iklan banner AlQuran 30 Juz iklan header banner iklan header banner
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Ketua PWI Bekasi Ngamuk, Undangan Pemkot Cuma Modal WhatsApp

banner

Undangan Resmi Pemkot Via WA, Ketua PWI Ogah Datang, Katanya Undangan Pemkot Mirip Broadcast Arisan Online

 — KOTA BEKASI | Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya, Ade Muksin, SH, ngamuk ke Pemkot Bekasi. Pasalnya, doi ogah datang ke acara Konsultasi Publik Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Pengolahan Sampah Jadi Listrik (PSEL), Selasa (26/8/2025).

Alasannya? Undangan dikirim asal-asalan, kayak acara kawinan tetangga tapi undangannya lewat story WA doang.

Komentar warga Kota Bekasi sebut saja namanya Mawar, nama asli Mawardi: "Lah, kalau undangan penting aja dikirim via WhatsApp, besok-besok nikahan anak walikota jangan-jangan cukup pakai notifikasi SMS “Yth. Tamu, silakan bawa kado, makan siang gratis”!

Undangan resmi yang harusnya ada cap basah malah raib entah kemana. Yang nyampe ke PWI cuma pesan WhatsApp dari Sekretaris Dinas LH, Kiswatiningsih, dikirim ke Sekretaris PWI, Michael LL Lengkong, itu pun mepet tiga jam sebelum acara mulai.

Mawar mencoba bicara bergaya satire: Keren sih, Bekasi menuju kota digital, tapi kok cara digitalisasinya setengah hati? WA doang, nggak sekalian pake voice note biar lebih dramatis?

Eh, belakangan ketahuan, yang harusnya ngirim undangan malah Bappelitbangda. Alhasil, koordinasi antar-OPD kedengeran kayak orkes dangdut fals semua nada.

Sindiran Mawar berlanjut: Pemkot Bekasi kalau bikin acara gede, koordinasi aja udah kayak lomba joget TikTok: rame, tapi nggak kompak.


Ade Muksin ngegas, katanya PWI memang tercatat di undangan resmi di urutan ke-89. Tapi sayang, undangannya nggak pernah nyampe.

“Baru pagi ini dikirim lewat WhatsApp, cuma tiga jam sebelum acara. Cara kayak gini jelas melecehkan pers,” ucapnya dengan nada ketus.

Mawar Komentar ketus: Lah, PWI ditaruh di urutan ke-89, itu daftar undangan apa daftar antrean sembako murah? Dikira pimpinan organisasi profesi wartawan paling senior cuma daftar undangan biasa doang kalik?"

Menurut Ade, undangan abal-abal ini bukti kacau-balau manajemen Pemkot. Ia bilang, pemerintah Bekasi nggak serius bangun hubungan dengan wartawan.

Mawar lanjut komentar satir pedasnya: Wajar sih, kalau undangan aja nggak becus, apalagi urus sampah jadi listrik. Jangan-jangan yang nyala duluan justru kompor warga sekaligus amarah publik.

“Wartawan bukan pelengkap acara seremonial. Kami mitra strategis penyampai informasi publik. Kalau undangan cuma formalitas tanpa etika, ya artinya pemerintah nggak hormat sama pers,” sambung Ade.

Tambah Mawar: Lah, pers dianggap pelengkap doang, padahal kalau ada kasus korupsi, siapa yang pertama kali dipanggil? Ya wartawan buat liputan! Pemkot tuh kalau butuh, manis, kalau nggak ya di-ghosting.

Ade bilang ini bukan cuma soal undangan, tapi soal komunikasi sehat pemerintah dengan pers.

Mawar makin satire nyelekit: Komunikasi sehat? Lah, Pemkot kalau komunikasi aja batuk-batuk, gimana mau sehat? Walaupun kota semua tahu belagak batuk-batuk. 

“Kalau Pemkot mau ngomong soal transparansi, ya hormati pers dulu. Jangan cuma butuh publikasi baru cari wartawan, kalau nggak ya diperlakukan kayak figuran,” tutupnya.

Mawar nambah Sindir pedas: Transparansi ala Pemkot Bekasi: transparan kalau mau pencitraan, tapi buram kalau udah ditanya soal kerjaan, bikin undangan resmi aja gak jelas mana surat cetakannya.

Acara konsultasi publik tetap jalan, dihadiri pejabat dan tokoh masyarakat. Tapi ketidakhadiran Ketua PWI jadi bahan omongan pedas. Forum jalan, tapi rasanya hambar, kayak makan sayur asem tanpa garam.

Komentar rakyat yang diwakili MawarJadi jelas, Bekasi makin “kota modern yang makin keren” artinya: sampah numpuk, banjir masih sering datang, toko obat narkoba kategori G masih beredar, eh undangan pakai WA, ha? Modern dan keren banget! [■]
Reporter: NMR - Redaksi - Editor: DikRizal/JabarOL


banner iklan bawah post 1
banner bawah post 2

2 Comments

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL

Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL

Previous Post Next Post
banner iklan BksOL