contoh iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Pengabdian Tanpa Batas pada Kampung Halaman, Tokoh Banuhampu Bukittinggi

banner

LaksMa TNI (Purn) Hargianto Hendak Membangun Kampung Halaman Dulu lewat Jalur Politik di Partai Nasdem.

bekasi-online.com, Selasa 28 Maret 2023, 22:45 WIB, by: DikRizal

LaksMa TNI (Purn) Hargianto, tokoh Banuhampu, Bukittinggi, Sumbar (Foto: Widyanto)

JAKARTA, bekasiOL -- Masyarakat Minangkabau pada umumnya memiliki tradisi yang dikenal dengan istilah merantau. Merantau pada masyarakat Minangakabau banyak dilakukan oleh kaum laki-laki, dimana pepatah Minangkabau mengatakan, "Karantau madang di hulu, babuah babungo balun, merantau bujang dahulu, di rumah paguna balun".

Baca juga: LaksMa TNI (Purn) Hargianto Melepas Perantau Mudik di Acara Rang Agam Se-Dunia Pulang Basamo 2023 dari Jakut



Arti pepatah ini adalah anak lelaki di Minangkabau lebih baik pergi merantau meninggalkan kampung halaman karena merasa belum diperlukan di rumahnya.


Baca juga: Hargianto: Seharusnya Sumbar punya Dermaga untuk Yacht Kapal Pesiar Asing Demi Tingkatkan Pariwisata Sumbar 


Tepat sekali niat dan pilihan seorang Anak Nagari ini yang telah sukses dalam karir  profesinya sebagai Prajurit TNI dengan pangkat terakhirnya Laksamana Pertama TNI Angkatan Laut, Jalesveva Jayamahe.


Komika bahas penanganan covid19

Dirinya ingin melanjutkan pengabdiannya melalui dewan perwakilan rakyat (Senator) Bacaleg Partai Nasdem dapil 3 DPRD Provinsi Sumatera Barat, dimana Partai Nasdem mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024 dan didukung secara luas mayoritas warga masyarakat Sumatera Barat.


Baca juga: Heikal Safar Sambangi Jenderal (Mar) Nono Sampono Bicarakan Geomaritim Kelautan dan Kaitannya dengan Pemilu 2024




Seperti yang dikatakan oleh pemimpin militer AS pada Perang Dunia II, Jenderal Mac Arthur, ketika diminta kongres untuk menjadi senator pada 19 April 1951, dalam pidatonya, ".... reproduced here, is best known for its final lines in which he quoted an old army ballad: 'Old soldiers never die -- they just fade away!'"


Baca juga: Ketua DPD GARPU Kota Bekasi, Agung M.Tanjung Berterima Kasih kepada Polres Metro Bekasi Kota pada Pengamanan Acara Anies Baswedan di Horison Bekasi


Prajurit tua tak pernah mati, mereka hanya menghilang perlahan. Itulah sebabnya Laksamana Pertama Hargianto berprinsip bahwa panggilan jiwa seorang prajurit untuk membangun negerinya bukan tanpa alasan, karena di waktu emas menikmati masa pensiunnya saat menjadi seorang purnawirawan.

LasMa TNI (Purn) Hargianto, komisaris RM Kapau Pangeran Mudo, (Foto: Widy)

Bertemu dengan Laksamana Pertama TNI (Purn) Hargianto, yang kini jadi komisaris usaha kuliner paling enak di muka bumi ini, tak sulit. Hargianto Datuk Bagindo Malano Nan Hitam ini tak jarang ada di RM Pangeran Mudo, Jl. Balai Pustaka, Rawamangun.


Sajian terlezat di dunia ada di Nasi Kapau RM Pangeran Mudo

Dan jika Anda penggemar rendang yang pernah dinobatkan sebagai makanan paling lezat sedunia versi UNESCO dan juga CNN Travel ini, maka Anda pasti akan mengunjungi RM Kapau Pangeran Mudo di bilangan Rawamangun, Jakarta yang berkonsep makanan khas Padang (red.: salah kaprah yang sebenarnya adalah makanan khas Minangkabau) ala kaki lima, Nasi Kapau dengan motto Makan Pueh, Harago Receh (Makan Puas Harga Pas).

Catatan: Gelar Datuk Bagindo Malano Nan Hitam adalah GELAR diberikan dimana Hargianto diangkat sebagai kepala kaum oleh masyarakat Suku Pisang Jirek dan dikukuhkan oleh Ketua LKAAM (Lembaga Kerapatan Adat Alam Minang) Sumbar dilewatkan untuk memimpin anak kemanakan.


Video Profil Riwayat Hidup LaksMa Hargianto


Tak lepas dari kelezatan rendang dan juga gulai kepala ikan kakap atau dendeng batokok nya, siapa yang tahu jika komisaris usaha nasi kapau RM Pangeran Mudo dengan bangunan resto lumayan elit ini adalah mantan stoker oplet, saat Hargianto masih muda.


