iklan banner AlQuran 30 Juz
iklan header banner iklan header banner
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

KAK TOR Program Podcast Calon Walikota Bekasi

BEKASI KOTA, BksOL — Kerangka Acuan Kerja (KAK) - Term Of Reference (TOR) Program Siar Wawancara Tokoh dengan Podcast JabarOL dan PWI Bekasi Raya



1. Latar Belakang
Mengapa pileg (pemilihan legislatif) 14 Februari lalu dikatakan berbeda sekaligus mirip dengan Pilkada (pemilihan kepala daerah) di banyak wilayah di seluruh Indonesia?

Karena beberapa alasan yang sangat mendasar yang dimiliki oleh setiap daerah, baik kota maupun kabupaten setiap wilayah, sehingga mengubah pemetaan pemilih dan keberlanjutan pemilu tahun 2024 khususnya pada pilkada serentak tahun ini.


Setiap pemilih atau data calon pemilih tetap berdasarkan hasil pemuktahiran data oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) di semua daerah baik secara manual dan akhirnya bermuara pada data digital yang kini bisa diakses oleh setiap warga negara yang telah memasuki persyaratan pemilih secara online, maka bisa dipastikan pemilihan kepala daerah serentak saat ini akan sangat berbeda jauh dengan pilkada 2 atau 3 periode lalu.

Bukan hanya pada periode sebelumnya yang dilaksanakan secara bergiliran di setiap daerah sedangkan pilkada kali ini secara serentak seluruh Indonesia.


Ada beberapa alasan penting tentang mengapa pilkada serentak 2024 kali ini mendjadi sangat penting dan berbeda dari pilkada sebelumnya, sehingga memerlukan pendekatan khusus baik dalam kampanye maupun penyelenggaraanya secara teknis di lapangan.
 
Alasan pertama adalah frase Pemilu Serentak dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum merupakan tindak lanjut Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 14 Tahun 2013.


Dalam putusan MK tersebut, amarnya mengabulkan lima permohonan Pemohon untuk sebagian dan membatalkan Pasal 3 ayat (5), Pasal 12 ayat (1), Pasal 12 ayat (2), Pasal 14 ayat (2), dan Pasal 112 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (UU Pilpres).

Pertimbangan hukum putusan MK tersebut pada intinya untuk memperkuat sistem presidensial, dengan tujuan nasional dan kedaerahan yang bisa saling bersinergi dalam tata kelola pemerintahan.


Sementara itu, ketentuan mengenai Pilkada digelar serentak di 2024 diatur melalui Pasal 201 Ayat (8) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 yang menyebutkan bahwa pemungutan suara serentak nasional dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota di seluruh wilayah Indonesia dilaksanakan pada bulan November 2024.

Alasan kedua adalah sebanyak 66.822.389 atau 33,60 persen pemilih dari generasi milenial.

Sedangkan pemilih dari generasi Z adalah sebanyak 46.800.161 pemilih atau sebanyak 22,85 persen.

Kedua generasi ini mendominasi pemilih Pemilu 2024, yakni sebanyak 56,45 persen dari total keseluruhan pemilih.
 
Alasan ketiga adalah sinyalemen dari KOMPAS.com tentang Jumlah ponsel aktif di Indonesia saat ini mencapai 354 juta perangkat.

Hal tersebut diungkap Google dalam survei terbarunya, Think Tech, Rise of Foldables: The Next Big Thing in Smartphone. Adapun angka tersebut dihitung berdasarkan jumlah ponsel yang terkoneksi internet (celluler mobile connections) yang dipublikasikan Data Reportal pada Januari 2023.
 
Jumlah ponsel aktif di Indonesia tersebut melampaui total penduduk yang ada di Indonesia secara keseluruhan. Sebab, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia telah mencapai 278,69 juta jiwa pada pertengahan 2023.
 
Artinya, satu orang kemungkinan menggunakan lebih dari satu ponsel. “Kalau dibandingkan dengan total populasi di Indonesia, jumlahnya sudah lebih dari 100 persen, atau tepatnya 128 persen. Artinya, ada banyak sekali penduduk di Indonesia yang menggunakan lebih dari satu ponsel,” jelas Tech Industry Lead Google Indonesia, Stephanie Elizabeth, Kamis (19/10/2023) dalam sebuah acara seminar yang berlangsung di Jakarta Selatan.
KOMPAS.com - Jumlah ponsel aktif di Indonesia saat ini mencapai 354 juta perangkat. Hal tersebut diungkap Google dalam survei terbarunya, Think Tech, Rise of Foldables: The Next Big Thing in Smartphone. Adapun angka tersebut dihitung berdasarkan jumlah ponsel yang terkoneksi internet (celluler mobile connections) yang dipublikasikan Data Reportal pada Januari 2023. Jumlah ponsel aktif di Indonesia tersebut melampaui total penduduk yang ada di Indonesia secara keseluruhan. Sebab, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia telah mencapai 278,69 juta jiwa pada pertengahan 2023. Artinya, satu orang kemungkinan menggunakan lebih dari satu ponsel. “Kalau dibandingkan dengan total populasi di Indonesia, jumlahnya sudah lebih dari 100 persen, atau tepatnya 128 persen. Artinya, ada banyak sekali penduduk di Indonesia yang menggunakan lebih dari satu ponsel,” jelas Tech Industry Lead Google Indonesia, Stephanie Elizabeth, Kamis (19/10/2023) dalam sebuah acara yang berlangsung di Jakarta Selatan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada 354 Juta Ponsel Aktif di Indonesia, Terbanyak Nomor Empat Dunia", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2023/10/19/16450037/ada-354-juta-ponsel-aktif-di-indonesia-terbanyak-nomor-empat-dunia.


Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6
KOMPAS.com - Jumlah ponsel aktif di Indonesia saat ini mencapai 354 juta perangkat. Hal tersebut diungkap Google dalam survei terbarunya, Think Tech, Rise of Foldables: The Next Big Thing in Smartphone. Adapun angka tersebut dihitung berdasarkan jumlah ponsel yang terkoneksi internet (celluler mobile connections) yang dipublikasikan Data Reportal pada Januari 2023. Jumlah ponsel aktif di Indonesia tersebut melampaui total penduduk yang ada di Indonesia secara keseluruhan. Sebab, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia telah mencapai 278,69 juta jiwa pada pertengahan 2023. Artinya, satu orang kemungkinan menggunakan lebih dari satu ponsel. “Kalau dibandingkan dengan total populasi di Indonesia, jumlahnya sudah lebih dari 100 persen, atau tepatnya 128 persen. Artinya, ada banyak sekali penduduk di Indonesia yang menggunakan lebih dari satu ponsel,” jelas Tech Industry Lead Google Indonesia, Stephanie Elizabeth, Kamis (19/10/2023) dalam sebuah acara yang berlangsung di Jakarta Selatan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada 354 Juta Ponsel Aktif di Indonesia, Terbanyak Nomor Empat Dunia", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2023/10/19/16450037/ada-354-juta-ponsel-aktif-di-indonesia-terbanyak-nomor-empat-dunia.


Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6
KOMPAS.com - Jumlah ponsel aktif di Indonesia saat ini mencapai 354 juta perangkat. Hal tersebut diungkap Google dalam survei terbarunya, Think Tech, Rise of Foldables: The Next Big Thing in Smartphone. Adapun angka tersebut dihitung berdasarkan jumlah ponsel yang terkoneksi internet (celluler mobile connections) yang dipublikasikan Data Reportal pada Januari 2023. Jumlah ponsel aktif di Indonesia tersebut melampaui total penduduk yang ada di Indonesia secara keseluruhan. Sebab, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia telah mencapai 278,69 juta jiwa pada pertengahan 2023. Artinya, satu orang kemungkinan menggunakan lebih dari satu ponsel. “Kalau dibandingkan dengan total populasi di Indonesia, jumlahnya sudah lebih dari 100 persen, atau tepatnya 128 persen. Artinya, ada banyak sekali penduduk di Indonesia yang menggunakan lebih dari satu ponsel,” jelas Tech Industry Lead Google Indonesia, Stephanie Elizabeth, Kamis (19/10/2023) dalam sebuah acara yang berlangsung di Jakarta Selatan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada 354 Juta Ponsel Aktif di Indonesia, Terbanyak Nomor Empat Dunia", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2023/10/19/16450037/ada-354-juta-ponsel-aktif-di-indonesia-terbanyak-nomor-empat-dunia.


Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6
 
2. Uraian Kegiatan
Dengan alasan tersebut di atas, maka perlunya kampanye dan publikasi secara online menjadi satu keniscayaan, yang mau tidak mau harus dilakukan oleh siapapun kandidat yang akan mengikuti kontestasi di era milenial dimana gadget menjadi bagian terpenting dalam kehidupan kita secara sosial, politik dan ekonomi bahkan aspek lainnya seperti seni budaya, pertahanan militer dan intelijen sekalipun, tanpa kecuali.
 
Jaringan media bekasiOL, JabarOL serta Kandidat-Kandidat, yang berada dibawah perusahaan multimedia networking PT Digital Rekayasa Elex Waring (DREW), bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya, membuat program podcast video yang terintegrasi dengan jaringan media online mitra juga jaringan online yang tergabung di dalam organisasi jurnalistik PWI di seluruh Indonesia, khususnya Bekasi Raya, baik kabupaten maupun kota Bekasi.
 
Artinya video podcast sang kandidat calon kepala daerah baik paslon walikota maupun wakil walikota yang akan diwawancarai secara komprehensif akan menjadi konsumsi publik dengan penyiaran secara lokal dan nasional tentunya dengan penguatan jaringan yang dimiliki oleh organisasi jurnalis paling tua di Indonesia, yakni PWI. Dimana PWI kini mulai berbenah diri untuk lebih berfokus pada media yang paling mainstream dari semua format media yang pernah ada, yakni jaringan pers online dan dibantu pula jaringan media televisi serta radio, baru kemudian media cetak di bawah PWI secara nasional.

Kegiatan penyiaran dan penyebaran broadcast video podcast 1 (satu) jam bersama cakada (calon kepala daerah) akan secara otomatis tercatat dalam lembar sejarah juga lembar catatan penting negara serta didukung pula track record jaringan media BekasiOnline, JabarOnline dan Kandidat-Kandidat yang terekam di Library Of Congress of United State of America (LOC USA) sebagai perpustakaan terbesar di dunia nomor dua saat ini.

Adapun output atau keluaran yang diharapkan adalah bukan hanya ketersediaan informasi yang cukup tentang isi benak para kandidat yang disediakan oleh PWI dan juga lembar negara secara resmi serta perpustakaan LOC sebagai pustaka data terlengkap di muka bumi, namun juga kemudahan akses bagi para milenial dan GenZ ketika mereka mulai paham betapa pentingnya mengenali calon pemimpin mereka apalagi sebagai warga negara yang akan menjadi pemimpin kelak di era Indonesia Emas 2045 mendatang.

Pendekatan produksi podcast wawancara yang dibuat oleh BekasiOL dengan PWI dilengkapi pula dengan dukungan para seniman komedi yang kini semakin viral disukai kaum milenial dengan pendekatan humor yang tentunya menghapus kesan komunikasi yang kaku dan kelu (jika tak mau dibilang bikin ngilu audiens) yang biasanya terjadi saat tayangan informasi pemilu bagi para kandidat legislatif maupun para calon kepala daerah di pemilu periode sebelumnya.

Untuk itulah akan dibuat video podcast para kandidat calon kepala daerah ataupun tokoh partai politik maupun tokoh yang memiliki kepentingan dengan pilkada 2024 ini dengan isi kegiatan berupa:
  • Wawancara khusus tentang pribadi, visi misi dan tujuannya mengikuti kontestasi politik
  • Menjawab pertanyaan dari tokoh atau warga di daerah pemilihan masing-masing dengan rekaman video yang telah disediakn baut setiap cakada atau tokoh yang memiliki kepentingan di pilkada 2024.
  • Tantangan dan selingan dari talent seniman standup comedy kepada sang tokoh yang jadi narasumber.
  • Acara ini dipandu oleh moderator host dari BekasiOL dan JabarOL serta Ketua PWI Bekasi Raya, lalu talent standup comedian yang telah dipilih secara khusus sesuai dengan cakada yang dimaksud.

3. Maksud dan Tujuannya 
Dengan maksud agar setiap kandidat dan paslon pilkada mendapatkan porsi kampanyenya secara adil dan setara dimana setelah acara produksi dan tayangan podcast ini akan diikuti dengan program debat kandidat pilkada secara resmi yang diadakan oleh PWI setempat.

Dengan tujuan sebelum diselenggarakannya program debat calon pilkada yang secara resmi diadakan oleh PWI dan jaringan media BekasiOL, JabarOL dan Kandidat-Kandidat, maka prgram produksi dan penayangan video podcast para cakada sebagai teaser (pemancing) kepada publik untuk menyaksikan atau menjadi kepo (curiosity) menunggu program ajang debat resmi seperti halnya debat capres yang secara nasional ditonton nyaris 78% dari seluruh netizen atau warganet yang online di media sosial.
 
Acara produksi video podcast ini menjadi satu keharusan yang dilakukan oleh kandidat, dimana sebagai organisasi media paling tua dan juga paling awal PWI mengundang mereka untuk hadir dalam program tayangan ini, dan tak ada alasan bagi para cakada maupun tokoh terkait untuk tidak hadir.

Karena jika diundang oleh PWI saja sebagai organisasi media paling senior di antara semua organisasi jurnalistik lainnya yang ada, maka menjadi sebuah indikator karakter sang kandidat cakada dalam berinteraksi dengan publik.
 
Ada pernyataan khusus dari Ketua PWI, Ade Muksin, "Jika diundang oleh PWI saja, para calon kepala daerah bisa mangkir, bagaimana nanti setelah mereka jadi kepala daerah?"

"Apa tidak mungkin ketika mereka menjabat pun bisa saja mangkir dari panggilan instansi yang berwengan, atau juga tak mau menjawab pertanyaan warga masyarakat yang hendak mengetahui sejauh mana pertanggungjawaban mereka dalam menjalankan tugas kepemimpinannya?" lanjutnya lagi. 
 
Setelah program produksi dan penayangan video podcast ini dilakukan maka akan masuk ke tahapan yang lebih rumit dan lebih njelimet berupa persiapan debat para kandidat yang ditayangkan bukan saja oleh jaringan media di bawah organisasi PWI tapi juga oleh media massa baik TV lokal dan nasional, radio dan juga media online lokal dan nasional secara serentak.
 
4. Pelaksana dan Penanggung Jawab 
Kegiatan serta Penerima Manfaat.
Kegiatan produksi video podcast cakada ini wajib diikuti oleh para calon kepala daerah demi kepentingan publik agar warga masyarakat bisa mengenal bagimana karakter dan watak calon pemimpin yang kelak akan mereka pilih secara langsung.
 
Penanggungjawab acara ini adalah:
Moderator/Host: H. Sidik Rizal, MSc (Pemred BekasiOL dan JabarOL)
Panelis Utama: Ade Muksin, SH. MH. (Ketua PWI Bekasi Raya)

Talent/Komika: Komedian Nasional hanya  orang per episode
- Mpok Citra Multiplasenta (komika Bekasi)
- Arafah Rianti (komika Depok)
- Bintang BT (komika Bekasi)
- dll

5. Indikator Keluaran
Indikator keluaran diukur dari:
- Jumlah view/hits tayangan dari masing-masing medsos para host, talent dan akun resmi PWI serta BekasiOL dan JabarOL dan Kandidat-Kandidat.
- Jumlah views atau hits tayangan resmi dari akun media sosial para kandidat dengan bantuan endorse dan dukungan media resmi online PWI Bekasi Raya, JabarOL, BekasiOL dan Kandidat-Kandidat.

Tayangan yang dibroadcast secara resmi melalui media sosial dibantu blasting medsos adalah:
- Publikasi WhatsApp, InstaGram, TikTok, Twitter (X) dan juga Facebook.
- Publikasi Media Online terkoneksi dan kerjasama dengan PWI dan juga BekasiOL dan JabarOL.
- Publikasi dengan media TV lokal dan juga nasional serta Youtube yang terkoneksi dengan PWI.

Target Views dan Hits dari media sosial atau media online yang diharapkan disesuaikan dengan tarif pembiayaan yang disepakati minimal sesuai dengan daftar terlampir dari target penyebaran audiens di daerah yang jadi segmen pemilih sang kandidat.
- Sejumlah Views dan Hits dari TikTok BekasiOnline, JabarOL, Kandidat-Kandidat.
- Sejumlah Views dan Hits dari TikTok PWI online
- Sejumlah Views dan Hits dari InstaGram BekasiOnline, JabarOL, Kandidat-Kandidat.
- Sejumlah Views dan Hits dari TikTok dan Instagram para endrser seniman dan influenzer.
- Sejumlah komentar dari TikTok BekasiOnline.com
- Sejumlah Komentar dari akun InstaGram Bekasi-Online.com
- Sejumlah komentar dari akun endorser seniman komika atau influencer yang terkoneksi
 
6. Waktu Pencapaian Keluaran
Tahapan pelaksanaan adalah 1 hari kerja dimulai dari jam 08:00 pagi sampai jam 12:00 WIB untuk tayangan minimal 3 episode, dengan 3 jam produksi dalam 3 segmen terpisah.
Jadwal agenda produksi syuting terlampir setelah disepakati masalah pembiayaan produksi.

7. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Tempat pelaksanaan kegiatan adalah Kantor PWI Bekasi Raya, Margajaya, Bekasi Selatan, di studio ruang khusus Ketua PWI Bekasi Raya, Ade Muksin.

8. Strategi Pencapaian Keluaran
Setelah produksi syuting video podcast, maka akan disunting sedemikian hingga dalam waktu sehari kan ditayangkan di semua platform media sosial milik mitra kerjasam dan juga milik para kandidat seperti yang disepakati:
- Akun medsos PWI
- Akun medsos BekasiOL, JabarOL, dan kandidat-kandidat.com
- Akun medsos endorser, talent seniman komika yang jadi co-host acara.
- Akun youtube media online dan televisi nasional yang diundang atau mitra kerjasama.

9. Biaya
Selanjutnya biaya berupa rincian nominal atau nilai tertentu untuk menjalankan produksi syuting dan penyiaran video podcast calon kepala daerah sebagai berikut:
- Syuting Video Podcast: Total Rp. 10.000.000,-
1. Produksi Syuting dan Editing Video : Rp 2.500.000,-
2. Studio PWI dan honor PWI Bekasi Raya : Rp 2.500.000,-
3. Honor MC BekasiOL sebagai Host Acara: Rp 2.500.000,-
4. Honor Talent Komika sebagai Co-Host: Rp 2.500.000,-

- Biaya Broadcast: Total Rp. 10.000.000,-
1. Medsos Blasting TikTok : Rp 2.000.000,-
2. WhatsApp Blasting : Rp 1.500.000,-
3. Syuting video questioner survey & research warga target audiens Rp 2.000.000,-
3. Jale 10 Wartawan Liputan @200.000,- : Rp 2.000.000,-
4. Jale 5 wartawan TV @Rp 500.000,-: Rp 2.500.000,- (tentative)

Maka Total Pembiayaan Produksi dan Syuting serta Penyiaran Podcast Calon Kepala Daerah untuk 3 episode adalah sebesar Rp. 20.000.000,- (terbilang: dua puluh juta rupiah)
Transfer ke rekening BCA (014)
Direktur PT. Digital Rekayasa Elex Waring, Nur Sidik Kelana Rizal No.Rek #6240486910

10. Penandatanganan TOR
Bagian terakhir adalah penandatanganan TOR, yakni pejabat atau pihak yang bertanggung jawab pada kegiatan yang akan dilaksanakan.

banner iklan bawah post
banner

Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL

banner iklan BksOL