
Bencana Hujan Angin Puting Beliung Hancurkan Rumah di Kampung Cikarang Jati, Cibitung, Kabupaten Bekasi

Rumah yang ambruk milik seorang warga bernama Soleh, akrab dipanggil Bang Soleh, bahkan menimpa rumah tetangganya yang berdempetan di sisi kanan bangunan.
Peristiwa terjadi sekitar pukul tiga pagi. Menurut keterangan warga, hujan turun deras secara tiba-tiba, disertai hempasan angin kencang yang terdengar seperti "badai kecil" yang menghantam atap-atap rumah.
Peristiwa terjadi sekitar pukul tiga pagi. Menurut keterangan warga, hujan turun deras secara tiba-tiba, disertai hempasan angin kencang yang terdengar seperti "badai kecil" yang menghantam atap-atap rumah.
Rumah Bang Soleh, yang diketahui sudah cukup tua dan berkonstruksi kayu dan bilik, roboh seketika.
"Saya benar-benar kaget. Tiba-tiba saja rumah ambruk dan langsung menimpa rumah sebelah," kata Bang Soleh saat ditemui di lokasi, Selasa pagi.
"Saya benar-benar kaget. Tiba-tiba saja rumah ambruk dan langsung menimpa rumah sebelah," kata Bang Soleh saat ditemui di lokasi, Selasa pagi.
Wajahnya terlihat lelah, sesekali ia mengusap matanya yang tampak sembab. “Ini semua terjadi begitu cepat.”
Tak hanya rumahnya sendiri yang porak-poranda, reruntuhan dinding dan atap rumah juga merusak bagian depan rumah tetangganya.
Tak hanya rumahnya sendiri yang porak-poranda, reruntuhan dinding dan atap rumah juga merusak bagian depan rumah tetangganya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun kerugian materi diperkirakan cukup besar, apalagi rumah Bang Soleh kini nyaris rata dengan tanah.
Warga sekitar segera berbondong-bondong membantu mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari puing-puing bangunan. Mereka juga membantu membersihkan sisa-sisa reruntuhan dengan alat seadanya.
“Rumah itu memang sudah tua dan kurang layak, kayu penyangganya rapuh. Kalau kena angin kencang ya bisa roboh,” ujar Wawan, salah satu warga sekitar yang ikut membantu evakuasi.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada bantuan resmi dari pemerintah daerah. Pemerintah desa maupun kecamatan disebut belum turun langsung ke lokasi kejadian.
Warga sekitar segera berbondong-bondong membantu mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari puing-puing bangunan. Mereka juga membantu membersihkan sisa-sisa reruntuhan dengan alat seadanya.
“Rumah itu memang sudah tua dan kurang layak, kayu penyangganya rapuh. Kalau kena angin kencang ya bisa roboh,” ujar Wawan, salah satu warga sekitar yang ikut membantu evakuasi.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada bantuan resmi dari pemerintah daerah. Pemerintah desa maupun kecamatan disebut belum turun langsung ke lokasi kejadian.
Untuk sementara, Bang Soleh bersama istri dan anak-anaknya menumpang tinggal di rumah kerabat yang tak jauh dari lokasi.
Bang Soleh berharap ada perhatian dari pemerintah, terutama Pemerintah Kabupaten Bekasi. “Saya mohon kepada Bapak Bupati, tolong dibantu. Kami sekarang tidak punya tempat tinggal lagi,” katanya.
Warga berharap ada penanganan cepat dari pemerintah daerah, termasuk bantuan darurat dan pengecekan kondisi rumah-rumah lain di kawasan tersebut yang juga terancam rapuh jika cuaca ekstrem kembali terjadi. [■]
Bang Soleh berharap ada perhatian dari pemerintah, terutama Pemerintah Kabupaten Bekasi. “Saya mohon kepada Bapak Bupati, tolong dibantu. Kami sekarang tidak punya tempat tinggal lagi,” katanya.
Warga berharap ada penanganan cepat dari pemerintah daerah, termasuk bantuan darurat dan pengecekan kondisi rumah-rumah lain di kawasan tersebut yang juga terancam rapuh jika cuaca ekstrem kembali terjadi. [■]


Post a Comment
Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL