
Camat Bekasi Selatan Tinjau Taman di Bawah Tol Becak Kayu, Usai Warga Keluhkan Jadi “Toilet Umum Dadakan”
bekasi-online.com | Senin, 13 Oktober 2025 - 15:50 WIB | SRiz
“Camatnya udah turun tangan, bagus. Tinggal DLH aja nih—mungkin mereka lagi mikir keras: ‘Toilet portable itu termasuk taman, atau bukan?’ Kalau dibiarkan begini terus, nanti taman bawah tol bisa ganti nama jadi Taman Kenangan dan Kenyataan.” sindir Sidik Warkop.

“Kami sudah cek ke beberapa lokasi yang disebut warga, tapi tidak menemukan bekas kencing atau tinja seperti yang dilaporkan,” ujar Karya saat ditemui di kantor kecamatan Bekasi Selatan, setelah peninjauan ke lokasi di pagi harinya.
"Saya lagi di lapangan monitor wilayah." ujar Pak Camat lewat WhatsApp nya ketika BekasiOL mencoba menemuinya di lokasi Taman pagi hari Senin (13/10).
Namun, ia tak menampik adanya potensi area gelap di bawah flyover yang bisa saja digunakan oleh oknum pengunjung untuk hal-hal tak pantas.
Taman kota bawah Tol Becak Kayu ini baru diresmikan beberapa hari lalu oleh Walikota Bekasi, Tri Adhianto. Namun, hingga kini belum terlihat fasilitas penunjang seperti toilet portabel yang biasanya disediakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di area ruang publik.
Padahal, menurut pengamatan lapangan BekasiOL, kawasan taman tersebut kerap menjadi tempat istirahat bagi pejalan kaki, ojek online, hingga pengendara yang menepi sejenak dari kemacetan Kalimalang.
Tanpa fasilitas buang air yang memadai, wajar bila kenyamanan dan kebersihan taman ini rentan terganggu.
Karya menyebut, laporan warga ini akan tetap menjadi catatan bagi pemerintah kecamatan dan akan diteruskan kepada dinas terkait.
“Kami minta DLH atau dinas lain terkait yang menangani fasos-fasum untuk mempertimbangkan penyediaan toilet portabel. Ini bagian dari pelayanan publik juga,” tutupnya.
Komentar Sidik Warkop, “Lucu juga, ya. Kita punya taman kota yang indah, tapi gak punya tempat buat buang air. Akhirnya warga malah ‘berinovasi’. Kalau taman bisa ngomong, mungkin dia udah teriak, ‘Tolonglah, jangan pup di sini!’”.
Sementara di lain kesempatan, tokoh KOKAM Muhammadiyah Kota Bekasi, Ustadz H. Wanda ketika dihubungi tentang adanya taman yang dikotori oleh perilaku warga yang lalu lalang dan sembarangan buang air di tempat umum, dikarenakan banyak hal.
Karena gak mungkin pengunjung yang datang harus menahan diri untuk buang hajat, lanjut Ustadz Wanda.
"Perlu juga bantuan pihak terkait seperti MUI, dengan sosialisasi pemasangan plang imbauan, agar warga atau pengunjung taman tidak buang hajat sembarangan juga tidak berbuat asusila atau hal yang tak pantas di tempat umum dari sudut syariat agama," imbuhnya.
"Karena kita semua tahu Kota Bekasi kan dikenal sebagai kota santri. Masak untuk urusan buang hajat bisa seenaknya dan sembarangan!?" pungkas Ustadz Wanda kepada BekasiOL di kantornya DKM Al Falah, Bekasi Timur, Senin 13/10/2025 kemarin. [■]
إرسال تعليق
Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL