Diduga Ada “Mafia Parkir”, Forum Perjuangan Rakyat Bekasi Raya Desak Dishub Dibongkar!
Puluhan massa dari Forum Perjuangan Rakyat Bekasi Raya (FPRBR) mendadak menggebrak kantor Dinas Perhubungan Kota Bekasi. Mereka menuding ada praktik “mafia parkir” yang bermain di balik retribusi parkir dengan potensi kerugian daerah mencapai puluhan miliar rupiah.
Bukan tanpa sebab — mereka menuding ada praktik “gelap” di balik pengelolaan retribusi parkir yang nilainya ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah.
Menurut hasil hitungan tim investigasi FPRBR atau FOPERA Bekasi Raya, ada dugaan kuat uang retribusi parkir yang seharusnya masuk ke kas daerah justru mengalir entah ke mana.
Sinyalemen ini juga diperkuat dengan maraknya juru parkir liar dan tempat parkir tanpa izin yang tetap bebas beroperasi.
“Kami menilai Dishub Kota Bekasi gagal menjalankan amanah publik. Ada banyak tempat parkir tanpa izin, juru parkir liar menarik tarif semaunya, dan oknum pejabat yang ikut menikmati hasil pungutan liar,” tegas Imron Syarif, Koordinator Fopera Bekasi Raya, di hadapan peserta aksi.
Aksi yang dikomandoi Piong sebagai Korlap ini berlangsung damai tapi penuh semangat. Dalam orasinya, Piong menyebut masalah parkir ini bukan lagi urusan recehan.
“Ini bukan cuma soal parkir. Ini soal moralitas dan keadilan publik. Kami tidak akan diam sebelum kebobrokan ini dibongkar!” serunya lantang, disambut yel-yel massa aksi.
Enam Tuntutan FPRBR:
- Evaluasi total semua pihak ketiga pengelola parkir di Kota Bekasi.
- Tertibkan juru parkir liar yang menarik tarif melebihi ketentuan Perda Nomor 90 Tahun 2018.
- Usut oknum internal Dishub yang diduga terlibat penyalahgunaan wewenang dan penggelapan dana retribusi.
- Tindak tegas pelaku pungli di sektor parkir secara hukum dan transparan.
- Legalkan seluruh lokasi parkir dan penitipan motor yang beroperasi tanpa izin resmi.
- Evaluasi Kepala Dishub Kota Bekasi, yang dianggap gagal dan diduga membiarkan praktik kotor di jajarannya.
Aksi ditutup dengan pembacaan sikap dan doa bersama. Namun pesan mereka jelas:
Bekasi tak boleh jadi lahan empuk bagi mafia parkir.
“Kami akan terus mengawal isu ini. Hentikan praktik kotor di tubuh Dishub Kota Bekasi!”tutup Imron Syarif, dengan nada penuh tekad.
Catatan BekasiOL:
Sektor parkir memang jadi salah satu sumber PAD paling “basah” di kota-kota besar.Kalau benar ada yang menyelewengkan uang rakyat, publik layak tahu — dan aparat wajib turun tangan. [■]





Post a Comment
Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL