Sarni Ruminta Sihombing Ajak Sesama Caleg Internal dan Kader Gerindra Besarkan Partai
Sarni Ruminta Sihombing, caleg Gerindra DPRD Kota Bekasi dapil 2, Bantargebang, Mustikajay, Rawalumbu (Foto: KoleksiPribadi)
Jadi jika dibandingkan caleg yang berkampanye pada pemilu lalu baik yang menang maupun yang kalah hampir mirip kondisinya dengan prajurit yang bertempur di medan perang yang menang meraih kemenangan atau yang terluka kalah dalam pertempuran.
Jiwa besar caleg saat kalah maupun menang sama dengan jiwa besar prajurit yang petarung (kombatan) maupun bukan. Jika kombatan sejati maka kalahpun membuatnya tetap saja akan siap bertempur ke medan perang hingga perjuangan di waktu mendatang, demikian pula para caleg yang gagal, maka kekalahannya di pemilu 9 April lalu tidak menyurutkan semangatnya untuk berjuang di medan politik yang jadi tempat pengabdiannya kepada publik jika dimulai dengan niat suci.
Baca juga: Ibnu Hajar Tanjung, Ketua DPC Gerindra Kota Bekasi: Jangan Pilih Maling untuk Jadi Wakil Rakyat di Kota Bekasi
Wawancara kami bksOL dengan caleg perempuan dari partai Gerindra untuk
DPRD Kota Bekasi, daerah pemilihan (dapil) 2, Kecamatan Rawalumbu, Bantargebang dan Mustikajaya, Sarni Ruminta Sihombing, AMd di kediamannya pada Rabu, 07/5/14 mengangkat tentang apa sebenarnya yang terjadi dalam kampanye caleg perempuan yang dikabarkan menggunakan cara kampanye yang tak sesuai dengan arahan pembina pusat partai berlambang kepala burung Garuda ini.
Wawancara kami bksOL dengan caleg perempuan dari partai Gerindra untuk
DPRD Kota Bekasi, daerah pemilihan (dapil) 2, Kecamatan Rawalumbu, Bantargebang dan Mustikajaya, Sarni Ruminta Sihombing, AMd di kediamannya pada Rabu, 07/5/14 mengangkat tentang apa sebenarnya yang terjadi dalam kampanye caleg perempuan yang dikabarkan menggunakan cara kampanye yang tak sesuai dengan arahan pembina pusat partai berlambang kepala burung Garuda ini.
Baca juga: Murfati Lidianto, SE, MA Anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi Gerindra ini Sudah Dua Periode menjadi Anggota Dewan
Menjawab pertanyaan kami tentang adanya alat peraga kampanye (APK) berupa
spanduk yang bertulisan nama tokoh dari partai lain, Joko Widodo yang dipasang oleh relawan pendukungnya, Sarni demikian sapaan akrab wanita yang bersuamikan Tolopan Purba ini menjelaskan,
spanduk yang bertulisan nama tokoh dari partai lain, Joko Widodo yang dipasang oleh relawan pendukungnya, Sarni demikian sapaan akrab wanita yang bersuamikan Tolopan Purba ini menjelaskan,
"Sebenarnya nama Joko Widodo yang terpasang pada spanduk APK kami itu adalah nama asli pimpinan komunitas Tukang Ojek di wilayah kami yang mirip dengan nama Gubernur DKI, Joko Widodo," ungkapnya sambil tersenyum.
Tulisan nama Joko Widodo yang terpajang di sedikitnya ada 80 spanduk kampanye caleg yang juga bidan ini memang di bagian
bawahnya ada tulisan berbunyi, Ketua Paguyuban Tukang Ojeg, bukannya
nama gubernur DKI yang gemar blusukan itu.
Bahkan Sarni pun menegaskan bahwa sosok Joko Widodo itu memang benar adanya seorang tukang ojeg yang bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi.
Tolopan Purba, sang suami pun menambahkan bahwa ide kreatif spanduk itu datangnya dari para relawannya yang berinisiatif melakukan kampanye hal
ini diiyakan oleh Sarni dan salah satu ketua tim relawan,Vivi Sriyanti.
Sarni menjelaskan bahwa saat pemasangan spanduk-spanduk itu adalah ketika
keluar penentuan DCS di bulan Agustus dan jauh sebelum Jokowi deklarasikan dirinya jadi capres PDIP ke publik.
Tulisan nama Joko Widodo yang terpajang di sedikitnya ada 80 spanduk kampanye caleg yang juga bidan ini memang di bagian
bawahnya ada tulisan berbunyi, Ketua Paguyuban Tukang Ojeg, bukannya
nama gubernur DKI yang gemar blusukan itu.
Bahkan Sarni pun menegaskan bahwa sosok Joko Widodo itu memang benar adanya seorang tukang ojeg yang bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi.
Tolopan Purba, sang suami pun menambahkan bahwa ide kreatif spanduk itu datangnya dari para relawannya yang berinisiatif melakukan kampanye hal
ini diiyakan oleh Sarni dan salah satu ketua tim relawan,Vivi Sriyanti.
Sarni menjelaskan bahwa saat pemasangan spanduk-spanduk itu adalah ketika
keluar penentuan DCS di bulan Agustus dan jauh sebelum Jokowi deklarasikan dirinya jadi capres PDIP ke publik.
Hal ini adalah masalah teknis komunikasi kampanye yang wajar karena tidak diniatkan untuk menggunakan nama besar sang gubernur blusukan, sementara diketahui umum bahwa Prabowo dengan Megawati SP memang sedang perang dingin yang berkaitan dengan Perjanjian Batu Tulis dan memanas pada 6 bulan lalu.
Reporter/Editor: SidikRizal - kandidat-kandidat.com
BIODATA
SARNI RUMINTA SIHOMBING
NIK: 3275055301760020
TTL: RantauPrapat 13-01-1976
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : KRISTEN
Status : KAWIN
Nama Suami : TOLOPAN PURBA
Jumlah Anak : 2
Alamat Rumah :
PERUM VILLA MEUTIA KIRANA
BLOK BOUGENVILLE NO.27
RT.002 RW.010
Kel. SEPANJANG JAYA
Kec. RAWALUMBU
Kota BEKASI
Prov. JAWA BARAT
Pendidikan Terakhir : D3 Kebidanan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Facebook : sarni.uce
Telepon Selular : 0813834.124XX
website : http://www.sarnirumintasihombing.com
Reporter/Editor: SidikRizal - kandidat-kandidat.com
SARNI RUMINTA SIHOMBING
NIK: 3275055301760020
TTL: RantauPrapat 13-01-1976
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : KRISTEN
Status : KAWIN
Nama Suami : TOLOPAN PURBA
Jumlah Anak : 2
Alamat Rumah :
PERUM VILLA MEUTIA KIRANA
BLOK BOUGENVILLE NO.27
RT.002 RW.010
Kel. SEPANJANG JAYA
Kec. RAWALUMBU
Kota BEKASI
Prov. JAWA BARAT
Pendidikan Terakhir : D3 Kebidanan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Facebook : sarni.uce
Telepon Selular : 0813834.124XX
website : http://www.sarnirumintasihombing.com
Post a Comment
Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL