Duren Jaya Resah: Dua Kali Aksi Begal dalam 10 Hari, Warga Minta Patroli Gabungan dan Lampu Jalan Dibenahi
Dua aksi pembegalan dalam rentang sepuluh hari membuat warga RW 14 dan RW 15 Duren Jaya waspada penuh. Aksi terjadi pada dini hari, pelakunya diduga komplotan berisi tiga orang, dan dua motor berhasil digasak.
Polanya mirip, waktunya sama-sama dini hari, dan pelakunya diduga kelompok yang tak dikenal.
Berdasarkan laporan yang dihimpun dari ketua RW 14 dan RW 15, aksi pertama terjadi 4 November 2025 sekitar pukul 01.30–02.00 WIB.
Tidak sampai dua minggu kemudian, 13 November 2025, kejadian serupa menimpa pemuda bernama Farrel, warga Villa Gading. Motor Scoopy miliknya raib dibawa begal yang kabur ke arah Ganda Agung.
Dugaan sementara, kelompok pelaku berjumlah setidaknya tiga orang. Meski kedua korban selamat tanpa luka-luka, warga menilai pola kejadian yang berulang dalam rentang waktu dekat menunjukkan wilayah itu sedang “diincar”.
Jalan Sepi, Lampu Mati, dan Titik Rawan
Jalan H. Nonon Sonthanie memang kerap disebut warga sebagai jalur rawan. Selain minim pengawasan, beberapa titik lampu penerangan jalan disebut tidak berfungsi optimal—terutama yang bersinggungan dengan RW 14, RW 15, dan RW 13. Kondisi gelap tersebut memperbesar peluang pelaku beraksi tanpa terlihat.
“Lampu PJU mohon dimaksimalkan. Warga lewat sini sering ngeluh gelap total,” begitu salah satu poin keresahan yang disampaikan para ketua RW.
Desakan Patroli Gabungan
Menyikapi dua kejadian beruntun itu, warga meminta aparat kepolisian dan TNI mengaktifkan kembali patroli gabungan di jam-jam rawan.
Selain itu, warga diimbau untuk tidak keluar rumah pada rentang pukul 01.00–03.00, terutama anak muda yang kerap pulang larut.
Surat laporan tersebut juga ditembuskan ke Camat Bekasi Timur, Kapolsek Rawalumbu, seluruh ketua RT di dua RW, serta unsur keamanan lingkungan.
Harapannya, pengawasan wilayah bisa segera diperketat agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
Dengan laporan resmi ini, warga berharap pemerintah, aparat keamanan, hingga dinas terkait—terutama Dishub/PJU—bergerak cepat menutup celah kejahatan yang semakin meresahkan.
“Demikian untuk menjadi perhatian kita bersama,” tulis kedua ketua RW dalam penutup laporan tersebut. [■]


Post a Comment
Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL