Siapakah Tokoh Koruptor Pertama Orang Indonesia?

Tahukah Kamu Koruptor Pertama Di Indonesia *Yang Di Hukum Mati Adalah Tokoh PKI

bekasi-online.com, Kamis, 17 Agustus 2023, 09:30 WIB, Redaktur

Menteri Urusan Bank Sentral Republik Indonesia 1963-1966, Jusuf Muda Dalam

JAKARTA, bksOL - Namanya Teuku Jusuf Muda Dalam, Tokoh PKI Yang Terkenal Sebagai Kutu Loncat Ini Menghabiskan Uang Rakyat Untuk Foya2 dan Mengkoleksi Istri Serta Gundik Dari Kalangan Artis.

Teuku Jusuf Muda Dalam adalah seorang politikus yang pernah menjabat sebagai Menteri Urusan Bank Sentral Republik Indonesia dan Gubernur Bank Indonesia pada 1963.

Di tengah kariernya yang tengah melejit, Jusuf Muda Dalam sempat tersandung beberapa kasus penting, salah satunya korupsi.

Untuk Membiayai Kehidupan Glamornya, Jusuf Muda Dalam, Bahkan Menggelapkan Uang Negara Senilai Rp 97.334.844.510,-

Sejak Gagalnya Upaya Kudeta 1948, PKI ubah Gaya Politiknya dengan Menempuh Cara2 Yang Lebih Soft, Mengikuti Pemilu Dan Tak Berani Konfrontasi Secara Militer. Namun Di Balik Itu Semua, Terdapat Keserakahan, Kebengisan Luar Biasa Tersimpan Dalam Hati Para Komunis tersebut.

Fase Awalnya PKI Mencoba Mencari Dukungan Suara Di Pemilu 1955 , Dengan Kampanye Anti Imperialisme Serta Anti Kolonialisme Mereka Berhasil Menarik Simpati Dari Sebagian Kelompok Masyarakat. Yang Di Rangkul Oleh PKI Biasanya Masyarakat Kecil Dan Miskin.

Dengan Janji2 Manis , PKI Membius Masyarakat Kelas Bawah . Iming-Iming Kepemilikan Tanah Bagi Kaum Petani Dan Janji Kenaikan Upah Bagi Kaum Buruh, Mampu Membuat PKI Meraih Suara Yang Signifikan Di Pemilu 1955.

Perolehan Suara 6.179.914 ( 16,36% ) Antarkan Tokoh-tokoh PKI Mendapatkan 39 Kursi Di Parlemen. Menjadi Parpol Papan Atas, Membuat PKI Berhak Mendapatkan Jatah Kursi Di Kabinet Dan Berbagai Jabatan Strategis Pemerintahan. Salah Satunya Jabatan Gubernur Bank Indonesia.

Ia juga menjadi salah satu menteri yang masuk ke dalam daftar nama pejabat tinggi yang dilengserkan karena dianggap berhaluan kiri atau komunis.

Akhirnya, Jusuf Muda Dalam ditangkap pada 18 Maret 1966.

Setelah melewati persidangan, didapatkan hasil bahwa Jusuf Muda Dalam resmi dinyatakan bersalah atas empat dakwaan, yaitu subversi (upaya menjatuhkan kekuasaan), korupsi, menguasai senjata api secara illegal, dan perkawinan yang dilarang undang-undang.

Jabatan Strategis Gubernur Bank Indonesia Diberikan kepada Tokoh PKI Yang Bernama Jusuf Muda Dalam (JMD). Tak Hanya Itu, JMD Juga Merangkap Sebagai Menteri Urusan Bank Sentral . Praktis Semua Urusan Keuangan Negara Terkoneksi Dengan JMD.

Mendapatkan Lahan Basah, JMD Tak Mau Melewatkan Semua Peluang Yang Ada. Berbagai Anggaran Program Bantuan Dan Subsidi Untuk Rakyat Tega Disunat Untuk Membiayai Gaya Hidup Hedon JMD Beserta Istri Dan Gundiknya.

Berbekal Jargon "Ganyang Setan Desa", JMD Dan Tokoh-tokoh PKI Menggasak Dana Bantuan Untuk Masyarakat Di Pedesaan. Berkamuflase Di Balik Jargon “Ganyang Kaum Borjuis Birokrat (Ganyang Kabir).

Kiprah

Jusuf Muda Dalam atau yang bernama lengkap Teuku Jusuf Muda Dalam lahir di Sigli, Aceh, 1 Desember 1914.

Pada 1936, Jusuf Muda Dalam memutuskan pergi ke Belanda untuk menempuh pendidikan sekolah dagang di Ekonomische Hoge School.

Selama berada di Belanda, selain menjadi mahasiswa, Jusuf juga terlibat dalam gerakan bawah tanah untuk menentang fasisme pemimpin Nazi Jerman, Hitler, pada 1943-1944.

Selain itu, ia juga menjadi wartawan dari harian De Waarhaid milik Partai Komunis Belanda.[*]

Redaktur: Dikumpulkan dari berbagai sumber