contoh iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

FORKIM Lagi-lagi Mengkritisi Kinerja Pj Walikota Bekasi yang Raportnya Kebakaran

banner

Kepemimpinan Pj. Walikota Bekasi Dikasih Raport Merah, FORKIM: Raden Gani Mesti Minta Maaf ke Masyarakat Sebelum Idul Fitri

bekasi-online.com, Jumat 5 April 2024, 05:48 WIB

KOTA BEKASI, BksOL - Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani dianggap telah gagal menjalankan tugasnya sebagai Kepala Daerah semasa enam bulan lebih menjabat sebagai Pj. Wali Kota Bekasi. Minim terobosan dan kebijakan untuk kepentingan rakyat.

Hal itu disampaikan oleh Pengamat Kebijakan Publik sekaligus Ketua Forum Komunikasi Intelektual Muda Indonesia (Forkim), Mulyadi, Jum'at (5/4/2024).

Mulyadi mengatakan harus ada semacam pengakuan dosa dari Pj. Walikota Bekasi, Raden Gani bahwa 'kami gagal membahagiakan masyarakat Kota Bekasi'.

"Pj. Raden Gani perlu juga minta maaf sebelum Idul Fitri karena gagal memikirkan berbagai persoalan yang tidak bisa diselesaikan di Kota Bekas. Dengan begitu, masyarakat akan memahami dan bisa ikut mendoakan Pemerintahan Kota Bekasi. Masyrakat akan mendoakan Pj. Raden Gani  supaya di bulan Suci Ramadan ini bisa memperbaiki kelakuannya. Doa Masyrakat itu yang dibutuhkan," tegas Mulyadi.

Mulyadi menilai Pj. Walikota Bekasi Raden Gani kebelingnger dalam menjalankan Roda Pemerintahan Daerah, dia hanya pencitraan, dia hanya konsep saja tidak ada aksi nyata menuntaskan berbagai permasalahan yang di Pemerintahan Kota Bekasi.

"Salah satunya tentang pembangunan relokasi intake Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Teluk Buyung tak kunjung diselesaikan yang dimana Kota Bekasi mengalami krisis air bersih. Sejauh ini tidak ada solusi Permanen tercemarnya limbah industri dilakukan oleh Pj. Raden Gani melalui PDAM Tirta Patriot," urainya.

Mulyadi menambahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 menyebut total angkatan kerja di Kota Bekasi sebanyak 1,3 juta orang. 104 ribu sisanya masih menganggur angka pengangguran tersebut belum teratasi di Kota Bekasi

"Tidak hanya itu, harga bahan pokok di pasaran yang terus mengalami kenaikan signifikan. Kami menilai ketidakseimbangan Pemerintah dalam mengatasi kenaikan harga yang menimbulkan kekhawatiran dikalangan masyarakat Kota Bekasi karena menyangkut kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari," paparnya.

Belum lagi, sambung Mul didalam menyelesaikan masalah Pendidikan yang ada di Kota Bekasi, saat ini belum ada langkah yang konkret dari Pemerintah untuk memperbaiki Dunia Pendidikan di Kota Bekasi karena pendidikan berperan penting dalam mencerdaskan generasi anak Bangsa, serta mendukung peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan unggul.

Masih kata Mulyadi, terkait kekerasan seksual terhadap anak sangat mendominisasi di Kota Bekasi,Kekerasan seksual pada anak menjadi kasus paling dominan dari 134 kasus yang masuk ke KPAD Kota Bekasi sampai 2024, sebanyak 32 kasus merupakan bentuk kekerasan seksual.

"Jadi, menurutnya tidak ada yang bisa dibanggakan atau hal yang fenomenal sejak Raden Gani  menjadi Pj Walikota Bekasi. Berbagai kegagalan capaian pembangunan di Kota Bekasi juga tidak berjalan mengisyaratkan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan Pj Walikota Bekasi Raden Gani menunjukkan hasil yang sangat buruk. Jadi,  Raport Merah untuk Raden Gani," pungkas Sang Aktivis Pergerakan tersebut. [■]

Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur bksOL

Previous Post Next Post
banner