
Di Bawah Sang Merah Putih: Pesan Kemerdekaan Para Mahasiswa di Jalan Raya CFD Kota Bekasi
Dari udara pagi hingga getar flyover Summarecon, semangat kemerdekaan dikunci dalam langkah-langkah mahasiswa Nahdlatul Ulama.

Dari kejauhan, derap kaki ratusan mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) membentuk arak-arakan yang tak sekadar memadati jalur car free day — mereka mengawal sehelai Merah Putih yang ukurannya tak biasa: 200 meter panjangnya.
Sejak pukul 07.00 WIB, mereka memulai perjalanan. Jalan santai menjadi parade simbolik. Di tiap langkah, kibaran bendera berbaur dengan teriakan yel-yel mahasiswa, irama tambur, dan sesekali klakson simpatisan yang melintas.
“Kirab Merah Putih ini adalah bentuk nyata rasa cinta kepada tanah air,” ujar Rama Fiqri Rahman Amin, Wakil Presidium Nasional BEM PTNU Se-Nusantara, kepada BekasiOL.
“Setiap langkah hari ini membawa pesan bahwa persatuan adalah tujuan bersama yang harus kita jaga di tengah keberagaman.”
Di sisi lain, Fiqril Ismail, Koordinator Daerah BEM PTNU Bekasi Raya, menggarisbawahi bahwa acara ini bukan sekadar seremoni tahunan.
“Pengibaran Merah Putih di jalanan Bekasi adalah simbol bahwa semangat kemerdekaan akan terus hidup di hati generasi muda,” katanya.
Kirab kali ini juga melibatkan Perjuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB), tokoh pemuda, dan masyarakat umum. Kehadiran mereka, kata Muhamad Fikry dari BEM PTNU Jawa Barat, adalah pengingat bahwa semangat kemerdekaan adalah milik semua.
BEM PTNU Wilayah Jawa Barat dan BEM PTNU Daerah Bekasi Raya berencana menjadikan Kirab Merah Putih sebagai agenda tahunan.
“Ini bukan soal bendera yang dibentangkan, tapi bagaimana kita membentangkan tekad untuk menjaga keutuhan NKRI,” ujar seorang panitia di sela penutupan acara.


Post a Comment
Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL