Diskusi Mengatasi Banjir Kota Bekasi Bersama Tokoh

Plt Walikota Diundang Diskusi Santai Ngopi Bareng Bahas Antisipasi Penanggulangan Banjir bersama Tokoh Masyarakat Bekasi.

bekasi-online.com, Sabtu 11 Maret 2023, 13:45 WIB

Ali Fathoni, Ketua OKK DPC NasDem Bekasi Utara

(foto: istimewa pribadi)

BEKASI, bekasiOL -- Adalah ide datang dari Ketua PWI, bang Ade Muksin, SH. setelah dia membaca artikel bekasiOL terkait banjir dengan menghubungkannya ke Plt Walikota Bekasi sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas masih adanya kejadian banjir di beberapa tempat yang termasuk dataran rendah kota Bekasi.

Baca juga: Hasyim Asyhari, Ketua KPU Blunder Wacanakan Sistem Proporsional  Tertutup Timbulkan Kegaduhan Publik 

Baca juga: Yuk ikutan Polling untuk Mengetahui Siapa Calon Walikota Bekasi 2024

  Langsung klik link foto berikut:  

Tentukan Walikota pilihan yang Anda kenal untuk kebaikan Kota Bekasi

Baca juga: Heikal Safar Goncang Kota Bekasi dengan Datangkan Anies Baswedan bertemu Pendukungnya di Kota Bekasi

Lalu ide itupun diwacanakan agar bisa jadi diskusi publik secara terbuka yang setidaknya menghadirkan sudut pandang baru bagi penentu kebijakan baik eksekutif pemkot Bekasi maupun legislatif, DPRD kota Bekasi.

Baca juga: Hilang 3 Hari SaatHujan Deras Dikira Mengkritik Pemerintahan Jokowi, Gak Tahunya Hanyut Karena Banjir Kali Kranji Baru

Didit Susilo, wartawan senior, pemerhati masalah lingkungan dan sosial Kota Bekasi (Foto: Kol.Pribadi)

Ide baru ini muncul, karena fenomena  banjir yang dibahas oleh wartawan senior Didit Susilo mulai viral dan meminta agar Tri Adhianto kembali lebih serius membayar janji politiknya dulu saat kampanye bersama Rahmat Effendi dengan jargon janji kampanye PENTRI.

Ade Muksin, SH. Ketua PWI Kota Bekasi

(Foto: koleksi Pribadi)

Kelucuan dan keunikan komentar berikutnya yang jadi bahasan. Di antaranya Ali Fathoni, Ketua OKK Partai Nasdem DPC Bekasi Utara yang punya ide komunikasi berbahasa Inggris yang bisa mengurangi friksi di tengah masyarakat karena efek keren nya membuat semua orang senang mendengarnya. Bahkan es teh manis pakai jeruk nipis saja jadi berkesan mahal dan mewah ketika disebut Lemon Ice Tea.

Rapat Paripurna DPRDKota Bekasi tentang HUT Kota Bekasi ke 26 diwarnai oleh Demo Mahasiswa di depan gedung dewan dengan insiden kecil.

Demikian juga mengatasi komunikasi publik saat pemberitaan banjir jadi terlalu sering digunakan awak media dalam artikel penulisan berita yang terdengar sangat tajam menyakitkan, bahkan lebih tajam daripada silet, kata wartawan senior DikRizal, yaitu saya lah yang nulis artikel ini. Ngaku2 bolehkan? [■]