Apakah Politisasi Dunia Pendidikan, Saat Sebentar Lagi Pensiun Walikota Beri Pembinaan Kepsek?

Walikota Bekasi Berikan Pembinaan kepada Kepsek PAUD, SD, SMP Negeri se-Kota Bekasi Sekaligus Mutasi, Rotasi & Promosi Yang Rawan Kepentingan Politik?

bekasi-online.com, Rabu, 13 September 2023, 13:22 WIB, MCKB/DikRizal

KOTA BEKASI, bksOL - Walikota Bekasi, Dr. Tri Adhianto melakukan pembinaan sekaligus memberikan arahan kepada seluruh Kepala Sekolah PAUD, SD dan SMP Negeri se- Kota Bekasi di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi.

Baca juga: Gedung Makodim 0507/Bekasi Termyata Masih Bermasalah Secara Hukum di Pengadilan, Tapi Tri Adhianto Tetap Lanjutkan Peresmiannya

Turut hadir Kepala BKPSDM, Nadih Arifin, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Uu Saeful Mikdar beserta seluruh jajaran.

Walikota Bekasi Tri Adhianto dan Kepala BKPSDM, Nadih Arifin, serta Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Uu Saeful Mikdar beserta seluruh jajaran, Rabu 13/9/2023

Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Uu Saeful Mikdar menegaskan bahwasannya hari ini sekaligus menyerahkan Surat Keputusan Kepala Sekolah yang terkena rotasi, mutasi dan promosi yang perlu dilakukan agar seluruh Kepala Sekolah yang ada di Kota Bekasi memiliki motivasi lebih dalam beberapa aspek untuk menjadi Pendidikan di Kota Bekasi lebih baik.

"Tentu dikarenakan juga faktor adanya kekosongan di posisi Kepala Sekolah dibeberapa Sekolah PAUD, SD dan SMP yang ada di Kota Bekasi maka diadakannya rotasi, mutasi serta promosi sejumlah 120 orang guna mengisi kekosongan yang ada" tandasnya.

"Karena tantangan kedepan sungguh jauh dari tahun-tahun lalu, penyesuaian terkait kurikulum hingga digitalisasi serta berbagai macam strategi pembelajaran. Kita harus meningkatkan kompetensi yang ada seperti Kepribadian, Manajerial, Supervisi, Sosial dan Kewirausahaan" ujar Uu

Walikota Bekasi, Dr. Tri Adhianto dalam sambutannya menerangkan hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Bekasi terlebih bagi Kepala Sekolah dengan fokus pada strategi pembaruan kurikulum dan pengelolaan pendidikan yang inovatif.

"Pendidikan adalah pondasi bagi masa depan Kota Bekasi yang lebih baik. Dengan menguatkan peran kepala sekolah dan melaksanakan rotasi serta mutasi yang terencana, saya berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan mendorong prestasi gemilang para siswa," ujar Tri.

"Langkah ini juga bertujuan untuk memperkuat manajemen sekolah dan memastikan bahwa setiap institusi pendidikan di Kota Bekasi mendapatkan manfaat dari pengetahuan dan pengalaman yang beragam serta harapannya adalah loyalitas dan dedikasi kepada dunia pendidikan sebagai Kepala Sekolah harus lebih  guna menjadikan sistem Pendidikan di Kota Bekasi jauh lebih baik lagi" tutupnya.

Sementara itu di lain pihak, Ruly Praptomo, caleg Gelora untuk DPRD Kota Bekasi dan diketahui cukup vokal mengkritisi pemerintahan di bawah manajemen Tri Adhianto justru menganggap ada kucurigaan dengan adanya rotasi, mutasi dan promosi jabatan kepsek yang dilakukannya jelang akhir masa jabatannya sebagai walikota Bekasi.

“Menurut saya, pembinaan itu sah-sah saja dilakukan oleh kepala daerah, namun saya menggarisbawahi sekaligus mencermati proses mutasi, rotasi dan promosinya para kepala sekolah itu,” beber Ruly kepada bksOL.

Ruly Praptomo, caleg Gelora DPRD Kota Bekasi dapil Bekasi Barat, Pondokgede, Bendahara DPC Gelora Kota Bekasi

“Tak bisa dipungkiri, penunjukkan kepala sekolah juga ada kalanya diiringi issue tak sedap seperti issue suap-menyuap, alias ada ‘harganya’,” imbuh Ruly pedas.

“Saya kira pemerintah daerah harus berani mengambil langkah yang lebih ekstrim secara terbuka dan transparan dalam hal pengangkatan jabatan kepala sekolah baik SD, SMP dan SMA. Untungnya kepsek SMA ditemtukan oleh Gubernur!” ujar Ruly Praptomo yang juga menjabat sebagai bendahara DPC Partai Gelora Kota Bekasi ini kepada bksOL lagi.

Walikota Bekasi Melakukan Rotasi, Mutasi dan Promosi kepada beberapa kepala sekolah SD & SMP senKota Bekasi, Rabu 13/9/2023
.

Menyikapi akan adanya kecurigaan publik dan tentunya ini selaras dengan Trust Issue yang sudah diingatkan presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan pertemuan negara bagi pejabat publik khususnya pemerintahan daerah, Ruly Praptomo mempunyai beberapa saran.

“Jika boleh saya punya beberapa usulan:

1. Jabatan kepala sekolah maksimal 5 tahun dan hanya bisa diperpanjang dengan cara mutasi.
2. Gunakan pihak ketiga (konsultan) untuk proses perekrutannya.
3. Dibuka pendaftarannya secara terbuka untuk seluruh guru (yang sudah memenuhi syarat administratif) di kota/kabupaten tersebut.
4. Ada sessi uji publik, di samping seleksi melalui dinas terkait.” pungkasnya. [*.*]

Reporter: DikRizal, Editor: NurMuhammad