
Wilayah Terdampak Banjir Dengan Alat Sedot Air (Alkon), Guna Menyedot Genangan Air Dan Pembersihan Lumpur


- Babelan,
- Bojong Mangu,
- Cibarusah,
- Cabang Bungin,
- Cikarang Utara,
- Cikarang Timur,
- Cikarang Pusat,
- Cikarang Selatan,
- Cikarang Barat,
- Cibitung, Cibarusah,
- Serang Baru,
- Setu,
- Tambun Utara,
- Tambun Selatan,
- Tarumajaya,
- Karang Bahagia,
- Sukawangi,
- Sukatani,
- Kedung Waringin.
Ketua PMI Kabupaten Bekasi, H. Ahmad Kosasih pada Rabu (5/3/2025) mengatakan pihaknya telah merespon kejadian giat “Assesment & Evakuasi", dengan cara mobilisasi terjunkan 30 personil ke lokasi terdampak banjir.

Tak hanya itu saja PMI kabupaten Bekasi juga mengerahkan satu unit mesin pompa air. Mesin tersebut digunakan untuk menyedot genangan air banjir dari area perumahan untuk 245 KK atau sekitar 980 jiwa dan mengalirkannya ke kali kecil yang berada di seberang perumahan juga mendistribusikan air bersih.
"Distribusi bantuan logistik, memberikan pelayanan kebersihan Pasca Banjir, memberikan fasilitas umum dan standby medis bagi warga yang merasa sakit dan gatal gatal karena terkena air banjir" ungkap H. Ahmad Kosasih.
H. Ahmad Kosasih menuturkan PMI kabupaten Bekasi juga telah distribusikan logistik guna membantu mencukupi kebutuhan mendesak untuk warga yang terdampak banjir.
H. Ahmad Kosasih menuturkan PMI kabupaten Bekasi juga telah distribusikan logistik guna membantu mencukupi kebutuhan mendesak untuk warga yang terdampak banjir.
Di antaranya obat-obatan, popok bayi, air mineral, kasur lantai atau terpalin sebanyak 3 pcs, selimut, tikar, hygiene kit sebanyak 3 box, susu formula bagi bayi dan anak-anak balita, sembako, roti 550 pcs, makanan cepat saji untuk Berbuka Puasa.
"Tentunya kami segera mengambil tindakan cepat dalam merespon penanganan banjir, untuk itu segala kebutuhan mendesak prioritas seperti obat-obatan, air mineral, kasur lantai, selimut, susu formula, sembako dan makanan cepat saji berbuka berpuasa." ungkapnya.
Humas PMI Kabupaten Bekasi Achmad Syarif mengatakan dalam Cepat Tanggap Bencana telah Mengerahkan seluruh Armadanya ke beberapa Titik Wilayah di 19 Kecamatan diantaranya yakni , empat (4) Perahu Karet, 3 Tangki air bersih, 4 unit mobil ambulance, 3 unit mobil pickup, 2 unit motor ambulance, 2 unit mobil Operasional dalam membawakan logistik dan peralatan perlengkapan lainnya, dan 2 tangki Pompa Alkon.

"Segalanya bentuk Armada untuk proses Assessment dan Evakuasi Warga Sudah kita kerahkan sebanyak mungkin dan secepat mungkin sertai kita lengkapi juga dengan peralatan perlengkapan yang mendukung untuk Keamanan dan Keselamatan kerja Anggota personil kita di lapangan." tutur Amak panggilan akrabnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Muchlis, menjelaskan Banjir yang terjadi kurang lebih selama1 pekan terakhir di 19 Kecamatan telah menimbulkan Dampak Korban berdasarkan Data dari Sumber BPBD yang kita Dapat sebanyak 17.547 KK atau sekitar 66.293 jiwa terdampak banjir. Warga yang mengungsi di Tenda tenda family yang sudah kita Sediakan sebanyak 12.051 KK atau sekitar 48.207Jiwa ketempat lebih aman.
"Efek dari Banjir Bandang ini juga telah memakan Korban Jiwa : 1 Jiwa dinyatakan meninggal dunia, 4 jiwa luka-luka dan menurut Sumber dari Babinsa setempat 1 jiwa dinyatakan Hilang. Kini sedang dalam proses pencarian oleh aparat keamanan." ungkapnya
Muchlis mengungkapkan bahkan hingga saat ini, masih ada empat desa di tiga kecamatan yang terdampak banjir.

Humas PMI Kabupaten Bekasi Achmad Syarif mengatakan dalam Cepat Tanggap Bencana telah Mengerahkan seluruh Armadanya ke beberapa Titik Wilayah di 19 Kecamatan diantaranya yakni , empat (4) Perahu Karet, 3 Tangki air bersih, 4 unit mobil ambulance, 3 unit mobil pickup, 2 unit motor ambulance, 2 unit mobil Operasional dalam membawakan logistik dan peralatan perlengkapan lainnya, dan 2 tangki Pompa Alkon.

"Segalanya bentuk Armada untuk proses Assessment dan Evakuasi Warga Sudah kita kerahkan sebanyak mungkin dan secepat mungkin sertai kita lengkapi juga dengan peralatan perlengkapan yang mendukung untuk Keamanan dan Keselamatan kerja Anggota personil kita di lapangan." tutur Amak panggilan akrabnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Muchlis, menjelaskan Banjir yang terjadi kurang lebih selama1 pekan terakhir di 19 Kecamatan telah menimbulkan Dampak Korban berdasarkan Data dari Sumber BPBD yang kita Dapat sebanyak 17.547 KK atau sekitar 66.293 jiwa terdampak banjir. Warga yang mengungsi di Tenda tenda family yang sudah kita Sediakan sebanyak 12.051 KK atau sekitar 48.207Jiwa ketempat lebih aman.
"Efek dari Banjir Bandang ini juga telah memakan Korban Jiwa : 1 Jiwa dinyatakan meninggal dunia, 4 jiwa luka-luka dan menurut Sumber dari Babinsa setempat 1 jiwa dinyatakan Hilang. Kini sedang dalam proses pencarian oleh aparat keamanan." ungkapnya
Muchlis mengungkapkan bahkan hingga saat ini, masih ada empat desa di tiga kecamatan yang terdampak banjir.

Desa-desa tersebut meliputi Labansari di Kecamatan Cikarang Timur, Satria Jaya di Kecamatan Tambun Utara, serta Bunibakti dan Kedung Pengawas di Kecamatan Babelan.
Di samping itu Kepala Markas PMI Kabupaten Bekasi Meilani mengatakan pasca bencana banjir giat layanan bersih-bersih fasilitas umum dan sosial seperti area Masjid, Musholla dan Sekolah.
Di samping itu Kepala Markas PMI Kabupaten Bekasi Meilani mengatakan pasca bencana banjir giat layanan bersih-bersih fasilitas umum dan sosial seperti area Masjid, Musholla dan Sekolah.
Dengan mengerahkan 25 personil relawan melaksanakan kerja bakti pembersihan lumpur dan sampah dampak banjir yang terjadi di lingkungan Ponpes Al-Qur'an Al-Ehsan dan Masjid Jami Nurrus Sa'adah, desa Sukamekar No. 02/08 Kecamatan Sukawangi Kabipaten Bekasi pada Minggu (9/3/2025).
Dengan menggunakan Alat Kebersihan terdiri dari Sekop, Serokan dan Karung untuk mengangkat Lumpur, PMI Kab. Bekasi juga menyiapkan 1 Unit Kendaraan tangki air dengan muatan 15.000 liter untuk proses pembersihan lumpur.
"Kerja bakti ini merupakan bentuk kepedulian PMI terhadap lingkungan serta upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman bagi warga Ponpes dan sekitarnya." terangnya.
Dengan menggunakan Alat Kebersihan terdiri dari Sekop, Serokan dan Karung untuk mengangkat Lumpur, PMI Kab. Bekasi juga menyiapkan 1 Unit Kendaraan tangki air dengan muatan 15.000 liter untuk proses pembersihan lumpur.
"Kerja bakti ini merupakan bentuk kepedulian PMI terhadap lingkungan serta upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman bagi warga Ponpes dan sekitarnya." terangnya.


Post a Comment
Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL