contoh iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Lobby Politik Jelang Pilkada, Jauh Hari Sebelum Bulan Puasa, Ini Yang Dilakukan PKS Kota Bekasi

banner

Heri Koswara Tetap Jaga Silaturahmi Politik dengan Petinggi Parpol di Kota Bekasi Untuk Menjajagi Beragam Kemungkinan Koalisi

bekasi-online.com, Sabtu, 06 April 2024, 02:47 WIB, SR
Inzet Foto: Kiri, Heri Koswara (HK) bersilaturahim makan siang dengan Ronny Hermawan Ketua DPD Parta Demokrat, sebelum tahun 2024. Lalu HK berfoto bersama dengan Awing Asmawi mantan kandidat cawalkot dari PD dan terkini HK berbuka puasa bersama Gus Sholihin, Ketua DPC PPP Kota Bekasi

KOTA BEKASI, BksOL - Bukan perkara sederhana apalagi mudah mengelola partai dan memenangkan suara publik dengan berbagai kendala yang terjadi tengah maraknya penyelenggaraan pemilu 2024 ini yang dianggap banyak terjadi kecurangan.

Tapi pada akhirnya, tetap bisa memenangkannya dengan kekuatan jaringan kaderisasi dan pengelolaan sumberdaya baik sebagai saksi di tingkat paling bawah maupun pengawas penyelenggaraan pemilu melalui pilar ke-empat yaitu media.

Demikian itu adalah hal khusus yang harus dimiliki seorang pemimpin partai, khususnya di tingkat Provinsi dan Kabupaten atau Kota, partai apapun tanpa terkecuali.

Meraih suara di Kota Bekasi pada momen Pemilu 2024 sebesar 130 ribu lebih sebagai Caleg petahana DPRD Provinsi Jabar. Plus modal suara partai nya yakni PKS di Kota Bekasi dengan raihan di atas 300 ribu suara menjadi modal yang menjanjikan untuk menjadi calon Walikota Bekasi di Pilkada pada 27 November 2024 nanti.


Dia adalah Ustadz H. Heri Koswara atau akrab disapa Bang HK atau Herkos. Sebagai Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berhasil meloloskan 11 caleg nya raih kursi di DPRD Kota Bekasi periode 2024-2029.

Setelah berpeluh banting tulang perjuangkan pemilihan calon legislatif maka kini Bang HK pun mulai bangun komunikasi dengan Petinggi Parpol Kota Bekasi.

Lalu bagaimana langkah taktis dan strategis yang dilakukan oleh Heri Koswara untuk memulai kompetisi dan kontestasi di pilkada November 2024 mendatang?

Berikut ini pengamatan tim Litbang media BksOL atas langkah-langkah politis yang dilakukan oleh Herkos membuka komunikasi dengan tokoh penting partai politik yang ada di Kota Bekasi.

Ketika Ketua PCNU Bekasi KH Madinah masuk radar bursa calon Wali Kota Bekasi dalam Pilkada 2024 mendatang. Hal itu dikatakan oleh Demisioner Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bekasi Ronny Hermawan di Bekasi, Selasa (23/5/2022).


KH. Madinah, Ketua PC NU Kota Bekasi dengan Ronny Hermawan di medio Mei 2022 lalu.

”Kami melirik KH Madinah untuk menjadi salah satu kandidat calon Wali Kota yang dipertimbangkan akan kami usung dalam Pilakada 2024. Tapi, tentu ini baru wacana karena kan semua itu ada mekanismenya,” kata Ronny, Senin (23/5/2022).

Baca juga: Berapa Belanja Hibah Pemkot Bekasi di Era Tri Adhianto? Akankah Penerimaan Dana Hibah Itu Direncanakan Akan Jadi Dana Kampanye Pilkada 2024

”Intinya, partai kami juga sangat terbuka buat seluruh pihak yang mau membaktikan dirinya menjadi calon Wali kota Bekasi pada Pilkada 2024 mendatang,” sambungnya.


Hal ini saat itu bisa jadi sinyal bagus bagi DPD PKS Kota Bekasi khususnya bagi Heri Koswara untuk bisa berkoalisi dengan Partai Demokrat di bawah manajemen Ronny Hermawan karena mengusung ulama sekelas KH. Madinah, sang Ketua PC NU Kota Bekasi di medio tahun 2022.

Apalagi dikarenakan alasan kedekatan antara Bang Ustadz Herkos dengan KH. Madinah yang bisa jadi penyebabnya.


Sementara berita yang beredar, ketika DPC Partai Demokrat menerima masuknya dua purnawirawan, yakni Brigjen Pol (Purn) Rana Swadayana & Brigjen Purn TNI AD, Kemal Hendrayadi S.I.P., maka bukan saja berpeluang kenaikan elektabilitas, namun sempat juga suarakan dukungan untuk kandidat calon walikota dang Brigjen Purn Kemal Hendrayadi.


Tak heran di tahun 2023 tampak bermunculan billboard dan baliho sang jenderal di beberapa titik startegis jalan protokol di Kota Bekasi, meskipun dirinya pun tidak mencalonkan diri jadi caleg Demokrat, kecuali sebagai kandidat cawalkot Bekasi yang akan diusung Ronny Hermawan dan tim suksesnya.


Brigjen Kemal Hendaryadi disambangi oleh Ketua DPC PD, Ronny Hermawan di kantormya

Di saat yang tak berselang lama, sebelum masuk bulan puasa 2024, Bang Ustadz Herkos pun berjumpa dan bercengkerama dengan Ronny Hermawan bersama seorang purnawirawan jendral terkenal, di sebuah cafe di bilangan Bekasi.


Ustadz Heri Koswara, Ronny Hermawan & sang jendral TNI purnawirawan, cukup dikenal bukan?

Bisa dilihat di foto tersebut, siapakah jenderal yang tampak berfoto bersama Ronny Hermawan? Dan dari pertemuan ini lah terbuka peluang koalisi PKS dengan Partai Demokrat jelang pilkada 2024 besok.

Maka mulailah bertebaran foto baliho dan billboard lainnya dengan komposisi para caleg dari kader Partai Demokrat dengan latar belakang AHY dan Anies Baswedan.


Namun in hanya berlangsung sementara, sebelum Ketua Umum Partai Demokrat, Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) berpindah koalisi karena merasa ditinggalkan Koalisi Perubahan, ketika Surya Paloh justru mengajak PKB bergabung dalam koalisi dan mendapuk Cak Imin sebagai Cawapres Anies Baswedan.

Hal ini pun berdampak pada konstelasi politik elit nasional, meskipun tidak merata di setiap daerah, karena ada beberapa politisi tingkat daerah yang tetap loyal memberikan dukungan penuh kepada capres Anies. Tidak demikian halnya dengan Kota Bekasi.


Respon kilat Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bekasi, Ronny Hermawan untuk menarik dan menurunkan billboard kader Partai Demokrat dengan latar belakang foto Anies Baswedan dan menggantinya hanya dengan foto AHY.

Maka PKS Kota Bekasi pun bereaksi positif, sepertinya akan sulit berkoalisi dengan parpol lain tanpa mempertimbangkan perolehan kursi legislatif di DPRD Kota Bekasi.

Memasuki bulan Ramadhan maka Herkos pun menjajagi komunikasi berkoalisi dengan tokoh-tokoh dari partai politik lain, seperti Demokrat, PPP juga yang lainnya, misalnya H. Awing Asmawi mantan Ketua DPC Partai Demokrat.

Haji Awing Asmawi berfoto bersama dengan H. Heri Koswara, saat bertarawih bersama di masjid wilayah Pondokgede.

Haji Awing Asmawi yang pernah duduk di DPRD Provinsi Jawa Barat dan pada pemilu 2024 kali ini menjadi caleg Jabar VI demi menggantikan posisi sahabatnya di caleg Nomor Urut 4, yang berubah gerakan politiknya hendak jadi kandidat calon Gubernur Bengkulu, yakni H. Zaiman Wahab Affan.

Akankah Bang Haji Herkos atau Bang HK berkoalisi dengan Bang Haji Awing Asmawi? Sepertinya ini salah satu alternatif paslon yang paling mungkin, setelah elit politik nasional Partai Demokrat dikomandoi AHY akhirnya bergabung dengan Prabowo Gibran dengan ikut pemerintahan Jokowi menjadi menteri, sedangkan DPP PKS menyatakan tetap jadi oposisi pemerintahan Jokowi.

Sebagai bocoran rahasia saja, sosok H. Awing Asmawi ini memang termasuk salah satu tokoh penting partai Demokrat di lingkungannya yang cenderung mendukung pencapresan Anies Baswedan dan Muhaimi Iskandar dibandingkan paslon lain. Just For Your Information!

Ustadz Heri Koswara, Ketua DPD PKS Kota Bekasi bersilaturahmi dalam acara bukber dengan Ketua DPC PPP sekaligus dalam acara tarawih keliling di malam Ramadhan 1445 H.

Yang paling unik dan bisa jadi agak mudah ditebak adalah kedekatan Ketua DPC PPP Kota Bekasi, Gus Sholihin yang di awal kampanye Pemilu di tahun 2023, sudah memasang baliho dan billboard jika PPP Kota Bekasi mendukung Anies Baswedan.

Namun ketika di awal tahun 2024, Ketua Umum PPP, Sandiaga Uno menyatakan bahwa PPP bergabung dengan paslon Ganjar Mahfud, maka mau tak mau Gus Sholihin harus tegak lurus dengan garis khittah perjuangan partai.

Secara bertahap Gus Sholihin sang caleg DPRD Kota Bekasi yang juga Ketua DPC ini mengganti baliho dan billboardnya tanpa background foto capres Anies Baswedan. Secara psikologis politik, sebagian kelompok di struktural kader PPP mempunyai basis pendukung Anies Cak Imin, meskipun mungkin tak sebanyak yang mendukung Ganjar Mahfud.

Hal ini bisa dilihat dari perolehan suara caleg PPP di DPRD Kota Bekasi tanpa menggunakan Anies Effect. PPP akhirnya berhasil peroleh 2 kursi di DPRD Kota Bekasi, dan itu sama dengan perolehan partai baru, PSI.

Dan pasca pemilu Rabu 14 Februari lalu kemudian setelah keluar hasil perolehan kursi DPRD Kota Bekasi maupun DPRD Provinsi Jabar VI termasuk juga DPR RI dengan dapil Kota Bekasi, Kota Depok, maka semakin menguatlah konstelasi peta politik menyikapi Pilkada 2024 mendatang.

Wajar bermunculan polemik, bahwa kandidat cawalon walikota Gus Sholihin adalah calon walikota alternatif yang bosa jadi kuda hitam, meskipun perolehan legisltaif PPP di DPRD Kota Bekasi hanya 2 kursi, tak beda dengan PSI. [■]

Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur bksOL

Previous Post Next Post
banner