iklan banner AlQuran 30 Juz
iklan header banner iklan header banner
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Ayam Geprek Termurah Sejagad Raya Dari Jogja di Kota Bekasi

banner

Bukan Cuma Pedas, Nikmat & Gede, Tapi Juga Paling Ekonomis Rengkuh Pasar Ayam Geprek & Mendadak Viral


Hj. Nani Djoyoprayitno: Ini ayam geprek paling empuk yang pernah saya rasakan, apalagi saya sudah nenek-nenek, 85 tahun loh. Kelembutan daging dan kriyuk kulit tepungnya pas buat lidah dan mulut saya dan pedas sambelnya gak bikin sakit perut.

 BEKASI TIMUR — Warga Kota Bekasi, khususnya kecamatan Bekasi Timur kini boleh merasakan murah dan nikmatnya ayam geprek alias fried chicken dengan kearifan selera lokal terutama sambal pedas geprek nya yang terdiri dari dua jenis.

Sambal merah dan sambal ijo yang pasti membuat ketagihan siapapun yang pertama kali mencobanya. Siapapun, tanpa kecuali, bahkan balita pun bisa mencicipi karena kelembutan olahan masakan dagingnya di bagian dalam, tentunya tanpa sambal.
Masak balita makan ayam geprek pake sambel? Nggak dong! 


Betapa banyak kios ayam geprek lainnya dengan merk besar dan ternama, namun ketika harus berhadapan pesaing baru dengan merk Ayam Geprek Jogjakarta, mereka bisa jadi terpaksa keok, seperti halnya suara ayam ketika disembelih.

Sajian sederhana dan pernah digosipkan dalam sejarah dunia sebagai makanan paling viral sedunia sejak zaman Nabi Musa, dimana Bani Israel sudah diberi karunia makanan lezat berupa Manna wa Salwa, yang jika disetarakan sama sama dengan daging ayam dan nasi (beras gandum) saat itu.


Bahkan menurut beberapa penelitian dan disarikan oleh pakar kenikmatan kuliner tradisional Jawa, Hj. Nani Djoyoprayitno yang kerap disapa, Bunda Hajjah Nani ini, menyatakan bahwa ayam geprek dengan segala turunannya termasuk makanan sejuta umat.


Ayam goreng dan nasi jadi makanan cepat saji paling laku di dunia karena gabungan beberapa faktor kunci:

  1. Universalitas Rasa: Ayam goreng punya rasa gurih, renyah, dan umumnya cocok di semua lidah — dari anak kecil sampai orang tua. Nasi pun netral, cocok dipadukan dengan apa pun. Jadi mudah diterima di berbagai budaya.
  2. Mudah Diproduksi dan Disesuaikan: Ayam dan nasi bisa diolah dengan berbagai cara sesuai selera lokal: ayam goreng Korea, ayam berempah Malaysia, ayam sambal Indonesia, sampai fried chicken ala Amerika. Sama halnya dengan nasi — bisa jadi nasi uduk, nasi goreng, nasi lemak, atau hanya nasi putih.
  3. Murah dan Efisien: Ayam lebih murah dibanding daging sapi atau ikan, dan nasi sangat murah serta mengenyangkan. Ini bikin mereka ideal buat dijual secara massal.
  4. Cepat Dihidangkan: Di industri fast food, kecepatan adalah kunci. Ayam bisa digoreng dalam jumlah besar dan disimpan hangat. Nasi juga bisa dimasak dalam porsi besar dan tahan lama dalam rice cooker.
  5. Kenyang dan Memuaskan: Nasi + ayam = karbohidrat + protein = kenyang dan puas. Kombinasi ini bikin orang balik lagi dan lagi.
  6. Branding Global: KFC, McDonald's (yang jual ayam juga sekarang), Jollibee, Texas Chicken, CFC, Popeye Fried Chicken dan lainnya sudah sukses menancapkan ayam goreng dan nasi sebagai "makanan cepat saji global".


Kalau dipikir-pikir, ayam goreng apalagi Ayam Geprek Khas Jogjakarta yang ada di Bekasi Timur ini, dikombinasi dengan nasi itu ibarat duet sejuta umat: simpel, fleksibel, dan selalu berhasil bikin orang bahagia.

Itulah sebabnya dengan sentuhan kearifan lokal berupa sambal geprek dengan dua jenis sambal, ditambah harganya hanya Rp 10.000,- alias Cuma Ceban.

Wajar Ayam Geprek Jogjakarta yang buka dari pagi jam 09:00 hingga malam jam 21:00 WIB di wilayah Bekasi Timur ini laku hingga ratusan bahkan pernah tembus seribuan porsi.

Warga Kota Bekasi khususnya Bekasi Timur mang yang diuntungkan. Siapa yang mau mencoba ayam geprek lezat dan murah dengan ukuran potongan besar, baik dada, paha bawah ataupun paha atas bahkan sayap pun masih terbilang lebih besar daripada ayam geprek lainnya di Kota Bekasi yang harganya lebih mahal. [■] 

Reporter: NurMuhammad - TimRedaksi - Editor: DikRizal/JabarOL
banner iklan bawah post
banner

Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL

Previous Post Next Post
banner Wawalkot