contoh iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Bawaslu Kota Bekasi Harus Tegak Lurus Jangan Sibuk Mengawasi Jari, FORKIM: Tegakkan Aturan Tanpa Pandang Bulu

banner

Kerawanan pelanggaran Pemilu di Kota Bekasi semakin tinggi, sehingga potensi terjadinya pelanggaran Pemilu semakin besar


KOTA BEKASI, BksOL - Salah satunya terkait dugaan politisasi jersey (kustom) sepak bola yang digunakan para Camat di Kota Bekasi pada saat gelaran pertandingan persahabatan bahwa Pj.Walikota Bekasi, Raden Gani Muhamad melakukan kesepakatan  dengan Bank Jabar Banten (BJB) yang dilaksanakan secara diam-diam.

Menyikapi hal itu, Pengamat Kebijakan Publik sekaligus Ketua Forum Komunikasi Intelektual Muda Indonesia (FORKIM), Mulyadi meminta Bawaslu harus Tegak Lurus jangan sibuk mengawasi jari. Segera tegakkan aturan tanpa pandang bulu.

“Jika Bawaslu Kota Bekasi keberpihakan kepada pelanggaran Pemilu akan berdampak yaitu tidak percayanya masyarakat Kota Bekasi terhadap Lembaga Pengawas Pemilu dan hasil Pemilu. Selain itu, kepercayaan publik juga menurun kepada instansi penegak hukum maupun Aparatur Negara,” tegas Mulyadi, Kamis (4/1/2024).

Baca juga: Beredar Video Caleg Golkar DPRD Kota Bekasi Tandem dengan Ade Puspitasari Meremehkan Bawaslu Namun Tak Ditindaklanjuti Sama Sekali

Mulyadi juga menilai kerja-kerja Bawaslu Kota Bekasi saat ini hanya formalitas semata tanpa ada penindakan signifikan atas pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di Kota Bekasi.

“Masih ada waktu bagi Bawaslu Kota Bekasi untuk melakukan perbaikan atau pembenahan agar pengawasan berjalan dengan baik sehingga peserta Pemilu senantiasa tertib pada aturan,” ujarnya.



Mulyadi juga menyampaikan meskipun tidak tersurat, gerakan politik Pj.Walikota Bekasi secara tersirat mulai terlihat genit dan kegenitannya sudah mulai diartikulasikan oleh aparatur di bawahnya, khususnya para Camat di Kota Bekasi.

“Apa itu maksudnya, para Camat memperlihatkan Jersey bernomor 2 (dua), dan kenapa itu Pj.Walikota Bekasi, seperti tutup mata?” ujar Mulyadi seolah bertanya.

Baca juga: Yuk ikutan Polling ke-2 Mengetahui Siapa Calon Walikota Bekasi 2024?


  Langsung klik link foto berikut:  
Tentukan Walikota pilihan yang Anda kenal untuk kebaikan Kota Bekasi

Sebagaimana diketahui, ASN di tahun politik ini, menurut Mulyadi dalam berswafoto pun diatur.

“Ini secara terang terangan berFoto secara kompak memperlihatkan nomor 2 (dua), makanya wajar pada masa peralihan dari Walikota ke Pj.Walikota banyak PNS yang berani bermain politik, Pj.Walikota Bekasi tidak menindaknya,” papar Mulyadi tajam.

Baca juga: Kinerja Kadispora Buruk, Pj Walikota Bekasi Minta Maaf pada Penyandang Disabilitas

Lebih lanjut, Mulyadi menandaskan, sikap diam dan tidak adanya ketegasan Pj.Walikota Bekasi selama ini, menandakan Pj.Walikota Bekasi jelas mempunyai misi politik ketika hajat Pilpres tinggal dalam hitungan hari.

“Padahal Pj.Walikota Bekasi selaku ASN Pejabat di Kemendagri yang ditunjuk, harusnya netral ini malah mulai genit. Kami dapat informasi kok, Pj.Walikota bersama beberapa Kepala OPD mulai intens melakukan pertemuan dengan dalih penguatan birokrasi di luar Kota Bekasi,” ungkap Mulyadi.

“Dan ternyata hasilnya itu Pj.Walikota mulai mengarahkan Pejabat di bawah untuk mengkampanyekan salah satu Capres,” tegas Mulyadi mengakhiri.



Diketahui, sesuai amanat Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, ASN memiliki asas netralitas dalam Dunia Politik.

Namun, di Pemerintah Kota Bekasi terlihat adanya sebuah sikap Politik Praktis yang coba diperankan oleh ASN Pemkot Bekasi. [■]

Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur bksOL

Previous Post Next Post
banner