Calon Bintara Polri “Turun Gunung” ke Bekasi Kota: Uji Mental dan Profesionalisme di Lapangan Nyata
“Latja ini kesempatan berharga untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama diklat di SPN Lido. Gunakan momen ini untuk belajar langsung bagaimana pelaksanaan tugas-tugas kepolisian di masyarakat dengan tetap menjaga sikap, etika, dan disiplin sebagai calon anggota Polri,” pesan Wakapolres AKBP Bayu Pratama Gubunagi.
Upacara penerimaan berlangsung khidmat dipimpin Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, S.H., S.I.K., M.Si., disaksikan langsung para Pejabat Utama (PJU) dan Perwira Asuh dari SPN Lido, AKP I Nyoman.
Momen simbolik penandatanganan serah terima siswa menjadi tanda dimulainya masa latihan kerja yang akan menguji ketahanan mental dan kedisiplinan para calon Bhayangkara muda.
Dalam arahannya, AKBP Bayu menegaskan bahwa dunia nyata kepolisian tak sekadar teori di ruang kelas.
“Latihan kerja ini merupakan kesempatan berharga untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama pendidikan di SPN Lido. Gunakan momen ini untuk belajar langsung bagaimana pelaksanaan tugas-tugas kepolisian di masyarakat dengan tetap menjaga sikap, etika, dan disiplin sebagai calon anggota Polri,” pesannya.
Selama tujuh hari, mulai 3 hingga 9 November 2025, para siswa akan disebar ke seluruh Polsek jajaran Polres Metro Bekasi Kota.
Mereka akan ikut dalam lima fungsi utama tugas kepolisian: Lalu Lintas, Reserse, Intelkam, Sabhara, dan Binmas.
Setiap sektor menjadi “medan latihan” berbeda: di lalu lintas mereka akan belajar mengatur arus dan menghadapi pengendara yang bandel; di reserse, memahami investigasi dan penanganan kasus; di intelkam, merasakan kerja sunyi penuh analisis; sementara di sabhara dan binmas, mereka akan bersentuhan langsung dengan wajah masyarakat dan tantangan nyata di lapangan.
Bukan hanya untuk mengasah keterampilan teknis, program Latja ini juga bertujuan membentuk karakter polisi yang Presisi — prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.
Para siswa diharapkan pulang bukan hanya dengan pengalaman, tetapi juga dengan pemahaman baru tentang arti “melayani dan melindungi” yang sesungguhnya.
“Latja ini adalah cermin awal seberapa siap mereka menjadi bagian dari Polri yang profesional, berintegritas, dan humanis,” tutup salah satu pejabat pendamping di lokasi apel. [■]


Post a Comment
Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL