![Paslon No.1 Walkot Heri Sholihin banner](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicsaK8Js7T7dC7r3AB3jeHrR-ZAgxy6bCdRXwCPZ96TFngr7e0mo0etshksn-pSr4LeHP4uzxytF7wE1gRiOy0zUm-ZGlpXKBL79bFemoCLIXNddKxxGyugjOpSRpOY1Xqod1gDkcPZQXPFaTM9ZtQhuwwhKK93D1Vnx1dTmCLULD9l10vv1WfUZbJHIkS/w512-h640-rw/1000098122.jpg)
Dosen UNJ: Bukan Saja Soal Bahasa, tapi Kesalahan Data, Jokowi Permalukan Indonesia di Mata Dunia
bekasi-online.com, Selasa 18 April 2023, 18:30 WIB
Joko Widodo Presiden RI
Baca juga: Analisa GusChoy tentang Capres Paling Lemah untuk Bisa Digagalkan ini Bikin Heboh Para Relawan Capres Se-Indonesia
HANNOVER, bksOL -- Kesalahan data yang disampaikan Presiden Joko Widodo di forum internasional soal penutupan seluruh PLTU dianggap membuat negara Indonesia malu. Bukan saja Jokowi, tetapi penyusun pidato juga harus dievaluasi atas kesalahan itu.
Baca juga: Bahkan Jokowi Presiden RI sendiri berikan ucapan selamat kepada Heikal Safar pada Pelantikan DPW GARPU Jabar
Begitu dikatakan analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, menyoroti pidato Jokowi di pembukaan Hannover Messe 2023 di Hannover, Jerman pada Minggu (16/4).
Baca juga: Apa Maksud Kreatif Komunikasi Foto Kampanye Jokowi dengan Prabowo & Ganjar Pranowo di Pematang Sawah Ini?
Lihat juga: Yusril Ihza Mahendra Peringatkan Pemerintah Jokowi Cabut Surat Edaran Seskab yang Melarang Bukber Puasa
Di mana dalam pidato yang ditonton publik dunia, Jokowi menyatakan bahwa pada 2025, seluruh pembangkit listrik berbahan bakar batubara ditutup. Akan tetapi, sehari kemudian pidato tersebut diralat karena salah. Ralat disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Baca juga: Kemungkinan 3 kontestan pasangan capres cawapres, jika akhirnya MK memutuskan, Gibran gagal jadi cawapres Prabowo
"Sebagai negara ini memalukan, karena bukan lagi soal kemampuan bahasa Jokowi, tetapi ini kesalahan data tahun," ujar Ubedilah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (18/4).
Istana menjelaskan bahwa, data sesungguhnya adalah pada tahun 2050 seluruh pembangkit batubara ditutup, bukan pada 2025.
Baca juga: RG: Ngapain PDIP Cari Dukungan Komunitas Muslim, Kalo Yakin Pemilihnya Yang Sekuler Udah Tinggi? Faktanya...
Dari peristiwa memalukan ini, dikatakan Ubedilah perlu dilakukan evaluasi serius kepada penyusun pidato Jokowi yang salah fatal itu.
Baca juga: Tabayyun, Cara Bedakan Berita Hoax dengan Fakta Agar Kita Tak Salah Ambil Keputusan Kritis dalam Hubungan Sosial
"Presiden itu, juga perlu terbiasa membaca detail sesuatu yang amat penting apalagi untuk pidato di forum internasional," pungkas Ubedilah
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
EDITOR: AHMAD KIFLAN WAKIK & DIK RIZAL
![Pj Kadin Kota Bekasi: Ruslan Siregar banner iklan bawah post](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3_TvWFyX96G4xId1GMg8fvMDKJx_aa78Elr4jScP3RKiOxtQTlV9lyllXmcIT5KHK0YIDZr-WOLAGnxbIp9hCex7lMQr_EtGZCAmt88v5rP7SVn4R64E6J9e3reVKpqn_1e69mNKddk3vA50j4RwlFO1MWr4MXHlyHxRJvek7PEbW9eJ3sfdVNhJkYUF2/w530-h640-rw/1000144509.jpg)
Post a Comment
Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL