contoh iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Rang Agam SeDunia Pulang Basamo 2023 dari KelapaGading Jakut

banner

Bakor AGAM Jabodetabek, Pulang Basamo Manapak Janjang Mandeh, Saciok Bak Ayam Sadanciang Bak Basi.

bekasi-online.com, Sabtu 15 April 2023, 13:13 WIB by NurMuhammad

Acara Pelepasan Para Pemudik Rang Agam Pulang Basamo 2023 di Mesjid Nurul Bahri Jln Pulau Dana No 2 RT 02/ RW 09 Kelapa Gading Jakut, Sabtu 15/4/23 tadi siang (Foto: Ist-LmH)



JAKARTA, bekasiOL -- LaksMa TNI (Purn) Hargianto, SE., MM., MSi. (Han) tokoh Banuhampu, Bukittinggi, Sumbar ini, nyatakan bahwa program Rang Agam Se-Dunia Pulang Basamo 2023 yang digagas oleh Pengurus Badan Koordinasi Perantau Agam (BAKOR AGAM) se-Jabodetabek dan bekerja sama dengan Bupati Agam, mempunyai beragam tujuan yang hendak dilakukan.

Baca juga: Hargianto: Seharusnya Sumbar punya Dermaga untuk Yacht Kapal Pesiar Asing Demi Tingkatkan Pariwisata Sumbar 


Merantau adalah sebuah aktivitas yang ditandai dengan perginya seseorang dari tempat asalnya ke wilayah atau tempat lain untuk mencari pengalaman. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, merantau berarti pergi ke negeri lain, untuk mencari penghidupan atau ilmu.


Baca juga: Rapat Konsolidasi Rang Agam Pulang Basamo oleh Bupati Agam, H. Andri Warman Nyatakan Tiada Kaitan dengan IKM


Di Sumatera Barat khususnya orang Suku Minangkabau, kebiasaan merantau merupakan salah satu satu tradisi yang dijaga kelestariannya sampai saat ini, budaya merantau orang Minangkabau sudah ada sejak lama sebagai bentuk pemekaran wilayah ke daerah lain. Merantau juga sebagai motivasi masyarakat Minang agar dapat beradaptasi mengikuti perkembangan zaman.


Baca juga: LaksMa TNI (Purn) Hargianto Pecah Rekor MURI Merendang Dunia Jurumasak Terbanyak Se-Dunia Dihadiri Ibu Negara


Para pemuda di Minangkabau akan dipandang lebih dewasa apabila mereka merantau. Laki – laki muda yang belum menikah apabila tidak merantau akan dianggap sebagai orang yang penakut dan tidak mandiri. Mereka akan dikatakan penakut karena tidak berani mencoba kehidupan baru di luar Minang, sedangkan mereka dikatakan tidak mandiri karena masih bergantung pada orang tua bahkan sanak saudara yang berada di tanah Minang.


Sebagai Daerah yang menjadikan merantau sebagai tradisi, tentunya masyarakat Minang yang tidak lupa akan kampung halaman juga akan menjadikan Mudik sebagai sebuah tradisi, jika istilah mudik lebih akrab dengan sebutan “Pulang Kampuang”, Pulang Kampung menjadi momentum masyarakat melepas rindu dengan keluarga tercinta, kerabat, sahabat maupun tetangga dekat.



Dua Tahun belakangan proses Mudik sedikit terganggu dengan adanya kejadian pandemic covid-19 di seluruh Indonesia, pemerintah mengeluarkan peraturan diperbolehkannya masyarakat melakukan mudik Lebaran setelah 2 tahun pandemi Covid-19. Tak heran apabila para pemudik mulai ramai memadati berbagai daerah di penjuru negeri menjelang Lebaran, bahkan untuk tahun ini prediksi akan ada 4 kali lipat kedatangan para perantau ke Sumatera Barat dari seluruh Pelosok Indonesia.


Di tahun 2023 ini, Pengurus Badan Koordinasi Perantau Agam (BAKOR AGAM) se-Jabodetabek telah menggagas Pulang Kampuang yang diikuti oleh Perantau Agam se-Jabotabek, dan hari ini, LaksMa (Purn) TNI AL sebagai Penasihat BAKOR Agam melepas Perantau Minang untuk Pulang Kampung tahun 2023 ini. Sedikitnya yang sudah daftar ada 160 unit Mobil Pribadi dari 16 Kecamatan Kab Agam.



LaksMa TNI (Purn) Hargianto, SE, MM, MSi (Han) melepas para pemudik Kabupaten Agam di Mesjid Nurul Bahri Jln Pulau Dana No 2 RT 02/ RW 09 Kelapa Gading Jakut, Sabtu 15/4/23 tadi siang (Foto: Ist-LmH)

LaksMa TNI (Purn) Hargianto Dt Bagindo Malano Nan Hitam menegaskan, "Tujuan pertama Bakor Agam membuat acara Rang Agam Se-Dunia Pulang Basamo 2023 ini adalah menjalin silahturahim para perantau Minang tidak saja dari Jabodetabek tetapi juga dari seluruh dunia yg diwakilkan oleh para Perantau Minang yang datang dari Agam di kota Jakarta.

Tahun ini lebih kurang yang sudah mendaftar ada 160 Mobil Pribadi dari 16 Kecamatan Kabupaten Agam dan sekitarnya termasuk Bukittinggi."


LaksMa TNI (Purn) Hargianto, sang mantan Danlantamal 2 Padang ini melanjutkan paparannya, "Pulang Basamo ini hasil kerjasama antara PemKab Agam dengan Bakor Perantau Agam di mana Bapak Bupati sendiri saat berbuka puasa hadir yang langsung menyambut kedatangan para perantau Agam nanti di kampung halaman."

Lalu LaksMa TNI (Purn) Hargianto, ayah dari 4 anak, Eki, Reza, Kalingga dan Ambun ini menjelaskan, "Bukti kepedulian Bapak Bupati kepada masyarakat Agam nan di rantau pulang kampuang adalah diadakannya acara pada tanggal 25 April di UNI Kubang Putiah dan 26 April di Lubuk Basuang. Dimana di kedua tempat acara tersebut, Bupati akan menyambut kedatangan para perantau Agam di kampung halaman.


Pada acara pelepasan Rang Agam Se-Dunia Pulang Basamo 2023 itu, LaksMa TNI (Purn) Hargianto Datuk Bagindo Malano Nan Hitam menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat dari rantau secara terkoordinasi sesuai tujuan masing-masing dari semua enambelas kecamatan. 

"Diharapkan selama perjalanan agar memperhatikan faktor keamanan, safety is paramount (keselamatan adalah yang paling utama)," tutur LaksMa TNI (Purn) Hargianto, di depan para pemudik.


LaksMa TNI (Purn) Hargianto, SE., MM., MSi. (Han) melepas para pemudik Kabupaten Agam di Mesjid Nurul Bahri Jln Pulau Dana No 2 RT 02/ RW 09 Kelapa Gading Jakut, Sabtu 15/4/23 tadi siang (Foto: Ist-LmH)


Lebih rinci tokoh Kecamatan Banuhampu, Bukittinggi Sumbar ini mengatakan, "Badan Koordinasi Perantau Agam ini adalah wadah bergabungnya tiap-tiap perwakilan dari 16 kecamatan yang bertujuan untuk menampung aspirasi dari rantau dan sebagai wadah komunikasi Bupati kepada masyarakat Agam di perantauan."

Bupati Agam sendiri, Dr. H. Andri Warman, S.Sos., M.M akan menerima dan menyambut para perantau Minang dari Agam ini pada tanggal 25 Apri di UIN Bukittinggi lalu tanggal 26 April di Auditorium Pemda Kabupaten Agam Lubukbasung.


Saat ini Bakor Agam masih dalam proses untuk legalisasi di Kementrian KumHam sehingga ke depannya kelak Bakor Agam bisa sejajar bersama organisasi Urang Minang lainnya di perantauan, ujar Hargianto meyakinkan.

"Berikutnya ke depan kita berharap Bakor Agam ini akan ada kantor kesekretariatan yang permanen untuk jadi pusat informasi baik rantau maupun kampung halaman," kata Hargianto menambahkan.

LaksMa Hargianto purnawirawan TNI AL yang juga penggagas Merendang Dunia yang memecahkan rekor MURI yang sempat dihadiri oleh Ibu Negara Iriana Jokowi ini menambahkan, "Potensi masyarakat Agam di perantauan baik di tingkat nadional maupun dunia sungguh amat besar dan beragam."

(Redaksi-Intermezo: Kuat dugaan kata dalam bahasa Indonesia "beragam" diambil dari nama kabupaten Agam yang multi etnis dan multi warna, seperti bendera Marawa yang tampak sekilas memang seperti bendera Jerman 🇩🇪 bukan? Seperti kata "seyogyanya" yang berasal dari nama kota Yogya.)


Jika potensi ini disatukan dalam wadah yg solid maka bukan tidak mungkin Bakor Agam ini bisa menjadi partner atau mitra Pemda Agam agar bisa memberikan masukan dan saran kepedulian dalam pembangunan nagari dan kemajuan Rang Agam di perantauan, beber Hargianto, tokoh Banuhampu, Bukittinggi ini kepada bekasiOL.


Selanjutnya Komisaris RM Kapau Pangeran Mudo Rawamangun ini merinci lebih lanjut, "Membangun kampung halaman itu bila disinergikan antara rantau dengan kampung maka itu akan menjadi kekuatan yg amat dahsyat," imbuh Hargianto, "Mengingat para perantau Minang Agam ini banyak yang sudah berhasil baik di pemerintahan sampai kepada pengusaha dan pedagang di rantau."

Itu lah sebabnya mantan komandan kapal perang yang hobi olahraga renang, pingpong dan golf ini menawarkan motto baru untuk Bakor Agam, "Saciok bak ayam, sadanciang bak basi" yang dalam Bahasa Indonesia terjemahannya: Seciap bagaikan ayam, sedencing bagaikan besi.  Artinya: seiya sekata, satu pendapat atau kompak.


Demikian usulan tokoh Minang Sumbar yang pernah keliling dunia dengan KRI Dewa Ruci bergelar Dt Bagindo Malano Nan Hitam ini, dan bisa dikombinasikan dengan yel-yel Rang Agam di perantauan, seperti; BAKOR AGAM JAYA. BAKOR AGAM HEBAT. BAKOR AGAM LUAR BIASA.

Adapun urutan acara yang dimulai sejak jam 09:00 pagi itu dimulai dengan Pemasangan Stiker dan Pengambilan Baju seragam bagi yang sudah membayar, hingga jam 10:00 WIB.


Acara pun dibuka oleh MC, kemudian memberi kesempatan kepada Ketua Panitia, Yoswandi Lelo untuk menyampaikan laporannya. Setelah itu dilakukan Pembacaan Doa.

Selanjutnya sambutan oleh Ketum Bakor Agam, Zefri dan dilanjutkan dengan sambutan dari Pembina Bakor Agam, AA Datuak Sidubalang. Baru kemudian terakhir sambutan Tokoh Agam dan Penasihat, LaksMa TNI (Purn) Hargianto, Dt. Bagindo Malano Nan Hitam.


Barulah sessi foto bersama sekaligus pelepasan para pemudik perantauan oleh Pengurus, Pembina dan Penasehat Bakor Perantau Agam Jabodetabek. [■]

Baca juga hal [ 1 ][ 2 ][ 3 ][ 4 ][ 5 ][ 6 ][ 7 ]

Reporter: DikRizal Editor: NurMuhammad/DikRizal

Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur bksOL

Previous Post Next Post
banner