Baca juga: Bacaleg Ini Bukan Superman, Tapi Dia Liderman Pengusaha  yang Jadi Bacaleg DPRD Kota Bekasi


Nasi Kapau RM Pangeran Mudo, Rawamangun, Jaktim (Foto: M. Andini)


Baca juga: Heikal Safar Goncang Kota Bekasi dengan Datangkan Anies Baswedan bertemu Pendukungnya di Kota Bekasi


Anda tahu apa pekerjaan stoker atau juru api oplet itu? Jadi kalau oplet mobil angkutan umum favorit tahun 70-an itu berhenti karena mesinnya mati, maka supir akan menyuruh kernet atau stoker nya menyalakan mesin dengan memutar engkol di depan kap karburator oplet.

Dan Hargianto remaja yang jadi stoker ini tak pernah bermimpi bakal jadi komandan kapal perang apalagi jadi komisaris resto RM bergaya Nasi Kapau. Tuhan memberi hambaNya sesuai kehendakNya.








Itu kesan pertama dari sosok yang akan diterima orang ketika membaca buku otobiografinya bertajuk, "Stoker Oplet Jadi Komandan Kapal Perang". Namun siapa sangka saat tim reportase berjumpa dengannya RM Pangeran Mudo di Jl. Balai Pustaka, Rawamangun, Jakarta Timur ini, justru yang kami temui adalah sosok necis perlente namun tetap tampil sederhana bersahaja.


Baca juga: LaksMa TNI (Purn) Hargianto, Profil Mantan Danlantamal II Padang Sumbar, Ini Dia Riwayat Karir, Jabatan dan Biodatanya


Kami pun dimintanya untuk makan malam terlebih dulu bebas memilih menu kesukaan kami yang disajikan ala Nasi Kapau. Kapan lagi. Sikat Bro. Selesai mengisi perut baru lah kami berbincang panjang lebar hingga nyaris tengah malam. Efek tangki BBM diisi penuh, ngegas terus nyaris tiada henti.


Dan tak kami duga, dari obrolan sejam dua jam, kami menyimak wacana, gagasan dan wawasan Hargianto ayah dari 4 orang anak ini ternyata menyamai kualitas visioner seorang calon gubernur, bukan saja gubernur teritorial biasa, bahkan mungkin gubernur militer dengan pemahaman ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan.


Baca juga: Wikipedia: Biodata LaksMa TNI (Purn) Hargianto, Riwayat Jabatan, Riwayat Pendidikan dan Pengalaman Tugas Kerja

Perjalanan Keliling Dunia LaksMa Hargianto dengan KRI Dewa Ruci


Dan bukan hal yang mengherankan, ex mahasiswa di salah satu kampus Universitas Pertahanan ini, mempunyai wawasan Nusantara yang sangat komprehensif karena digembleng dengan pengalamannya berkeliling dunia mengarungi lautan.

(Jangan tanya penulis, berapa banyak samudera yang telah dia karungin. Pasti berton-ton Hehehe! Yang jelas berbincang dengannya sangat menyenangkan, seperti sedang berbicara dengan dosen pembimbing skripsi sendiri)

Perjalanan Muhibah Luar Negeri LaksMa Hargianto dengan KRI Dewa Ruci

Ketika ditanya mengapa dengan kapasitas & wawasan poleksosbud-hankamrata yang dimilikinya, seharusnya dirinya sudah pantas & bisa jadi calon gubernur Sumatera Barat, namun dia beralasan, "Saya ingin membangun kampung halaman Bukittinggi terlebih dulu," jawabnya diplomatis. Itulah sebabnya dia memilih jadi bacaleg sebagai bukti pengabdian dirinya kepada negeri melalui jalur politik.

Baca juga: APPB Laporkan Bawaslu ke Kejari Atas Penyalahgunaan Tender Pengadaan ATK seperti Laptop & Komputer di Luar Ketentuan

Bagaimana ide dan visi misinya sebagai bacaleg dari partai Nasdem yang menurutnya partai ini setelah mengusung Anies jadi capres akan menang dan sukses di provinsi Sumatera Barat, seperti suksesnya kegiatan yang sudah dia lakukan dengan menghidupkan kampung bahari dan merendang dunia.


Dan di acara Merendang Dunia itu bahkan sempat dihadiri ibu Iriana Jokowi. Sebuah apresiasi dari istri orang nomor satu di Indonesia yang membanggakan banyak orang Minangkabau di kampung halamannya.


Semua idealisme dan mimpi lelaki kelahiran Jambi ini karena ingin membangun kampung halamannya, Banuhampu kota Bukittinggi dengan menjadi bacaleg partai yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024 bisa dibaca dalam bincang-bincang panjang dengan lelaki yang hobi olahraganya golf, tenis meja dan renang pada halaman berikutnya.



Berikut pada halaman selanjutnya hasil rekaman wawancara dengan lulusan AKABRI tahun 1987 yang pernah jadi juara pertama menembak saat masih jadi Taruna AKABRI di tahun 1983 ini kepada bekasiOL pada Senin 27/3/2023 malam di Balai Pustaka, Rawamangun, Jakarta. [■]

Baca juga hal [ 1 ][ 2 ][ 3 ][ 4 ][ 5 ][ 6 ][ 7 ]


Fotografer: DwiWidyanto
Reporter: SidikRizal
Editor: NurMuhammad / DikRizal

Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur bksOL

Previous Post Next Post
banner