contoh iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Tim TP3 Polres Metro Jakarta Timur Amankan Puluhan Remaja Yang Lakukan SOTR

banner

Sepuluh Remaja Bukannya I’tikaf di Masjid Biar Buka Puasa dan Sahur Yang Benar, Eh Malah Sahur On The Road, Ya Ditangkap Polisi Lah

bekasi-online.com, Jumat 5 April 2024, 05:36 WIB

CAKUNG - JAKTIM, BksOL - Presiden pertama kita, Bung Karno pernah bilang, “Beri aku sepuluh pemuda maka aku akan goncang dunia,” pasti akan kecewa dengan ulah 10 remaja ini. Yang justru menguncangkan keluarga mereka karena ditangkap polisi sebab SOTR, Sahur On The Road.

Sebanyak 10 remaja diamankan Tim TP3 Polres Metro Jakarta Timur saat melakukan Sahur On The Road (SOTR) di Pulogebang Cakung Jakarta Timur.

Para remaja tersebut berkonvoi menggunakan sepeda motor dengan membawa petasan, flare yang diduga akan digunakan untuk tawuran. Yaa elah, ini bocah remaha mau minta dikirim ke Papua kalik? Biar mereka bisa tauran dengan KKB?


Puluhan remaja itu diamankan lantaran melanggar Maklumat Kapolda Metro Jaya terkait larangan kegiatan tak bermanfaat, salah satunya SOTR di bulan Ramadhan. SOTR salah satunya dilarang karena dikhawatirkan memicu kerusuhan atau tawuran pelajar dan remaja. Mungkin mereka berniat liburan lebaran di sel tahanan polres? Siapa tahu, mereka bosan lebaran dengan emak babe dan keluarganya, ya kan?!



“Ini kita amankan tadi pagi sekitar pukul 03.00 WIB, karena mereka arak-arakan di jalan raya yang sangat mengganggu masyarakat dan ketertiban lalu lintas,” tutur Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Timur Kompol Capt. Hendra Wijaya ketika dimintai konfirmasi, Jumat (05/4/2024).

Tuh kan mereka gak tahu apa, kalo SOTR itu hukumnya HARAM?! Soalnya mereka arak-arakan di jalan raya. Satu botol arak yang asli anggur aja haram, apalagi sampai ada dua, eh mana arak-arakan lagi. Arak palsu itu. Dosanya dobel!


Apa mereka gak tahu ini bulan suci? Minum arak di lapo aja bisa digrebek! Eh ini malah arak-arakan di jalan raya.

Ya ditariklah sama pak polisi, buat ditabung di sel penjara polres! Itu kalo mereka ngeyel sih. Hehehe (artikel berita gini amat? Sok lucu ya?!)

Tapi penangkapan itu cuma shock therapy aja kok. Agar mereka paham apa arti peraturan dibuat.


Para remaja tersebut diamankan pada pukul 03.00 WIB. Mereka konvoi dengan motor dan banyak yang melanggar aturan lalu lintas serta membawa bedug, menyalakan petasan, flare sehingga mengganggu pengguna jalan dan membuat masyarakat takut.


Ini yang bikin warga heran, kok bisa ya mereka dikasih yang jajan ortunya malah beli FLARE dan PETASAN? Buat apa coba? Dikasih jajan bukannya buat dibelikan takjil atau AlQuran biar dapat pahala, eh malah beli API mainan? Mau nyoba mengenal api neraka apa?

“Tidak ada (sajam: senjata tajam), namun mereka banyak melanggar lalu lintas, seperti menutup jalan, kemacetan, tidak menggunakan helm, berboncengan tiga. Terhadap yang melakukan pelanggaran lalu lintas, kita lakukan tindakan penilangan," sambung Kompol Capt. Hendra Wijaya.


Tuh untungnya mereka gak seperti kelompok remaja lainnya yang ditangkap kemarin karena bawa sajam (senjata tajam), tapi mereka kan masing-masing punya senjata tumpul. Tapi bukan itu yang diperiksa polisi.


Polisi akan mengembalikan para remaja tersebut kepada orang tua masing-masing. Hendra menghimbau para orang tua untuk lebih mengawasi anak-anaknya.

Nah untung kan mereka gak dipenjara di sel tahanan polres. Tahu kenapa? Ya polres malas aja nahan ke 10 remaja ini, apalagi harus nyispin takjil bust berbuka dan makan malam sampai makanan sahur. Ini kan polres metro, bukan masjid jami’e Al Ihsan yang biasa nyediain fasilitas buat orang i’tikaf. Nah kepo kan dimana masjid Al Ihsan Jakapermai? Sorry ya itu rahasia narsum!

“Kita panggil orang tuanya agar bisa lebih mengawasi anak-anaknya, karena kegiatan yang dilakukan mereka malam tadi kebanyakan sisi negatifnya,” imbuhnya. [■]

Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur bksOL

Previous Post Next Post
banner