Kartu Sehat Masih Bisa Digunakan, Sepanjang Ada Rujukan Dari Puskesmas Setempat
bekasi-online.com, Senin 4 Maret 2019, 15:19 WIB
H. Maryadi dalam aktivitas Jaring Aspirasi Masyarakat pada RESES 1 DPRD Kota Bekasi Senin, 4/3/2019 (Foto: IstPrib)
BEKASI, bksOL – Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Bekasi, Maryadi adakan jaring aspirasi (Reses) di lingkungan warga Kavling PGRI, Pejuang Medan Satria, Kota Bekasi.
Dalam kesempatan itu, Ia menyambangi konstituennya yang masih mendukungnya, sekaligus menyerap aspirasi warga. Salah satunya pembangunan fisik masjid di RW021 yang diserahkan langsung oleh Ketua RW021 Tugiyo kepada Maryadi.
Baca juga: Polling Sementara ETOS tahun 2022, Heri Koswara Urutan Pertama dan Ade Puspitasari Anjlok Merosot di Posisi Bawah
Menurut Maryadi saat ini sudah banyak pembangunan infrastruktur yang berkembang pesat, termasuk di Daerah Pemilihannya Bekasi Barat – Medan Satria.
Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan mengenai Kartu Sehat Kota Bekasi yang masih bisa digunakan di beberapa rumah sakit.
“KS Masih bisa digunakan. tapi harus melalui rujukan dari puskesmas. adanya kebijakan rujukan karena banyaknya uang yang digunakan di rumah sakit swasta yang berlebihan hingga anggaran yang di keluarkan Pemkot Bekasi defisit. Sedangkan yang dianggarkan oleh Pemkot Bekasi itu hanya 300 milyar. Maka dari itu harus ada rujukan,” ujarnya.
Baca juga: H. Maryadi Menyoroti Penanganan SMA dan SMK dari Provinsi Jawa barat Kurang Efektif dan Manfaatnya bagi Warga Bekasi
Menurut Maryadi saat ini sudah banyak pembangunan infrastruktur yang berkembang pesat, termasuk di Daerah Pemilihannya Bekasi Barat – Medan Satria.
Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan mengenai Kartu Sehat Kota Bekasi yang masih bisa digunakan di beberapa rumah sakit.
“KS Masih bisa digunakan. tapi harus melalui rujukan dari puskesmas. adanya kebijakan rujukan karena banyaknya uang yang digunakan di rumah sakit swasta yang berlebihan hingga anggaran yang di keluarkan Pemkot Bekasi defisit. Sedangkan yang dianggarkan oleh Pemkot Bekasi itu hanya 300 milyar. Maka dari itu harus ada rujukan,” ujarnya.
Baca juga: H. Maryadi Menyoroti Penanganan SMA dan SMK dari Provinsi Jawa barat Kurang Efektif dan Manfaatnya bagi Warga Bekasi
Ia juga menegaskan akan memperjuangkan kepentingan warga dalam bidang pendidikan bersama Walikota Bekasi dan Fraksi Golkar akan terus berusaha agar SMA/SMK kembali dikelola oleh Pemkot Bekasi.
“Kita akan perjuangkan, baik itu dalam bidang infrastruktur, pendidikan juga bidang lainnya. Agar nantinya warga Kota Bekasi dapat merasakan hasil perjuangan kami di legislatif dan eksekutif,” tandasnya.
Di tempat yang sama, ketua RW 21 Tugiyo menuturkan jika Maryadi selama menjadi Anggota DPRD Kota Bekasi, masih rutin turun ke masyarakat. Sehingga dirinya berharap Maryadi kembali terpilih menjadi anggota DPRD pada pemilu mendatang.
“Beliau rutin turun ke masyarakat di dapilnya. Saya berharap perjuangan untuk masyarakat di daerah sini berlanjut,” tegasnya. [■]
Redaksi: DikRiz, Reporter: Dwi
Post a Comment
Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur bksOL