
Eggy Sudjana: Pemerintahan Prabowo Di Bawah Bayang-Bayang Jokowi

JAKARTA, BksOL — Segenap para ulama ulama dan aktivis yang tergabung dalam TPUA atau Tim Pembela Ulama dan Aktivis berkumpul menyatukan persepsi dalam satu acara diskusi kebangsaan.
Pada hari Senin 17 Februari 2025 yang bertempat di jalan Tanah Abang 3, Jakarta Pusat.

Pada hari Senin 17 Februari 2025 yang bertempat di jalan Tanah Abang 3, Jakarta Pusat.

Dihadiri para narasumber seperti: Azam Khan (Sekretaris Tim pembela Ulama/TPUA), Muslih Harbi (penulis), Rizal Fadillah (praktisi hukum), Merry Samiri (Ketua Umum Koalisi Nasional Perempuan Rakyat Indonesia), Rustam Effendi (Aktivis 98 dan ketua umum Partai Oposisi).
Para panelis tersebut menyikapi 100 hari kinerja kabinet Prabowo yang belum berdampak positif terhadap rakyat.
Karena Prabowo masih dalam bayang-bayang Jokowi.
Juga menyuarakan dengan lantang untuk menangkap dan mengadili jokowi yang sudah membuat kehancuran bangsa dan negara ini dengan tipu-tipunya.
Setelah closing acara tersebut dilanjutkan ke session 2 dengan grand launching nya PARTAI PEMERSATU BANGSA (PPB).

Para panelis tersebut menyikapi 100 hari kinerja kabinet Prabowo yang belum berdampak positif terhadap rakyat.
Karena Prabowo masih dalam bayang-bayang Jokowi.
Juga menyuarakan dengan lantang untuk menangkap dan mengadili jokowi yang sudah membuat kehancuran bangsa dan negara ini dengan tipu-tipunya.
Setelah closing acara tersebut dilanjutkan ke session 2 dengan grand launching nya PARTAI PEMERSATU BANGSA (PPB).

Dihadiri pula oleh Sang Pendiri dan Ketua Umum tersebut, Dr. Eggy Sudjana yang memberikan orasi politik dan pesan-pesan kebangsaan.
Dia memberikan pandangan bahwa untuk menghadap pertarungan di tahun 2029 nanti, Bang Eggy biasa disapa ini berujar bahwasannya Pemimpin itu harus mempunyai filosofis beragama dan berkebangsaan yang mumpuni.
Dengan dilandasi "imtaq (iman dan takwa), agar politik oligarki, pemerintahan yang bersih itu dilandasi Al-Quran.
Walau negara Indonesia sistem kenegaraan nya republik dan Pancasila, tapi kita harus bisa menghormati, membangun bangsa di atas semua golongan.
Secara aqidah dan tauhid berbeda keyakinan, tapi tidak kita memaksakan kehendak.
Kalau secara negara harus berbangsa dan negara yang baik, bukan kita berbeda menjadi perpecahan.
Sebagai penutup, harapannya pada rezim Prabowo agar segera membersihkan orang-orangnya Jokowi dan menangkap serta mengadili Jokowi.
Juga memberikan jangka waktu 6 bulan lagi dan harapan segera evaluasi kabinetnya secepat mungkin, pungkasnya dalam wawancara dengan BksOL. [■]
Dia memberikan pandangan bahwa untuk menghadap pertarungan di tahun 2029 nanti, Bang Eggy biasa disapa ini berujar bahwasannya Pemimpin itu harus mempunyai filosofis beragama dan berkebangsaan yang mumpuni.
Dengan dilandasi "imtaq (iman dan takwa), agar politik oligarki, pemerintahan yang bersih itu dilandasi Al-Quran.
Walau negara Indonesia sistem kenegaraan nya republik dan Pancasila, tapi kita harus bisa menghormati, membangun bangsa di atas semua golongan.
Secara aqidah dan tauhid berbeda keyakinan, tapi tidak kita memaksakan kehendak.
Kalau secara negara harus berbangsa dan negara yang baik, bukan kita berbeda menjadi perpecahan.
Sebagai penutup, harapannya pada rezim Prabowo agar segera membersihkan orang-orangnya Jokowi dan menangkap serta mengadili Jokowi.
Juga memberikan jangka waktu 6 bulan lagi dan harapan segera evaluasi kabinetnya secepat mungkin, pungkasnya dalam wawancara dengan BksOL. [■]


Post a Comment
Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL