuju banget. Berarti besok-besok akan semakin banyak penertiban panti pijat plus-plus serta pusat hiburan malam yang ditengarai sumber penyebaran penyakit HIV/AIDS. Ya dong?!" pungkas SidikRizal supportif. [■]
إرسال تعليق
Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL